Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

momok2002Avatar border
TS
momok2002
Bukit Asam Bagi Deviden, Mau Kecipratan Masih Ada Kesempatan
Bukit Asam Bagi Deviden, Mau Kecipratan Masih Ada Kesempatan
Sumber Gambar : http://www.ptba.co.id/id/investor/da...pemegang-saham

Bukit Asam (PTBA), Bursa saham di Bursa Efek Jakarta (BEI)
Bukit Asam Bagi-Bagi Deviden, Masih Ada Kesempatan Kalo Mau Kecipratan
PT. Bukit Asam Persero, tbk (PTBA) telah mengadakan RUPS tahunan dengan salah satu mata acara adalah penggunaan laba bersih tahun 2020, dimana menurut laporan keuangan PTBA membukukan laba bersih Rp.2,4 Triliun sedangkan laba yang akan dibagi adalah 35% dari laba bersih yahun buku 2020 sekitar 835 miliar.
Beberapa investor merasa kecewa karena menurun drastic dari tahun lalu, jika tahun lalu 90% dari laba bersih atau sekitar Rp326 / lembar saham (deviden tahun 2019), tahun ini hanya Rp74,9 per saham. Salah satu indikasi namun itu hanya opini ane, ketika RUPS berlangsung dan ketok palu jumlah deviden yang dibagi sebesar 35% maka pasar merespon menjual saham PTBA sehingga pada perdagangan Senin, 5 April 2021 saham PTBA ini mengalami penurunan dari sekitar Rp.2.680,- turun sekitar 110 poin menjadi  Rp.2,540 an, dan dihari berikutnya ditutup Rp.2.520,-. Padahal sudah berharap untuk mendapat paling tidak 75% dari laba ternyata hanya 35% dari laba.
Jika anda tertarik untuk memperoleh deviden dari Bukit Asam ini anda masih ada kesempatan beli melalui pasar reguler, pasar nego atau pun pasar tunai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini terutama bagi anda yang sudah memiliki akun sekuritas sebagai perantara transaksi di bursa tersebut, perkiraan deviden adalah Rp74,69/ lembar saham jika kita minimal beli 1 lot (100 lembar) maka minimal dapat ddeviden Rp7,490,- / lot. Berapapun lot yang akan dibeli sesuaikan dengan isi kantong dan gunakan uang dingin, bukan uang panas itu kunci pertama sukses di pasar modal menurut ane dan beberapa pakar investasi, kecuali anda sudah berpengalaman dan mengerti risiko nya.
MIND ID atau INALUM adalah pemegang mayoritas saham PTBA ini, selain itu pemerintah daerah juga ada beberapa yang memegang saham ini kalau tidak salah Pemprov Suatra selatan. Inalum tentu pemegang saham adalah mayoritas Negara Republik Indonesia. Jadi sebagian besar deviden akan masuk ke INALUM, penggunaan pun akan disesuaikan peraturan yang ada karena menjadi keuangan Negara, sebagai pendapatan BUMN.
Bukit Asam Bagi Deviden, Mau Kecipratan Masih Ada Kesempatan
Sumber gambar : screen soot contan.co.id

Lagi-lagi ane ingatkan bahwa investasi di bursa saham sangat beresiko, misal deviden yang didapat 2.5 persen tetapi penurunan harga 4 persen maka secara nilai rupiah uang yang anda tanam malah berkurang jika anda menjual saham anda saat harga turun, namun tenang selama anda tidak menjual saat porto merah jumlah saham anda akan tetap meski harga turun, dan harus sabar menanti harga kembali naik (jika naik) karena harga pasar tidak ada yang tahu, sehingga segala informasi disini bukan ajakan beli hanya sekedar informasi segala kerugian atau keuntungan menjadi tanggung jawab masing-masing investor.
Sebagai informasi diambil dari website resmi PT.Bukit Asam jumlah lembar saham yang beredar di masyarakat sekitar 31,15 %, sedangkan Inalum sebesar 65.93%, saham treasury 2,92%, Negara RI 5 lebar saham per 28 Februari 2021.

Sumber :
https://amp.kontan.co.id/news/bukit-...-rp-835-miliar
Diubah oleh momok2002 07-04-2021 12:49
0
1.5K
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Citizen Journalism
Citizen JournalismKASKUS Official
12.9KThread5.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.