Jakarta, CNBC Indonesia - Vaksinasi di Indonesia berada di urutan ke-8 di dunia. Menurut Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, urutan ini hanya kalah dari sejumlah negara besar seperti Jerman, Turki dan Inggris.

"Update mengenai vaksinasi sampai sekarang 60 negara Indonesia di ranking nomor 8," kata Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, Kamis (8/4/2021).

Pilihan Redaksi

Terungkap Misteri Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah
Di Spanyol, Vaksin Covid-19 AstraZeneca Cuma Buat Lansia
Simak, Ini Kabar Terbaru Vaksinasi AstraZeneca di Inggris

Jika tidak menyertakan negara yang memproduksi vaksin yakni Amerika Serikat (AS), China, India, Inggris dan Rusia, maka posisi Indonesia ada di peringkat ke-empat.

Namun lima negara itu memiliki kebijakan untuk tidak mengekspor produk vaksin. Misalnya AS hanya memperbolehkan penggunaan vaksin produksinya digunakan di dalam negeri.

"Misalnya AS, diproduksi AS hanya boleh digunakan di AS. Hal yang sama terjadi di Inggris. Negara yang memproduksi vaksin dan mengekspor secara besar sekarang China dan India," kata Budi.

Hal ini menjadi tantangan, karena perebutan vaksin terjadi di dunia di luar lima negara tadi. Budi mengatakan ketersediaan vaksin jadi tantangan terbesar untuk program vaksinasi.

Walaupun begitu, menurutnya Indonesia cukup beruntung karena sudah melakukan lobi penyediaan vaksin dari awal dengan negara yang berbeda.

Namun sayang, India juga melakukan embargo terhadap vaksin yang diproduksinya yakni vaksin AstraZeneca untuk program Gavi. Masalah ini membuat Indonesia kehilangan 10 juta vaksin AstraZeneca gratis.

Dengan adanya kejadian ini, Budi mengatakan harus memperlambat program vaksinasi agar tidak ada kekosongan hari penyuntikan. Sebelumnya vaksinasi di bulan Maret-April akan dilakukan 500 ribu suntikan per hari dengan ketersediaan 30 juta vaksin dalam dua bulan.

"Di Maret-April hanya 20 juta, kecepatannya vaksinasi kita atur supaya tidak ada kekosongan hari vaksinasi," ujarnya.

link


"Update mengenai vaksinasi sampai sekarang 60 negara Indonesia di ranking nomor 8," kata Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, Kamis (8/4/2021).