• Beranda
  • ...
  • Sports
  • PBSI Ajukan Usulan Sistem Skor Pertandingan: 3X21 Jadi 5X11, Efektif?

anyahebatAvatar border
TS
anyahebat
PBSI Ajukan Usulan Sistem Skor Pertandingan: 3X21 Jadi 5X11, Efektif?

Logo PP PBSI (PBSI)

Gan Sis, rencananya Federasi Bulutangkis Dunia atau Badminton World Federation (BWF) akan mengadakan semacam yah.. forum diskusi atau jajak pendapat pada 22 Mei 2021. Nah, pada acara tersebut Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia atau PBSI akan memberikan saran yang menarik untuk sistem format skor pertandingan bulutangkis. 

Loh, maksudnya gimana?

Yap! PBSI bersama Federasi Bulutangkis Maladewa setuju untuk mengajukan usulan perubahan sistem format skor pertandingan bulutangkis dari menggunakan format 3X21 menjadi 5X21.



Menariknya, kalau kita kilas balik ke dua tahun sebelumnya... BWF pernah mencanangkan usulan ini pada  Rapat Umum Tahunan tahun 2018.  Namun kala itu, Indonesia merupakan salah satu negala yang menolak ide tersebut. Hmm, jadi gimana?


"Iya, saat voting tahun 2018, kami memang menolak wacana perubahan sistem skor tersebut. Itu karena saat itu BWF mau mengubah format secepat mungkin. Hanya ada tiga atau empat uji coba di turnamen kecil, lalu langsung diterapkan. Padahal saat itu kualifikasi Olimpiade 2020 akan dimulai. Bila menggunakan format baru, para pemain tidak punya banyak waktu untuk beradaptasi. Selain itu, saat itu BWF juga mengajukan usulan tidak boleh ada pelatih yang mendampingi saat pertandingan. Tentu kita tolak,"  kata Bambang Roedyanto, Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI.


Jadi setelah dibicarakan matang-matang, tahun ini PBSI sepakat bahwa sistem skor yang diusulkan ini akan memberikan dampak positif untuk seluruh pihak yang terlibat dalam pertandingan bulutangkis.

"Saat itu beberapa negara menolak dan inginnya pembahasan ini dilanjutkan setelah Olimpiade. Lalu kami melakukan rapat dengan pengurus dan pelatih, ternyata format sistem skor 5X11 akan cocok bagi bulutangkis ke depannya. Seperti para pemain tidak hanya mengandalkan stamina, durasi pertandingan bisa ditekan menjadi lebih singkat dan dipastikan laga akan seru dari awal, badminton Tiongkok juga sudah mencoba di kejuaraan nasional mereka bulan November 2020 dan statistiknya cukup baik," jelas Rudy, sapaan Bambang Roedyanto. 

"Maka dari itu kami mengajukan kembali wacana perubahan skor 5X11 untuk mengganti format 3X21. Tentunya setelah Olimpiade Tokyo mendatang, dimulai Januari 2022 dan uji coba selama satu tahun di seluruh level turnamen. Setelah satu tahun, kami juga mengusulkan harus ada feedback dari para pemain," 


Dihubungi di tempat berbeda, pebulutangkis ganda Hendra Setiawan mengaku mendukung keputusan PBSI mengajukan perubahan sistem skor ini.

Hal ini pun ternyata disetujui oleh Hendra Setiawan, sebagai salah satu atlet ganda putra Indonesia dan pemain paling senior di PBSI.


(Ahsan dan Hendra/badmintonindonesia.org)

"Saya secara pribadi sih setuju saja dengan perubahan skor. Kalau sampai diterapkan ini sangat positif karena pertandingan tidak akan terlalu lama dan stamina juga bisa dihemat. Tantangannya nanti menjadi fokus yang harus siap dari awal, tidak boleh telat panas," tutur Hendra.

Kalau menurut kalian gimana Gan Sis Badminton Lovers?



doobey
mrschandlerbing
mrschandlerbing dan doobey memberi reputasi
2
1K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
SportsKASKUS Official
23.1KThread11.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.