• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Mengapa Patung-patung Kuno Banyak Mengalami Kerusakan di Bagian Hidung?

anna1812Avatar border
TS
anna1812
Mengapa Patung-patung Kuno Banyak Mengalami Kerusakan di Bagian Hidung?




Pada zaman dulu, karya seni seperti patung, relief, dan lukisan dianggap sebagai portal antara yang masih hidup dengan dunia para dewa, serta orang-orang yang sudah meninggal.

Bahkan, menurut para arkeolog, peneliti, dan seorang kurator di galery seni Brooklyn Museum's Egyption, Edward Bleiberg, penduduk Mesir Kuno benar-benar mempercayai bahwa patung menyimpan jiwa orang yang sudah meninggal atau intisari dewa.

Terlepas dari pandangan orang-orang Mesir Kuno terhadap patung dan artefak lain, pernahkah Gansis perhatikan jika benda peninggalan sejarah tersebut kebanyakan sudah rusak di beberapa bagian anggota tubuh seperti tangan kanan atau kiri, hidung, dan kaki?

Quote:


Apabila kita perhatikan lebih jauh, bagian hidung patung kuno tersebutlah yang banyak mengalami kerusakan. Lalu, apakah ada kaitannya dengan kepercayaan orang-orang Mesir Kuno bahwa benda peninggalan sejarah masa lampau itu menyimpan jiwa para dewa?

Penduduk Mesir Kuno selalu melakukan ritual berupa persembahan kepada para dewa sebagai bentuk rasa terima kasih karena telah menjaga wilayah Mesir. Bahkan, beberapa menganggap jika orang yang sudah meninggal masih bisa menerima persembahan dan cara tersebut dapat memberi kekuatan lebih pad roh. Oleh karena itu, orang-orang jahat (terutama para perampok makam) mencoba mengambil kekuatannya melalui aksi vandalisme.

Quote:


Mereka beranggapan jika bagian tubuh patung yang rusak, dipercaya tidak akan mampu lagi melakukan tugasnya. Tanpa hidung, mereka percaya bahwa patung tak akan bisa bernapas.

Mesir Kuno memang memiliki sejarah panjang mengenai perusakan citra manusia. Bahkan, pada masa prasejarah, mumi sengaja dirusak. Hal tersebut makin menjadi saat kekristenan tiba. Patung-patung, relief, serta ikon dewa Mesir Kuno, sengaja dirusak untuk mencegah setan kafir bangkit kembali. Maka tak heran jika terjadi kerusakan pada ukiran batu dalam kuil yang berusia 3.500 tahun di Tell Efdu, Mesir Selatan.

Quote:


Mereka menganggap, perusakan merupakan gerakan simbolis yang kuat terkait dengan ketidakberdayaan, penghinaan, kehilangan, rasa sakit, serta agar arwah-arwah tersebut mengalami kesulitan di akhirat.

Secara konstekstual ini masuk akal. Artefak Mesir Kuno sengaja dirusak karena berhubungan dengan persembahan dan supranatural. Merusak mereka (patung kuno), dapat mempengaruhi simbolis dan dominasi para dewa.

Aksi vandalismeini juga tidak sembarangan dan dilakukan secara acak. Pelakunya juga bukan para penjahat tingkat rendah. Bahkan, pada masa Fir'aun pun, hanya nama orang-orang yang ditargetkanlah yang dirusak.




emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)


Thread by : @anna1812
Sumber : 1, 2, 3


emoticon-Cendol Gan
squadbang
Junmai92
indramamoth
indramamoth dan 31 lainnya memberi reputasi
32
66K
96
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.