Buah kelapa buah srikaya
Jangan lupa kasih jonii cendol yaa

Haloo Apa kabar gansis? Sehat semua kan? Jonii harap semuanya selalu sehat dan tetap dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Esa



Segala materi yang ada didunia ini pastilah membutuhkan yang namanya uang, dan untuk mendapatkannya pun banyak jalan yang bisa ditempuh oleh seseorang. Dalam hal ini barang barang yang hendak kita beli pasti harus menggunakan uang. Seperti kata pepatah 'banyak jalan menuju roma'.

Jonii dalam hal menuju kepemilikan akan yang namanya uang, ane lebih memilih jalan berusaha khususnya kegiatan yang namanya beternak. Disini jonii beternak ayam, yang sudah tidak asing lagi dan tergolong mudah.

Tapi ada satu hal unik yang ane alami selama beberapa bulan yang lalu memulai merintis usaha beternak ayam petelur. Jadi, bukan ayam pedaging ya, tapi ayam petelur yaitu yang sering kita kenal dengan ayam ras petelur. Pemeliharaannya cukup mudah, tapi jonii tidak akan bahas cara memelihara dan menghasilkan uang dari beternak ini ayam. Jonii akan sedikit membagikan sedikit pengalaman aneh sekaligus mengejutkan mengenai telur ayam ras petelur ini, apa itu cekidot..

Tepatnya jonii alami beberapa hari lalu, ketika hendak memberi ayam petelur ini makan, seperti biasa sore hari waktunya mereka makan dan minum dan setelah itu jonii panenin dah itu telur telurnya. Tapi aneh bin ajaib, ane dikagetin dengan ukuran telur yang tidak seperti biasanya yaitu super jumbo.



Kalau biasanya ane dapat yang kecil itu biasa, tapi ini jumbo gansis haha.. berikut spesifikasi lengkapnya :
1. Ukurannya 2x lipat telur normal
2. Warna cangkang yang agak keputihan tidak coklat
3. Berat kurang lebih 200 gram(normal 60 - 62 gram)
4. Dan saat dipecah didalamnya terdapat 2 paket telur (artinya 2 kuning telur dan 2 putih telur) dengan satu paket telur masih dicangkangi lagi

Dan telur ini saat jonii goreng, rasanya sangat normal seperti telur pada umumnya, tidak ada hal yang aneh. Artinya telur ini adalah telur yang sehat..





Dan uniknya, 2 hari setelahnya telur jumbo ini muncul kembali dan dikeluarkan oleh ayam yang sama.. keren gak tuh

Dan ayam ini sangat sehat wal afiat, tidak mengalami 'dobolen'artinya keadaan ketika ayam merasa tidak sanggup hidup lagi bahkan mati akibat setelah mengeluarkan telur, dan jalur kelurnya telur (anggota intimnya) keluar hingga tidak bisa bertelur lagi. Bahkan cerita dari paman jonii yang beberapa hari lalu ayamnya juga mengalami hal yang sama, tetapi habis mengeluarkan telur, ayamnya langsung mati karena 'dobolen' tadi.



Kenapa hal itu bisa terjadi?

Menurut penelitian yang jonii baca disebuah artikel, kenapa bisa ayam bertelur dengan ukuran telur super jumbo tersebut, dikarenakan beberapa hal yaitu :

1. Kesuburan ayam yang terlambat
Artinya, seekor ayam petelur akan bertelur normal ketika usia atau kesuburannya mencapai umur yang pada umumnya. Ketika kasus terlalu dininya kesuburannya ayam padahal belum sampai usia, maka telur ayamnya akan berukuran kecil. Nah sebaliknya, apabila kesuburan ayam mengalami keterlambatan maka telur yang akan dikeluarkan akan berukuran sangat besar, tetapi tidak akan seterusnya.

2. Protein yang terlalu banyak
Artinya ketika berat ayam dan usianya yang seharusnya mendapat kadar makan yang pas, malah mendapat kadar makan dan gizi yang terlalu berlebihan. Untuk ayam petelur pasti akan berpengaruh pada ukuran dan kualitas telur yang akan mereka keluarkan.

Nah, bisa disimpulkan bahwa ayam jonii yang mengeluarkan telur super jumbo ini adalah normal dan tidak ada kaitannya dengan hal hal supranatural loh ya. karena jonii sering kasih banyak tuh pakannya hehe..

Dan menurut jonii hal ini merupakan bonus yang diberikan oleh tuhan melalui ayam ayam ini.

Nah, itulah kejadian yang jonii alami selama beternak ayam petelur. Semoga dapat memberikan sedikit hiburan, pengetahuan, dan informasi bagi agan dan sista sekalian. Silahkan diambil hal positifnya ya jangan diartikan yang macam macam

Sambal tomat dicocol kubis napa
Semoga bermanfaat dan sampai jumpa



Referensi narasi : isi pikiran Jonii& sebagian dari SINI
Gambar : dok. Pribadi