Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

koruptor.1Avatar border
TS
koruptor.1
Tidak Disuntik, Vaksin Covid-19 Ini Bentuknya Pil


Jakarta, CNBC Indonesia - Berbeda dengan vaksin yang beredar saat ini, vaksin Covid-19 dari Oravax tidak akan diberikan pada tubuh penerima dengan cara disuntik. Namun perusahaan itu menyiapkan nya dalam bentuk pil.
Vaksin oral ini memang disiapkan jadi salah satu vaksin generasi kedua. Vaksin tersebut dirancang untuk levih berskala, mudah diberikan dan sederhana saat didistribusikan.
Oravax mengharapkan uji coba klinis tahap pertama pada manusia dapat dilakukan di bulan Juni mendatang, dikutip Business Insider, Kamis (25/3/2021).

Mengingat uji coba masih dalam tahap awal belum ada jaminan vaksin berhasil. Skenario lainnya jika berhasil memerlukan waktu satu tahun atau lebih sampai mengantongi ijin penggunaan.

Oravax merupakan usaha patungan dari dua perusahaan, yakni perusahaan Israel-As bernama Oramed dan perusahaan India, Premas Biotech. CEO Oramed, Nadav Kidron menyebutkan vaksin oral memungkinkan untuk dapat menggunakannya di rumah.
"(Vaksin Oral) berpotensi untuk orang dapat menggunakan vaksinnya sendiri di rumah," kata Nadav.
Kemudahan lainnya, vaksin ini diklaim dapat dikirim dalam suhu normal lemari es serta disimpan di suhu ruangan. Nadav menambahkan vaksin pil memudahkan logistik ke seluruh dunia.
Namun vaksin pil ini perlu dibuktikan manfaatnya. Selain itu Profesor kedokteran University of East Anglia, Paul Hunter mengatakan vaksin oral kemungkinan berguna untuk orang yang fobia dengan jarum suntik.
"Kita perlu melakukan penelitian yang benar untuk membuktikan manfaatnya. Namun mungkin juga bermanfaat untuk orang-orang yang mempunyai fobia pada jarum suntik dan mungkin lebih mudah dan cepat diberikan," kata dia.
Paul juga menyebutkan jika vaksin disuntik umumnya baik untuk mencegah penyakit parah, namun terkadang tidak bagus dalam pencegahan infeksi. Teori ini karena infeksi terjadi pada hidung dan tenggorokan namun vaksin diberikan untuk area yang membantu infeksi berkembang menjadi lebih buruk.

Walau berencana untuk melakukan uji klinis tahap I, namun data mengenai vaksin Oravax belum dipublikasi. Paul mengklaim hasil penelitian pada binatang sangat menggembirakan.
"Tapi jangan berasumsi hasil binatang selalu diterjemahkan pada hasil manusia. Kita perlu penelitian pada manusia untuk lebih yakin lagi," ujar Paul.


https://www.cnbcindonesia.com/tech/2...-bentuknya-pil
gabener.edan
tepsuzot
b.omat
b.omat dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.1K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.