Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

silents.Avatar border
TS
silents.
Tak Ambil Pusing soal Halal-Haram AstraZeneca, dr Tirta: Case Closed!
Jakarta -

Dokter yang juga influencer Tirta Mandira Hudhi alias dr Tirta memilih tak ambil pusing soal isu tripsin babi dalam pembuatan vaksin AstraZeneca. Selama ada izin dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), boleh-tidaknya penggunaan AstraZeneca tak perlu dipusingkan.

"Ketua MUI Jatim sudah disuntik (AstraZeneca) kemarin, case closed" ujar dr Tirta saat ditemui di Jakarta, Kamis (25/3/2021).

Sebelumnya, Ketua MUI Jawa Timur KH Mutawakkil Alallah mendapat suntikan vaksin Corona AstraZeneca, Senin (22/3/2021). Pemberian vaksin tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pendopo Delta Sidoarjo.

Menurut dr Tirta, hal tersebut menggambarkan urgensi kebutuhan vaksin Corona di Indonesia. Dalam kondisi darurat, boleh-tidaknya vaksin AstraZeneca karena isu kandungan tripsin babi sebagai katalisator tak perlu dipusingkan.

Ia menegaskan dalam kondisi darurat, penggunaan vaksin AstraZeneca kini berkaidah mubah demi perlindungan pada masyarakat Indonesia di tengah pandemi COVID-19.

"Ketua MUI saja sudah divaksin. Nggak usah dipermasalahkan. Apa pun demi rakyat, lakuin saja" imbuhnya 'ngegas'.

Ketua Bidang Fatwa MUI Asrorun Ni'am pada Rabu (24/3/2021) menegaskan, vaksin AstraZeneca tidak boleh digunakan dalam kondisi normal, dengan syarat pemerintah sudah memiliki alternatif jenis vaksin dalam jumlah mencukupi.

Namun jika jumlah vaksin halal belum mencukupi, vaksin AstraZeneca boleh digunakan lantaran Indonesia dalam kondisi darurat butuh vaksin.

Dalam kesempatan lainnya, pakar biologi molekuler Ahmad Rusdan Utomo menjelaskan, enzim tripsin babi memang digunakan dalam proses engineering GMP (Good Manufacturing Practice) AstraZeneca.

Namun dalam vaksin yang disuntikkan ke masyarakat dan diproduksi skala besar, enzim yang digunakan bukan lagi tripsin babi, melainkan rekombinan dari fusarium sejenis jamur.

"Nah setelah produk ini berhasil, maka selanjutkan akan dibiakkan di sel dan dalam proses pemijahan sel tidak lagi menggunakan tripsin babi, tapi tripsin rekombinan" terangnya pada detikcom.

https://health.detik.com/berita-deti...478.1588333775

Tak Ambil Pusing soal Halal-Haram AstraZeneca, dr Tirta: Case Closed!

Persoalan sederhana bisa jadi ruwet klo nggak pake otak.
Diubah oleh silents. 26-03-2021 05:41
gabener.edan
tien212700
tien212700 dan gabener.edan memberi reputasi
2
874
20
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.