Tradisi sebar duit sewaktu bayi empat puluh hari atau pada saat acara cukuran, yaitu acara mencukur gundul alias habis kepala sibayi. Acara ini bisa membuat heboh warga satu RT, bahkan kalau tersiar bisa satu kampung, tapi ya tentunya nggak boleh malu. Kalau malu-malu kucing ya dapatnya sedikit lah.

Biasanya kalau mau rebutan duit begini ada yang sengaja tidak ngasih tahu temannya, biar yang datang nggak banyak juga mungkin ya, jadi dapat uangnya bisa banyak. Uang yang diperebutkan mulai dari Rp 500, Rp 1000, Rp 5000 ada yang sampai Rp 10.000, biasanya juga ada door prize nya, dengan menggunakan permen yang ditulisi pake kertas isolasi. Tergantung dari tuan rumahnya, ada peralatan rumah tangga, peralatan mandi dan masih banyak lagi yang lainnya.

Acara rebutan duit ini terlihat sangat ramai dan lucu juga, anak kecil biasanya kalah dong dengan orang tua. Ane lihat tadi malah sibuk ngambilin permen, nggak ngambilin uangnya.
Biasanya juga dipisah untuk anak-anak sendiri untuk orang tua sendiri, jadi ysng rebutan dapat semua, kecuali yang malu-malu kucing.

Setelah acara rebutan duit biasanya tuan rumah membagi-bagikan Bancakan atau Selamatan, nasi yang sudah di kemas dalam daun, istilahnya takir Gan Sis, nasi ini isinya urap kacang, telur ikan asin goreng. Biasanya juga isinya macam-macam lauknya, tergantung dari tuan rumahnya.

Ini namanya kenduri kecil karena biasanya yang mendapatkan nasi Bancakan ini adalah anak-anak dan ibu-ibu yang kebetulan lewat di situ, atau juga diantarkan dari rumah ke rumah.

Karena Kenduri kecil jadi nasinya berkatnya ya nggak sebanyak kalau selamatan pada umumnya.



Selesai acara ini biasanya ibu si bayi pergi ke pasar dengan membawa sawanan, yang dibuang ke setiap jembatan yang dilewatinya. Biar nggak kena sawan katanya, benar nggak nya sih Ane gak tahu. Waktu nyebar duit itu juga ada recehannya yang di buang di situ.
Untuk acara seperti ini biasanya tuan rumah sengaja mengumpulkan uang receh yang natinya akan disebar.










Tidak semua acara cukur kepala bayi juga nyebar-nyebar duit seperti itu, tergantung dari yang punya anak sendiri. Adalagi yang jor-joran nyebar duitnya.

Bagaimana Agan Sista semuanya adakah di lingkungan Agan Sista tradisi seperti itu? Atau cukup dengan tasyakuran saja.

Okey deh Agan Sista semuanya demikianlah Thread Ane kali ini, sampai jumpa di Thread selanjutnya.
Semoga tetap bahagia bersama keluarga tercinta. Bye ....byeee

Opini pribadi
Sumber gambar dok.pri