Pulau Rugen merupakan salah satu pulau terbesar di Jerman, di lahan yang luas ini terdapat deretan bangunan bertingkat sepanjang 4,5 kilometer. Bangunan ini dirancang pada masa Hitler yang disebut proyek Prora atau Hotel Prora.

Tujuan pembangunan hotel mega proyek ini adalah untuk liburan para pekerja militer Nazi dan warga sipil, peletakan batu pertama fondasinya pada tahun 1936 dan berlanjut hingga selesai. Bagi para pekerja yang liburan disini, Hitler akan mempengaruhi mereka dengan wajib menonton berbagai film propaganda yang dibuat, tujuannya agar mereka selalu tetap setia bersama rezim Hitler dan tidak ada yang memberontak.

Hotel Prora terdiri dari 10 ribu kamar dengan kapasitas lebih kurang 20 ribu orang, Hotel Prora dibangun dengan panjang 4,5 kilometer, dan dibangun oleh Nazi Jerman. Dimasanya Hotel ini sangat ramai pengunjung dimana banyak para pekerja pabrik datang untuk berlibur ke sini, pemandangan dari atas hotel juga sangat menawan karena tepat dibelakang hotel ada laut dan pepohonan asri.


Uniknya, bentuk dan desain bangunan hotel ini semua sama, dan keunikan lainnya adalah semua yang menginap di sini wajib bangun pada waktu yang sama di pagi hari, sarapan di waktu yang sama, menonton film, dan menghabiskan waktu di tempat yang sama, ini hotel apa asrama ya? Namun, itulah disiplin yang diterapkan Hitler.

Kamar dengan tata ruang yang sederhana memiliki 2 tempat tidur, lemari pakaian dan wastafel. Toilet dan kamar mandi terletak di area umum. Sebuah aula dibangun untuk mengumpulkan semua pengunjung, aula ini mampu menampung 20 ribu orang. Disinilah kecerdikan Hitler untuk membuat propaganda kepada semua tamu pada saat yang bersamaan. Selain itu, proyek ini sebenarnya adalah bagian dari metode Kraft Durch Freude (kekuatan yang datang dengan kesenangan) yang menjadi salah satu moto Nazi Jerman. The Power That Comes With Entertainment adalah program yang diterapkan di Era Nazi untuk memotivasi pekerja dan tetap setia kepada Nazi.

Dalam pembangunan Hotel Prora ini menggunakan 9000 tenaga pekerja, lama pengerjaan proyek Prora ini sekitar 3 tahun. Ketika Nazi Jerman yang menginvasi Polandia pada tahun 1919, yang memicu Perang Dunia II membuat pengerjaan Hotel ini terhenti sementara. Pada bangunan yang belum selesai dibangun, diubah menjadi zona militer yang digunakan untuk pembangunan rudal untuk perang.


Bangunan ini juga dijadikan sebagai tempat tinggal pengungsi warga Jerman dan orang Jerman yang melarikan diri dari Jerman Timur juga ditampung di sini, (FYI: sebelum hotel ini dibangun Jerman sudah terbagi dua, yaitu Jerman timur dan barat).

Hotel Prora yang membentang sepanjang 4,5 kilometer di sepanjang pantai di Laut Baltik, dirancang oleh Albert Speer dan Clemens Klotz, menjadikan Hotel Prora yang terbesar di dunia.

Atas instruksi Hitler, karena situasi perang dunia berlangsung hotel ini dialihfungsikan dan diubah menjadi rumah sakit militer. Ide aula berkapasitas 20.000 juga merupakan permintaan Adolf Hitler, yang juga dikenal sebagai pengagas arsitektur.

Dijaman sekarang, Hotel Prora menjadi idaman para wisatawan lokal dan mancanegara, Prora juga berevolusi menjadi salah satu hotel mewah di dunia, tidak usah takut di hotel ini tidak ada aturan di jaman Nazi lagi jadi pengunjung bebas kapan makan, tidur dan bangun.


Referensi: 1. dw.com - The Colossus of Prora: from Nazi ruin to holiday resort

2. Wikipedia.org - Prora Hotel