Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Ngeri, Penduduk Desa ini Harus Lewati Jalan Ekstrem untuk Bepergian

novaajinugrohoAvatar border
TS
novaajinugroho
Ngeri, Penduduk Desa ini Harus Lewati Jalan Ekstrem untuk Bepergian

Ngeri, Penduduk Desa ini Harus Lewati Jalan Ekstrem untuk Bepergian

Bicara soal desa, berarti erat kaitan dengan tempat tinggal. dimana tempat tinggal pada umum di pilih di tempat yang mudah di akses, tidak membahayakan, dan segala kebutuhan dapat terpenuhi, seperti pendidikan atau pun kebutuhan sadang pangan.

Tapi jujur ane pribadi pernah di ajak menginap di desa emak ane dulu waktu kecil dan pendapat ane tinggal di desa sangat-sangat tidak menyenang kan, maklum karena peralihan dari kota ke desa agak kaget aja kehidupan desa.

 Mana iklim nya buset dingin banget, makanan nya agak gimana, kalu tidur susah dan disana tidak ada hiburan yang ane suka. Mungkin kalau liburan bisa betah tapi kalau tinggal di desa ane mungkin bakal sulit.

Seperti hal nya ane kalau hidup di desa ini bakal gak betah, desa satu ini bernama desa Guoliang terletak di provensi henan,cina. Dimana didesa tersebut sangat-sangat terpencil dan termasuk desa yang paling ektrem di dunia, dimana tidak ektrem penduduk desa harus melewati jalan dengan ketinggian 1.200 meter dari permukaan laut.

Ngeri, Penduduk Desa ini Harus Lewati Jalan Ekstrem untuk Bepergian

Dan akses jalan itupun berada di jurang dengan ketingian yang ane sebutkan tadi , jalan itu berada di bawah pengunungan taihang.

Nah jalan di tepi jurang itu sperti trowongan, di buat menggunakan sekitar 12 ton beton dengan sekitar 4.000 palu. Selesai dalam waktu lima tahun. Nama jalan tersebut Guoliang Tunnel dan juga salah satu jalan paling ektrem dan berbahaya di dunia. Gimana tidak bahaya kurang focus sedikit saja orang yang melewati jalan tersebut bakal pindah dimensi.

Untuk panjang nya 1.3 kilo meter dan lebar jalan 4 meter, jadi jalan trsebut hanya mampu di lewati satu mobil dan kalau kehabisan bensin juga gak bakal ada yang jual di pinggir jalan, serem bre. Masak ada yang jual ecer.

Jalan Guoliang Tunnel dulu nya lebih parah bre, malah untuk kendaraan yang lewat harus cukup punya mental dan skill yang handal kalau gak ya tahu sendiri, sekarang sudah ada pembatasan nya. walupun sudah terlihat rapi tetap saja jalan tersebut bahaya, karena jika musim hujan atau salju jalan akan sangat licin dan berbahaya.

Spoiler for Cek video nya disini:


Menurut masyarakat setempat, banyak orang yang tewas saat pembangunan jalanannyan. Konon kabarnya pula, banyak tengkorak yang berserakan di bawah jurang yang kedalamannya puluhan meter tersebut. Ngeri bre! Udah bahaya horor lagi.


Ngeri, Penduduk Desa ini Harus Lewati Jalan Ekstrem untuk Bepergian


Untuk desa Guoliang memiliki penduduk kurang lebih sekitar 350 orang rumah-rumah di sana terbuat dari batu, dan menarik nya semua terbuat dari batu, mulai dari kamar tidur, kursi, meja bahkan peralatan dapur pun dari batu, hm berasa kayak jaman batu ya bre. Taidak Cuma itu desa tersebut berada pada ketinggian 1.752 meter hampir setara puncak everest.

Nah karena saking terkenal nya jalan dan desa Guoliang di jadikan para wisatawan ektrem untuk berkunjung, hm kalau ane sih mending ke bali dah. Mana indah dan banyak ketemu bule cantik-cantik.

Nah itu dia thread penduduk desa ini harus lewati jalan Esktrem setinggi 1.200 meter untuk berpergian, apa pendangan kalian desa dan jalan ektrem tersebut? Beri komentar kalian di bawah, dan terimaksih sudah membaca, semoga bermanfaat.

Penulis: novaajinugroho

Narasi: ulasan pribadi

Sumber referensilink


telah.ditipu
over.power
tien212700
tien212700 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
25.7K
34
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.