Kalau bicara dunia game,apalagi Video Games,tentu ngga ada habisnya gan.
Sebagai seseorang yang udah kepala 3,ane sudah tidak punya banyak waktu buat bermain game. Tapi ane beruntung ane pernah memiliki PS1,dan ini adalah salah 1 game paling berkesan yang pernah ane mainkan. Game ini ane mainkan waktu ane masih berumur 10 tahun.
Quote:
Game ini sudah dirilis tahun 1999. Lebih dari 20 tahun yang lalu. Berbeda dengan kebanyakan game bertema tembak menembak pada saat itu yang fokusnya "tembak semua yang bergerak secepat mungkin sebelum kamu ditembak mati" game ini lebih memaksa kamu mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dalam setiap misinya. Dan karena pemain seringkali menghadapi musuh berjumlah banyak seorang diri,pemain harus memutar otaknya agar bisa menyelesaikan setiap misi dengan sukses
Quote:
Caranya bagaimana? Ya dengan mengendap-endap. Sergap dan bunuh musuh dari belakang saat dia sendirian. Kalau ada musuh,jangan dihadapi secara frontal. Selain pengecualian dalam beberapa misi dimana terpaksa harus menyerbu lawan secara frontal,taktik bersembunyi adalah pilihan utama.
Dari segi grafik, untuk ukuran game tahun 1999 game ini memiliki grafik yang baik. Bahkan ada efek pencahayaan yang cukup realistik dari lampu-lampu. Kalau lampu dihancurkan dengan peluru, maka lokasi akan bertambah gelap secara cukup realistis
Quote:
Beda dengan game se zaman nya yang gerakan karakternya kaku. Kita lebih mirip mengendalikan tank dibandingkan manusia. Gerakan Logan sangat luwes dan cukup lincah
Quote:
Dari segi cerita,pada dasarnya tak ada yang istimewa, Gabriel Logan yang saya mainkan,adalah seorang agen lapangan dari Organisasi Anti Teroris. Kita melawan teroris internasional yang dipimpin oleh Erich Rhoemer. Dan dalam misi pertama, kita harus meng nonaktifkan sejumlah bom di kota Washington DC.
Quote:
Setelah bom-bom berhasil dinonaktifkan,kita akan berduel dengan teroris yang menggunakan baju APD anti peluru yang membuatnya kebal dari semua jenis senjata api. Kita tidak bisa menggunakan peledak karena akan meledakkan bom di lokasi. Bagaimana cara mengalahkannya? Cobalah sendiri (atau tonton video di bawah ini)
Waktu itu belum ada internet (mungkin ada tapi ane belum bisa pakai) dan teman rata-rata mainnya Winning Eleven semua,jadi ane harus peras otak sendiri untuk menyelesaikan misi-misinya. Seninya disitu. Ane benar-benar merasa kreatifitas ane diuji disini. Seandainya ada Youtube,mungkin ane ngga akan merasakan kepuasan waktu bisa namatin dengan usaha sendiri.
sumber tulisan :Pengalaman pribadi
Sumber video
Youtube