Fotografi merupakan salah satu hobi yang cukup banyak peminatnya, GanSis. Pasalnya hanya dengan bermodalkan kamera, kita bisa mengabadikan momen dan menghasilkan foto yang unik dan juga estetis. Oh iya, untuk mendalami hobi yang satu ini, ga ada batasan kamera yang harus digunakan kok. Kalian bisa menggunakan kamera dslr, mirorless, digital, disposable, atau bahkan kamera hp sekali pun bisa kalian manfaatkan kok yang penting kalian harus memahami tekniknya.
Nah, untuk kamu yang lebih suka memotret menggunakan kamera jadul bergaya retro kalian bisa nih coba menggunakan disposable camera. Jadi, disposable camera merupakan kamera sekali pakai dengan hasil vintage yang super kece saat dicetak. Selain hasilnya yang super keren, kamera ini juga ramah di kantong loh.
Meskipun kamera jenis ini merupakan kamera sekali pakai, tapi kapasitas memotret untuk satu kameranya cukup banyak kok, yaitu sebanyak 24 kali foto atau bahkan ada yang bisa lebih banyak lagi, tergantung jenis kameranya. Tapi, kekurangan dari disposable camera adalah kamu hanya bisa melihat preview hasil fotomu ketika kamu sudah menghabiskan roll fimnya, kamu tidak bisa melihatnya langsung setelah memotret.
Oh iya, meskipun sama-sama menggunakan roll film seperti kamera analog, tapi disposable camera ga bisa diisi ulang dengan roll film yang baru. Jadi, kamu harus membuang kameranya setelah roll filmnya habis terpakai.
Quote:
Nah, kalau kamu masih belum megenal disposable camera tapi ingin mencoba menggunakannya. Kalian harus tau dulu bagian-bagan yang ada di kamera ini.
Tombol Shutter
Tombol shutter merupakan tombol kamera yang wajib banget kamu ketahui. Tombol berbentuk oval ini berfungsi untuk memotret objek yang ada di depan lensa kamera.
Shutter Count
Bagian shutter count pada kamera ini berguna untuk mengetahui kertas film yang tersisa. Makanya kamu perlu terus memantau sisa kertas agar tidak pusing saat kertas film habis. Ingatlah kalau kamera ini hanya sekali pakai loh.
Indikator Flash
Bagian ini berfungsi untuk mengetahui apakah flash kamera sudah siap atau belum yang ditandai dengan adanya kedipan lampu berwarna merah.
Tombol Flash
Selanjutnya adalah tombol flash yang digunakan untuk mengaktifkan flash. Apabila flash sudah aktif, maka akan muncul lampu berwarna merah pada indikator flash. Beberapa kamera memang ada yang sudah dilengkapi dengan fitur flash dan waterproof, tetapi kamu tidak bisa mengubah pengaturan kamera seperti ISO. Mengapa demikian? Karena kamera sudah diatur secara default atau otomatis.
Lampu Flash
Lampu ini merupakan tempat flash keluar. Cocok digunakan saat kondisi tempat foto yang kurang cahaya (low light). Flash akan lebih efektif jika objek foto berjarak maksimal kurang lebih 3 meter dari kamera.
Lensa 35mm Full-frame
Lensa merupakan tempat masuknya cahaya yang nantinya akan ditangkap oleh kamera, lalu tercetak di kertas film. Lensa akan bekerja apabila tombol shutter dinyalakan.
Viewfinder
Seperti namanya, viewfinder digunakan untuk melihat objek yang akan kamu foto. Sebenarnya melihat lewat viewfinder pun tidak bisa menampilkan keseluruhan objek yang sebenarnya tertangkap kamera. Sehingga kamu harus menggunakan insting untuk mengira-ngira bagaimana hasil jepretanmu nantinya.
Roda roll
Cara menggunakan roda roll adalah dengan memutarnya sebelum kamu menekan tombol shutter. Tunggu sampai terdengar suara “klik” maka kamera baru bisa digunakan untuk memotret objek.
Camera Grip
Di bawah roda roll, terdapat bagian yang dinamakan camera grip. Fungsinya untuk memudahkan kamu saat memegang kamera agar tidak mudah jatuh.
Baterai
Agar kamera bisa menyala, kamu memerlukan batu baterai yang terpasang di bagian bawah kamera. Biasanya batu baterai sudah tersedia saat pertama kali kamu membeli kamera. Pastikan baterai tidak habis supaya kegiatan memotret tidak terganggu.
SUMBER