Ratusan Pemuda Taiwan Ganti Nama Jadi Salmon Gegara Iklan

Beranda

...

Berita Luar Negeri
Ratusan Pemuda Taiwan Ganti Nama Jadi Salmon Gegara Iklan

Schivver

21-03-2021 09:48

Ratusan Pemuda Taiwan Ganti Nama Jadi Salmon Gegara Iklan

Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah Taiwan dibuat repot gara-gara ratusan anak muda menyerbu Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil karena ingin mengganti nama menjadi salmon.

Ternyata hal itu dilakukan oleh para muda-mudi akibat terbujuk iklan dari sebuah restoran sushi.
Fenomena yang dijuluki "Salmon Chaos" itu bermula dari 150 anak muda yang berbondong-bondong menuju kantor dukcapil setempat untuk mengubah nama mereka.
Pemerintah Taiwan memang mengizinkan seseorang untuk mengubah namanya hingga tiga kali. Namun, alasan yang disampaikan para pemohon juru membuat kesal Wakil Menteri dalam Negeri Taiwan, Chen Tsung-yen.
"Perubahan nama semacam ini tidak hanya membuang waktu tetapi juga menyebabkan dokumen yang tidak perlu," kata Chen kepada wartawan, mengutip AFP, Kamis (18/3).
"Saya berharap semua orang bisa lebih rasional tentang itu, menghargai sumber daya administratif," tambahnya.
Penyebab ratusan penduduk yang ingin ganti nama secara mendadak itu diduga karena rayuan iklan dari sebuah jaringan restoran sushi.
Dalam iklan itu disebutkan calon konsumen bisa berhak mendapat hidangan sushi dan makan sepuasnya dengan mengajak 5 orang asalkan nama mereka yang tertera di kartu tanda penduduk bernama "Gui Yu", yakni bahasa Mandarin untuk ikan salmon.
Beberapa media massa Taiwan sempat bertanya kepada orang-orang yang sudah mengubah namanya demi mendapatkan menu sesuai iklan restoran sushi itu.
"Saya baru saja mengganti nama saya pagi ini untuk menambahkan karakter 'Bao Cheng Gui Yu' dan kami sudah makan lebih dari TW$ 7.000 atau sekitar Rp3 juta," kata seorang mahasiswa bermarga Ma kepada stasiun televisi TVBS di kota Kaohsiung.
Jika diterjemahkan secara kasar, nama baru Ma berarti "Ikan Salmon yang Terlihat Menarik".
"Saya mengubah nama depan saya menjadi salmon dan dua teman saya juga melakukannya," kata seorang wanita bermarga Tung kepada stasiun televisi SET TV.
"Kami hanya akan mengganti nama kami setelah itu (promosi selesai)."
Nama penduduk Taiwan bertema salmon yang dilaporkan di media lokal termasuk "Salmon Prince", "Meteor Salmon King" dan "Salmon Fried Rice."
Media massa United Daily News melaporkan seorang penduduk memutuskan untuk menambahkan 36 karakter baru ke dalam namanya, kebanyakan bertema makanan laut, termasuk karakter untuk "abalone", "kepiting" hingga "lobster".

__________________________________________________________________________

Sumur
emoticon-Ngakak

Efek samping :

Quote:

Setelah Ganti “Ikan Salmon”, Pria Ini Baru Tahu Namanya Tak Bisa Diubah Lagi!

Seorang mahasiswa kini tidak bisa mengganti namanya lagi (foto: internet)
Berita ganti nama “ikan salmon” (鮭魚) karena promosi sushi di Taiwan selain menjadi berita internasional juga meninggalkan berita-berita lain, salah satunya adalah sebuah kasus dimana seorang pria ternyata tidak bisa mengubah namanya lagi setelah mengganti namanya dengan nama “ikan salmon”.
Perlu diketahui, setiap warga negara Taiwan berhak mengubah namanya sebanyak 3 kali dalam hidupnya. Baru-baru ini, seorang mahasiswa di jurusan kedokteran tradisional asal Taichung mengganti namanya dengan “mimpi ikan salmon Chang” (張鮭魚之夢). Namun, ketika ia telah selesai melakukan registrasi nama barunya, petugas kantor registrasi mengatakan, “kamu sudah berganti nama sebanyak 3 kali, sudah tidak dapat menggantinya lagi ya.” Mahasiswa tersebut pun terkejut dan berpikir, “aku harus bagaimana?”
Jika tidak bisa mengganti namanya, tentu setelah lulus ia akan dipanggil “Dokter Salmon” (鮭魚醫師), tentu hal tersebut akan sangat memalukan. Ia pun teringat, ketika masih kecil, orang tuanya pernah mengganti namanya, tapi ia tidak tahu jika ternyata kali ini merupakan kali ketiga namanya diganti. Ia pun sangat menyesal dan hanya bisa mencoba untuk menikmati sushi promosi selama 2 hari berturut-turut.
Kemudian diketahui, Chang dapat kembali mengubah namanya untuk nama yang lebih baik atau kembali ke nama asal dengan catatan ayahnya atau keluarga seniornya bersedia untuk menggantikan nama “mimpi ikan salmon Chang”. Hal in tentunya hanya bisa terjadi, jika sang ayah, kakek, atau pamannya memiliki kuota lebih untuk berganti nama kembali.
Seorang pengacara Taiwan, Lin Chih-chun (林智群) dalam postingan Facebooknya mengatakan, jika Chang tidak memberi tahu orang tuanya atau menunda, maka perbaikan situasi ini pun akan semakin lama, mengingat bahwa meskipun biaya administrasi untuk mengganti nama relatif rendah, perubahan tersebut harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
Dia mengatakan, jika terjadi sengketa hukum dan sampai ke pengadilan sebelum nama asli diubah kembali, pengadilan akan mencantumkan semua nama sebelum dan sesudah perubahan. Artinya, ke depan penggunaan nama-nama tersebut akan menjadi catatan publik.
Chang sendiri sebenarnya sangat menyesal dan merasa perubahan nama yang dilakukannya tidak sepadan, tidak seperti orang-orang lain yang melakukannya dan bisa mendapatkan nama lamanya kembali.
Berpikir tentang dampak jangka panjangnya, Chang hampir menangis. Dia mengatakan dia tidak yakin bagaimana dia akan memperkenalkan dirinya kepada orang lain di masa depan dan dia tidak berani memberi tahu orang tuanya.
Untuk mengatasi kesedihan mendalamnya, Chang pun memanfaatkan kesempatan promosi gratis dengan mengundang 30 orang untuk makan bersamanya dalam 1 meja, setiap orang diminta membayar kepada Chang masing-masing NT $ 200 – NT $ 300 untuk menikmati sushi dan sashimi promosi.
Kantor Urusan Sipil Kota Taichung pun pada tanggal 17 Maret lalu sudah memperingatkan masyarakat untuk berpikir dua kali sebelum mengganti nama, agar tidak ada perubahan nama impulsif yang membuat mereka sendiri merasa rugi, apalagi nama-nama tersebut akan dicatat di kantor administrasi registrasi rumah tangga secara permanen, seumur hidup mereka.