Hai Gansist! Ketemu lagi dengan thread aku, nih!

Setelah pemberitaan kelainan genital hipospadia yang dialami Aprilia Manganang, mantan pebola voli nasional yang kini menjadi anggota TNI. Kini ada peristiwa sejenis yang dialami anak ustad Oky Setiana Dewi. Tapi sedikit berbeda, sih! Anak ke-4 ustad Oky ini menderita kelainan genital yang bernama Kriptorkismus.

Apa itu Kriptorkismus?

Kriptorkismus adalah kelainan genital pada seorang bayi laki-laki di mana testisnya belum turun dan masuk ke kantong skortum. Lho, testisnya kemana? Di dalam kandungan testis terbentuk dan berada di dalam rongga perut. Seiring berjalannya perkembangan janin, testis akan turun dan masuk ke dalam kantong skortum.

Kriptorkismus ini jarang terjadi, biasanya terjadi pada bayi yang lahir secara prematur. Namun setelah beberapa bulan di awal bayi lahir, sekitar 4 bulanan testis akan turun dan masuk sendiri ke dalam kantong skortum.

Apakah penyebab Kriptorkismus?

Adapun penyebab Kriptorkismus belum bisa diketahui dengan pasti. Hanya saja ada beberapa faktor yang mempengaruhi, antara lain;
Faktor genetik, keturunan
Kesehatan ibu selama mengandung
Faktor lingkungan janin dalam rahim ibu dapat mengganggu hormon
Aktivitas saraf yang mempengaruhi perkembangan testis sehingga penurunan testis tertunda atau terhenti.



Nah, di samping penyebab tentu saja resiko-resiko yang mempengaruhi bayi dalam kandungan sehingga mengalami kelainan genital, Kriptorkismus. Adapun resiko yang mempengaruhi di antaranya;
Bayi lahir belum waktunya, lahir dalam keadaan prematur.
Bayi lahir dengan bobot yang tidak ideal, di bawah 2,5 Kg.
Riwayat keluarga yang pernah ada yang menderita Kriptorkismus.
Ibu hamil mengonsumsi alkohol.
Terpapar asap rokok atau malah merokok selama kehamilan.
Terkena/keracunan pestisida saat ibu hamil.

Memang selama mengandung seyogyanya, sang ibu selalu melakukan dan membudayakan hidup sehat dengan makan yang seimbang. Agar pertumbuhan bayi di dalam kandungan tidak terganggu. Itu salah cara agar bayi yang di kandung tumbuh dengan baik, dan tidak akan mengalami kelainan-kelainan seperti Kriptorkismus.

Bagaimana penanganan Kriptorkismus?

Bila bayi yang dilahirkan mengalami kelainan Kriptorkismus, ada beberapa cara dalam penanganannya yakni;

Terapi hormon yakni dengan menyuntikikan hormon chorionic gonadotropin (HCG). Suntikan hormon ini dipercaya mampu menurunkan testis ke dalam kantung skortum. Namun terapi ini kurang dianjurkan karena akurasi keberhasilan belum pasti.

Terapi medis, cara yang paling tepat yakni dengan melakukan terapi medis atau operasi pembedahan. Terkadang orang tua merasakan kasihan melihat bayi sekecil itu dioperasi. Sebaiknya pelaksanaan operasi pada bayi umur sekitar 6 bulanan, sebelum 12 bulan.
Karena jika dalam umur tersebut dapat menghindari juga menurunkan risiko komplikasi dari Kriptorkismus, seperti kemandulan dan kanker testis pada si bayi.



Nah, itu tadi pembahasan tentang Kriptorkismus. Apapun penyakit bila penanganannya tepat dan diketahui sejak dini, dapat mengurangi resiko-resiko sampingan yang ditimbulkan. Sehat memanglah anugerah yang mahal dan mungkin tak bisa dirupiahkan.

Gansist, yang sedang hamil atau calon bapak, tidak ada salahnya selalu memiliki pola hidup sehat. Dengan pola hidup sehat dapat meningkatkan imunitas tubuh sehingga mampu menangkal segala penyakit yang datang.

Tetap membudayakan hidup sehat agar terhindar segala penyakit. Sebetulnya segala penyakit yang datang adakalanya dikarenakan pola hidup kita yang kurang baik. Semoga kita dijauhkan dari segala penyakit.

Sekian dari saya, semoga bermanfaat dan sampai ketemu pada thread saya selanjutnya. See you next thread!

Referensi: 12
Gambar: google images