TS
anyahebat
#BWFMUSTBERESPONSIBLE - All England 2021 Jadi Kenangan Pahit Untuk Indonesia
Belum apa-apa, baru babak pertama... semua buyar!
Pagi ini, Indonesia dikagetkan dengan berita bahwa Tim Indonesia terpaksa harus.. maaf maksudnya DIPAKSA mundur atau walk over dari turnamen Yonex All England 2021 dan tidak boleh melanjutkan pertandingan karena saat penerbangan setelah transit dari Istanbul ke Birmingham.... DIDUGA Tim Indonesia duduk satu penumpang yang terkena COVID-19!
Nah masalahnya nih Gan Sis, setelah dicek dan melalui proses tes usap (swab test) seluruh pemain, pelatih, dan staf Indonesia menunjukkan hasil yang negatif dan aman. Sudah gitu, menurut Humas PBSI pengeluaran Indonesia ini dirasa sangat mengejutkan karena tim tidak diberi tahu siapa, berapa orang, dan darimana asal orang yang positif tersebut. Aneh banget kan?
Ini bukan semata-mata keputusan BWF ataupun Panitia All England saja, tetapi Pemerintah Inggris. Jadi menurut penuturan Ricky Soebagdja selaku Manajer Tim Indonesia, BWF tidak bisa melakukan apapun selain menuruti regulasi yang ada. Tapi ya kalau begini ceritanya tetap saja dong... #BWFMUSTBERESPONSIBLE?
Dari 24 personil Tim Indonesia yang berangkat, ada 20 orang yang mendapatkan email langsung dari pemerintah Inggris nih Gan, Sis. Begini contohnya...
(Screenshot langsung dari Fellya Hartono, Humas PBSI)
Yang tidak dapat email ada Mohammad Ahsan (Pemain), Irwansyah (As. Pelatih Ganda Putra), Iwan Hermansyah (Kasubid Sport Science), dan Gilang (Masseur). Padahal pelatih dan official pun duduknya berdekatan.
Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada satu pesawat yang sama dengan orang yang terpapar virus Covid-19 maka harus menjalani isolasi mandiri selama 10 hari. Dengan ini, Tim Bulutangkis Indonesia akan melakukan isolasi di Crowne Plaza Birmingham City Centre hingga 23 Maret 2021. (Terhitung sejak kedatangan tim ke Birmingham pada Sabtu, 13 Maret 2021).
(Foto: haberturk)
Namun di balik perintah mundur ini, terdapat satu keanehan. Neslihan Yigit, pebulutangkis tunggal putri asal Turki yang berada di pesawat yang sama dengan Tim Indonesia saat berangkat dari Istanbul ke Birmingham aman dan tetap bisa tampil di All England 2021! Kok bisa? Entahlah... jawaban BWF dan Panitia All England: Masih kami konfirmasi.
Dengan ini, para perwakilan Indonesia yang pergi kesana pun kompak menyuarakan ketidakadilan yang mereka rasakan.
Itu contoh protes dari Marcus F. Gideon dan Greysia Polii.
Menurut rilis dari BWF, keputusan ini sudah bulat. Jadwal pun langsung diubah dengan tidak ada nama Indonesia di dalamnya.
Naas bagi Indonesia, gimana dong BWF? #BWFMustBeResponsible
Pagi ini, Indonesia dikagetkan dengan berita bahwa Tim Indonesia terpaksa harus.. maaf maksudnya DIPAKSA mundur atau walk over dari turnamen Yonex All England 2021 dan tidak boleh melanjutkan pertandingan karena saat penerbangan setelah transit dari Istanbul ke Birmingham.... DIDUGA Tim Indonesia duduk satu penumpang yang terkena COVID-19!
Nah masalahnya nih Gan Sis, setelah dicek dan melalui proses tes usap (swab test) seluruh pemain, pelatih, dan staf Indonesia menunjukkan hasil yang negatif dan aman. Sudah gitu, menurut Humas PBSI pengeluaran Indonesia ini dirasa sangat mengejutkan karena tim tidak diberi tahu siapa, berapa orang, dan darimana asal orang yang positif tersebut. Aneh banget kan?
Ini bukan semata-mata keputusan BWF ataupun Panitia All England saja, tetapi Pemerintah Inggris. Jadi menurut penuturan Ricky Soebagdja selaku Manajer Tim Indonesia, BWF tidak bisa melakukan apapun selain menuruti regulasi yang ada. Tapi ya kalau begini ceritanya tetap saja dong... #BWFMUSTBERESPONSIBLE?
Dari 24 personil Tim Indonesia yang berangkat, ada 20 orang yang mendapatkan email langsung dari pemerintah Inggris nih Gan, Sis. Begini contohnya...
(Screenshot langsung dari Fellya Hartono, Humas PBSI)
Yang tidak dapat email ada Mohammad Ahsan (Pemain), Irwansyah (As. Pelatih Ganda Putra), Iwan Hermansyah (Kasubid Sport Science), dan Gilang (Masseur). Padahal pelatih dan official pun duduknya berdekatan.
Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada satu pesawat yang sama dengan orang yang terpapar virus Covid-19 maka harus menjalani isolasi mandiri selama 10 hari. Dengan ini, Tim Bulutangkis Indonesia akan melakukan isolasi di Crowne Plaza Birmingham City Centre hingga 23 Maret 2021. (Terhitung sejak kedatangan tim ke Birmingham pada Sabtu, 13 Maret 2021).
(Foto: haberturk)
Namun di balik perintah mundur ini, terdapat satu keanehan. Neslihan Yigit, pebulutangkis tunggal putri asal Turki yang berada di pesawat yang sama dengan Tim Indonesia saat berangkat dari Istanbul ke Birmingham aman dan tetap bisa tampil di All England 2021! Kok bisa? Entahlah... jawaban BWF dan Panitia All England: Masih kami konfirmasi.
Dengan ini, para perwakilan Indonesia yang pergi kesana pun kompak menyuarakan ketidakadilan yang mereka rasakan.
Itu contoh protes dari Marcus F. Gideon dan Greysia Polii.
Menurut rilis dari BWF, keputusan ini sudah bulat. Jadwal pun langsung diubah dengan tidak ada nama Indonesia di dalamnya.
Naas bagi Indonesia, gimana dong BWF? #BWFMustBeResponsible
tien212700 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
2.9K
60
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
23.5KThread•14.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya