Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 membuat perekonomian semua negara terkontraksi dalam, tak terkecuali Indonesia. Pada tahun lalu perekonomian Nasional terkontraksi 2,1% dibandingkan dengan tahun 2019 (YoY).
Pemerintah menegaskan bahwa kontraksi perekonomian Indonesia masih lebih baik dari negara lainnya seperti Amerika Serikat (AS) yang minus 3,5% dan juga Filipina -9,5%.
Namun, dibandingkan negara Asia lainnya, kontraksi perekonomian Indonesia kalah jauh. Sebab, ada tiga negara yang perekonomiannya tumbuh positif di tengah tekanan pandemi Covid-19.

Ketiganya adalah China tumbuh 2,3%, Vietnam tumbuh 2,9% dan yang tumbuh paling tinggi adalah Taiwan sebesar 3%.
"China, Taiwan dan Vietnam tumbuh positif pada tahun 2020, tetapi negara lain mengalami kontraksi yang cukup dalam," tulis slide paparan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)/ Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) di Komisi XI, DPR RI, Rabu (17/3/2021).
Bappenas mencatat, meski kontraksi perekonomian Indonesia tidak sedalam negara lainnya tetapi masih belum pulih ke tingkat sebelum terjadi krisis Covid-19. Sedangkan China, Vietnam dan Taiwan berhasil tumbuh di atas Indonesia..
Perekonomian Indonesia yang belum pulih disebabkan oleh tingkat konsumsi yang masih mengalami tekanan. padahal, konsumsi adalah motor utama penggerak perekonomian dalam negeri.

"Di tengah pandemi, konsumsi masyarakat secara keseluruhan mengalami tekanan," tulis Bappenas.
Begitu juga dengan sektor penggerak perekonomian lainnya seperti investasi dan ekspor yang tercatat minus sepanjang tahun lalu.
Berikut beberapa negara lain yang ekonominya kontraksi di 2020 selain Indonesia:
- Korea Selatan -1%
- AS -3,5%
- Hongkong -6,1%
- Meksiko -8,3%
- Filipina -9,5%

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...ietnam-di-2020