Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

koruptor.1Avatar border
TS
koruptor.1
Terungkap! Kas BPJS Kesehatan Masih Defisit Rp 6,36 T


Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan lembaga yang dikelolanya itu masih mengalami defisit arus kas. Per 31 Desember 2020, defisit BPJS Kesehatan diprediksi mencapai Rp 6,36 triliun.
Ali menjelaskan, arus kas BPJS Kesehatan memang sempat surplus sebesar Rp 18,74 triliun. Padahal, jika ditelisik lagi, BPJS Kesehatan masih memiliki komponen lain yang mengurangi arus kas totalnya mencapai Rp 25,15 triliun.
Ali merinci terdiri dari incurred but not reported (IBNR) atau jenis klaim pada asuransi yang sudah terjadi namun belum dilaporkan kepada perusahaan asuransi, sebesar Rp 22,8 triliun. Lalu, outstanding claim (OSC) atau klaim dalam proses verifikasi sebesar Rp 1,16 triliun, dan utang atau klaim dalam proses bayar Rp 1,18 triliun.

Dengan demikian, total kewajiban perseroan tersebut mencapai Rp 25,15 triliun. Selanjutnya, apabila arus kas sebesar Rp 18,74 triliun dikurangi total kewajiban, maka BPJS Kesehatan mengalami defisit Rp 6,36 triliun.

"Antara saldo (arus kas) dan kewajiban dijalankan, dilakukan maka kami negatif atau defisit Rp 6,36 triliun," ujarnya dalam rapat bersama Komisi IX, Rabu (17/3/2021).

Kondisi keuangan BPJS Kesehatan, menurut Ali dikategorikan aman, jika memiliki minimal kecukupan estimasi pembayaran klaim selama 1,5 bulan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 84 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Aset Jaminan Sosial Kesehatan.
"Kalau kita uangkan itu sekitar Rp 13,93 triliun. Jadi, kalau ada aset Rp 13,93 triliun itu aman. Sekarang berapa aset neto? Aset neto per 31 Desember 2020 itu dana jaminan sosial kesehatan masih minus Rp 6,36 triliun," kata Ali melanjutkan.
Sebelumnya, BPJS Kesehatan menyatakan kenaikan iuran pada 2020 menjadi salah satu faktor yang membuat keuangan BPJS Kesehatan surplus Rp 18,7 triliun pada 2020.

Menurutnya, iuran peserta saat ini membuat keuangan menjadi BPJS Kesehatan lebih kuat. Pendanaan Program JKN-KIS terhitung cukup bahkan arus kas DJS Kesehatan mulai surplus yang menandakan kondisi keuangan berangsur sehat.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...fisit-rp-636-t
lupis.manis
muhamad.hanif.2
tien212700
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
575
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.