Merokok saat ini telah menjadi aktivitas banyak orang di seluruh dunia namun tahukah kamu kisah rokok dimasa lalu, kenapa bisa sefamiliar sekarang?

Kisah ini dimulai pada 4000 tahun sebelum masehi, tembakau saat itu identik dengan ritual perdukunan terutama ini adalah kebudayaan suku Indian. Ketika Cristopher Colombus datang ke benua Amerika disanalah ia memperkenalkan tembakau ke eropa.

Tembakau juga diyakini untuk penyembuhan penyakit pilek dan radang hidung, maka ada juga yang mrngunyah tembakau untuk kesehatan.

Berjalannya waktu, tembakau mulai mengalami perubahan untuk dinikmati yaitu dengan menggunakan kertas dan dilinting yang saat ini kita kenal dengan nama rokok.

Untuk di Indonesia sendiri rokok sudah diproduksi sejak abad 19, ini terjadi karena Indonesia bisa dibilang menjadi negara penghasil tembakau terbesar keenam setelah Cina, Brazil, India, USA dan Malawi.

Nah, rokok sendiri ada beberapa jenis di Indonesia loh, karena ada perbedaan di bahan pembungkus.

1. Klobot



Nama ini asing kita dengar padahal di nusantara di masa lalu rokok ini cukup tenar, karena pembuatannya dilakukan secara manual. Bahan pembungkusnya itu terbuat dari kulit jagung.


2. Kawung



Buat kamu yang asli Jawa Barat pasti jenis rokok ini sangat familiar di telinga, walau untuk masyarakat modern masih terdengar awam. Karena dengan banyaknya pohon aren di kawasan Jawa Barat maka bahan pembungkus yang digunakan adalah daun aren. Kawung ini masih ada hingga sekarang, masih diproduksi di kampung cipta gelar Sukabumi.

3. Sigaret



Kalau rokok jenis ini pasti dah banyak yang tahu, karena bahan pembungkusnya dari kertas. Maka rokok modern lebih banyak jenis ini yang beredar di pasaran.

Saat ini rokok jenis sigaret pun banyak mengalami perubahan seperti Esse Punch Pop yang memberikan rasa segar dengan rasa mangga yang cukup menarik.



Karena seperti ada bahan gabungan dari bovine gelatin flavor dan licorice, tentu akan memberikan pengalaman yang sangat berbeda daripada rokok pada umumnya. Intensitas rasa buah mangga dan tembakau yang baik, maka rokok ini patut di appresiasi untuk dinikmati.

4. Cerutu



Untuk cerutu sendiri kelasnya memang berbeda, lebih terkesan high class karena sejak abad 14 di eropa cerutu menjadi rokok golongan kerajaan, atau para baron. Bahan pembungkusnya dari tembakau yang dikeringkan, dan difermentasikan maka rasanya menjadi cukup berbeda.


5. Rokok daun nipah



Terakhir adalah rokok dengan pembungkus daun nipah, biasanya nih rokok ini familiar di tanah sumatra. Baik itu dari Aceh Utara hingga Lampung Selatan, rokok jenis ini banyak kita temukan.

Isi dari rokok ini sama saja dengan rokok pada umumnya, yaitu tembakau kering yang sudah di iris bahkan suka juga ada yang menambahinya dengan cengkeh dan kemenyan.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
Pic : google