Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Ngeri !! Air Merah Keluar Dari Dalam Tanah Pemakaman, Apa Itu Darah Dari Jasad?




Fenomena di alam memang selalu membuat manusia terkejut, karena selalu dianggap hal yang aneh erat kaitannya dengan mistis. Padahal alam itu sendiri memang mistis, kalau kata mistis itu dianggap suatu hal yang tak bisa digambarkan oleh logika.

Banyak hal di dunia yang tak bisa dicerna oleh akal, karena manusia hanyalah mahluk yang mempunyai batas. Kalau saja manusia adalah mahluk sempurna maka ia akan berusaha menjadi Tuhan dan selalu berusaha menjadi sosok yang paling unggul. Walau harus berperang dengan wilayah lain dan menghancurkan peradaban manusia lain, bahkan hal itu dianggap salah satu cara agar bumi terjaga populasinya.



Tapi disini kita tidak akan membahas sebuas apa misteri dari manusia yang diciptakan dimuka bumi, namun ada fenomena langka yang pernah terjadi di Kalimantan sebuah hal janggal namun membuat orang merinding ngeri.

Bayangkan kalau tiba-tiba ada makam yang mengeluarkan air pekat berwarna merah seperti darah, apa tidak membuat heboh daerah setempat? Otomatis bulu kuduk bediri, dan langsung terbayang kisah-kisah misteri yang aneh-aneh.

Di tahun 2017 silam ada sebuah Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bukit Damai Sentosa Sungainangka, Balikpapan, Kalimantan Timur, yang mengeluarkan air berwarna merah dari dalam tanah makam. Ingat ini bukan ada mayat yang menstruasi, atau terluka ya gan, karena setiap jasad yang sudah mati maka aliran darah akan terhenti, dan akan diurai oleh bakteri serta cacing tanah.



Fenomena langka ini juga terjadi di Turki, di tahun 2020 gempa pernah terjadi di distrik Sivrice, Provinsi Elazig, sebelah Timur Turki. Lantas dari permukaan tanah keluar air berwarna merah, banyak saat itu yang beranggapan kiamat sudah didepan mata.

Ada juga yang mengkaitkannya dengan kitab wahyu bab 16, dimana itu pertanda akan adanya malapetaka yaitu kiamat.



Terlalu dini bila langsung merujuk pada tanda kiamat, karena pada dasarnya hal ini bisa dijelaskan secara ilmiah. Air dalam tanah bila memiliki kadar zat besi tinggi, tidaklah jernih tapi akan berwarna kuning. Nah, menurut pakar ilmu tanah Universitas Hasanuddin, Rismaneswati ia beranggapan tanah dengan zat besi yang tinggi sekali bisa saja membuat air menjadi berwarna merah. Unsur senyawa di dalam tanah itu banyak sekali, maka tak heran air bisa membawa warna yang ada di unsur-unsur senyawa pada tanah seperti air belerang warnanya cenderung kuning dan berbau.

Walau begitu patut juga direnungi kalau kiamat memang semakin dekat, dan umur bertambah bukan untuk hura-hura tapi yang jelas akan semakin mendekati kematian.

Setidaknya masih banyak hal yang memang aneh tapi nyata, jangankan yang ada di dalam tanah yang di dalam laut sajapun tidak terekspose secara detil. Belum lagi yang diluar angkasa, sungguh ilmu itu sangat luas semakin banyak tahu manusia maka akan semakin ia banyak termenung ternyata dirinya hanya sebutir debu di pasir pantai, setetes air di tengah lautan lantas apa yang ingin disombongkan?

Video air berwarna merah keluar dari dalam tanah.






Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star



istijabah
ceuhetty
tien212700
tien212700 dan 17 lainnya memberi reputasi
18
3.8K
93
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
KOMPAK (Komunitas Penulis Aktif Kreatif)
KOMPAK (Komunitas Penulis Aktif Kreatif)
421Thread647Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.