Halo Agan dan Sistah, apa kabar? Semoga Agan dan Sista sehat dan bahagia selalu ya.



Tadi pagi saat sedang asik ngopi sambil makan kue pukis. Ane terhenyak saat membaca satu berita, tentang seorang lelaki yang membunuh putranya dengan cara dicekik. Hooh Gan Sis! Dicekik! Mana usia sang anak masih 10 tahun.

Yang mencengangkan adalah alasan si ayah yang bernama Ismail Kilincer. Ia mengaku membunuh putranya tersebut untuk mengirimnya ke surga. OMG!



Yah si Bapak, bukannya mengajarkan nilai agama agar si anak selamat dunia akhirat. Malah ambil jalan pintas untuk menghabisi nyawa sang anak. Inimah anak masuk surga karena dibunuh. Bapaknya bisa masuk neraka jalur VVIP.




Perististiwa ini terjadi di Distrik Karatay, Provisinsi Konya, Turki pada tanggal 8 Maret 2021 lalu sekitar pukul 7 malam Gan Sis.

Si lelaki ini emang udah berniat banget untuk membunuh putranya. Demi melancarkan aksi, ia meminta istrinya, Rabia Kilincer yang berusia 31 tahun untuk berbelanja ke toko.

Saat itulah, sang ayah mendekati putranya yang berusaha 10 tahun untuk mengatakan bahwa ia akan membunuh si anak.

Sebelum membunuh si anak, sang Ayah ini terlebih dahulu meminta maaf, lalu memeluk dan mencium si anak. Lalu, ia duduk di atas kaki anaknya dan mencekik si anak. Miris!



Motif yang ia lakukan atas pemikiran sang ayah, ia berfikir bahwa jiwa anaknya masih suci dan bersih. Dia mengklaim bahwa perbuatannya bisa membebaskan si anak dari perbuatan dosa yang mungkin akan dilakukan anaknya ketika dewasa. Juhga, ia memastikan jika dengan membunuh buah hatinya, ia sebenarnya sedang mengirim sang anak ke surga.

Duh, jangan ditiru ya Gan Sis!



Setelah melakukan aksinya tersebut, Ismail segera menelpon polisi dan melaporkan perbuatannya.



Usut punya usut, Ismail ternyata memiliki depresi dalam hidup. Satu-satunya hal yang sempurna dari dirinya adalah anaknya. Karenanya, ia merasa anaknya perlu diselamatkan jiwanya, ya dengan mengirim si anak ke surga itu Gan Sis.

Miris sekali, ya!

Dari sini kita bisa tarik kesimpulan. Bahwa depresi itu bahaya dan enggak bisa dijadikan bahan bercanda terlebih bahan nyinyiran.



Yang membuat ane meringis adalah saat ane membayangkan si ayah yang memeluk dan mencium anaknya terlebih dahulu, sebelum mencekiknya. Duh!

Si ayah yang saking depresinya sampai enggak bisa mikir jernih dan memutuskan untuk membunuh sang buah hati. Yang ia pikir, 'biarlah aku yang dibakar di neraka dan jiwa anakku bahagia di surga'.

Well, semoga sang ayah segera sembuh dari depresi. Dan, semoga semoga semoga enggak ada lagi kejadian serupa ya!

Nah, Agan dan Sista sendiri pernah enggak sih merasakan depresi? Lalu, hal apa yang Agan dan Sista lakuin saat itu? Yok kita sharing di komen!

Sekian thread ane kali ini, semoga ada hikmah atau pelajaran yang bisa kita petik dari peristiwa ini ya Gan Sis.

Kalau ada sumur di ladang
Bolehlah kita menumpang mandi
Kalau ada next thread ane yang nampang
Bolehlah Agan dan Sista mampir lagi.

Okey, terima kasih sudah membaca. Jangan lupa tinggalkan cendol dan komengnya, Gan Sist.



See you in mynext thread!

Sumber : di sini