Sampai sekarang masih dalam suasana WFH, so waktu kita lebih banyak dihabiskan di dalam rumah. Nah, agar sedikit bervariasi dan tidak bosan, bersepeda bisa menjadi salah satu alternatif. Selain badan menjadi sehat, segar, dan bugar bisa sambil refresing.

Buat ane kegiatan gowes ria ini biasa ane lakukan di akhir pekan bareng teman atau keluarga. Di tempat tinggal ane, kota Tarakan meskipun kota kecil, jalannya rata-rata telah beraspal, dengan kata lain tidak bermedan berat.

By the way, siapa pun dia, pasti ingin sesuatu yang selalu trendy alias ngetend, bukan? Apalagi jika ditambah dengan rasa nyaman. Nah, jenis sepeda yang paling diminati alias ngetrend di kota ane, ini, nih: sepeda gunungdan sepeda lipat, Gansist. Kalian termasuk tim yang mana nih?

Di kota ane peminat sepeda gunung dan sepeda lipat ini hampir sama banyaknya. Agar kita mendapat ilmu pengetahuan satu lagi, yuk, kita intip poin plus dari sepeda-sepeda ini.



1. Sepeda Lipat


Sebelumnya, seperti kita ketahui, bersepeda akhir-akhir ini menjadi salah satu olahraga yang paling diminati di Indonesia. Sampai-sampai ada pemberitaan bahwa warga Indonesia membuat lonjakan pemesanan salah satu brand sepeda di masa pandemi ini. Yang lagi nge-hits adalah sepeda lipat. Ada beberapa alasan mengapa sepeda lipat recomended untuk dibeli, tentu saja karena praktis, so, bisa dibawa ke mana pun kita pergi. Cocok untuk semua kalangan, juga jenis kelamin karena design yang elegant dan tidak memakai banyak space di gudang Gansist.

2. Sepeda Gunung


Sepeda gunung? Tak kalah dengan sepeda lipat. Seperti kita tahu juga, sepeda ini bisa dipakai di mana saja. Mau jalan aspal, berbatu sampai yang menaiki perbukitan. Modelnya terlihat gagah dan kokoh. So, kebanyakan para pemakainya berjenis kelamin laki-laki, tetapi tak jarang juga perempuan ada saja yang memakai sepeda ini.



Ane sering bersepeda bersama teman-teman keliling komplek atau dari rumah ke stadion. Di hari minggu biasanya banyak sekali komunitas sepeda yang berkumpul di stadion untuk mengadakan event atau sekedar gowes mengelilingi kota atau menelusuri bukit dan hutan.



Sehabis lelah bersepeda biasanya ane dan teman-teman duduk-duduk sambil minum air kelapa di sekitar stadion. Selain badan terasa segar ane juga merasa happy.

Sesuai dengan pilihan, ane lebih sering menggunakan sepeda gunung. Ini karena saat menggunakan sepeda lipat merasa capek sekali apalagi ketika harus melewati track menanjak dan jarak agak jauh. Namun, untuk sekadar bersepeda dengan jarak dekat, ane tetap menggunakan sepeda lipat atau jika ingin bersepeda sambil travelling, sepeda ini yang ane bawa.



Terima kasih sudah membaca thread ini. Sampai jumpa di thread ane selanjutnya, yah! Salam sehat dan bahagia. Vanny DRF.

Tarakan, 14 Maret 2021

Sumber gambar:
dokumen pribadi
pict