Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

adivaazzahraAvatar border
TS
adivaazzahra
Bagaimanapun Keadaannya, Bersyukur Itu Harus Selalu Dilakukan

Dokpri

Assalamu'alaikum, selamat pagi di Kamis manis, teruntuk Agan dan Siswa yang juga manis-manis. Uhuk.

Pagi ini, aku mau membahas sedikit hal mengenai kekurangan dan kelebihan setiap orang. Meskipun kita disebut sebagai ciptaan Tuhan yang sempurna, namun kita tetap memiliki yang namanya kekurangan.

Walaupun kita punya kekurangan, entah dari segi fisik atau segi kemampuan otak. Kita diharuskan untuk tetap bersyukur, menerima apa yang telah ditakdirkan untuk kita. Karena di balik itu semua, selalu ada hikmah yang bisa dipetik. Selalu ada kelebihan yang terselip.

Jika berbicara tentang hal ini, aku jadi salut dengan kisah seorang anak yang diposting oleh akun Instagram suara semangat, berikut ini.👇



Mengapa aku salut? Karena dengan kekurangannya, ia tidak menyerah dan bersedih. Ia masih bisa bersyukur dengan apa yang telah Allah berikan untuknya.

Secara fisik, mungkin dia memang ada kekurangan, tetapi dia punya hati yang besar dan kuat. Di saat teman sekelasnya membully, dia tidak menangis dan bisa berpikir demikian.

Bully terhadap orang yang memiliki kekurangan secara fisik, dan kecerdasan otak, masih sering dilakukan oleh banyak orang. Kemudian menganggap hal itu seolah biasa saja, padahal manusia yang memiliki terlihat tidak sempurna itu pun, diciptakan oleh Allah yang juga menciptakan manusia yang sempurna secara fisik.

Manusia terkadang lupa, bahwa merendahkan sesama itu sama saja merendahkan ciptaan-Nya. Lalu, jika Ia murka, kita bisa apa? Bukankah kita ini tak punya kekuatan apa pun jika berhadapan dengan-Nya? Maka, sudah sepatutnya bagi kita untuk saling menghargai, saling menghormati dan menyayangi antar sesama. Juga saling memberi dukungan.

Dari komentar yang dilontarkan anak ini, sebenarnya aku serasa ditampar juga. Mengapa? Karena aku terkadang mengeluhkan diri yang tidak setinggi teman-teman yang seusiaku. Terkadang masih memikirkan bagaimana biar orang-orang yang tidak tahu latar pendidikan dan usiaku, percaya bahwa aku bukanlah anak di bawah umur yang bila ingin bekerja part time, harus menunjukkan izin orang tua. Bahwa aku benar-benar memang boleh bekerja disela waktu kosong setelah jam kuliah.emoticon-Malu

Aslinya jadi malu karena dikalah sama adik ini dalam urusan mensyukuri apa yang sudah diberikan Allah untukku.

Nah, kalau bagi Agan dan Sista, kira-kira pendapat Agan dan Sista terhadap apa yang dialami oleh si Mikail ini? Btw, namanya seperti nama malaikat. Malaikat Mikail, pemberi rezeki.

Kalau aku pribadi, stop dengan kegiatan bully. Itu enggak ada faedahnya. Apa untungnya membully coba? Membunuh karakter orang, iya. Dosa? Renungkan saja di hati kita masing-masing.

Mari introspeksi diri, Kawan. Dunia sudah tua. Jangan habiskan waktu untuk menghina dan merendahkan orang lain. Lebih baik gegas memperbaiki diri, menyiapkan diri untuk bertemu dengan-Nya, jika sewaktu-waktu Dia sudah memanggil kita untuk pulang.

So, sampai sini saja tulisanku hari ini. Tulisan ini bukan untuk berdebat, bukan juga untuk menghina orang dan semacamnya, tetapi untuk mengingatkan diriku pribadi agar selalu bersyukur dengan apa yang telah Allah berikan. Jika ada yang mau ikutan, silakan. Jika mau memberi komentar, silakan juga. Asal enggak menyebar toxic dan bahasa tidak layak tayang.

Sekian dan terima kasih. Wassalamu'alaikum.


Adiva Azzahra,
Gowa, 11 Maret 2021.
Harlequinz
iwankeme198016
zulmusarofah
zulmusarofah dan 3 lainnya memberi reputasi
4
645
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.