Singapura berhasil meluncurkan Drone tempur supersonik pertama di dunia melalui perusahaan " Kelley Aerospace", pesawat tak berawak ini di beri nama "Arrow" yang masuk kategori UCAV (Unmanned Combat Aerial Vehicle), dengan kecepatan yang luar biasa mencapai 2.1 Mach atau jika di konversi menjadi 2593 km/jam, harga Drone Arrow ini di banderol dengan harga $ 16 juta atau setara 228,5 miliar rupiah.

Surat kabar ternama Inggris "[url=https://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-9313025/Worlds-supersonic-unmannedS E N S O Rbat-aerial-vehicle-reaches-speeds-Mach-2-1.html]Daily Mail[/url]" mengatakan bahwa perusahaan "Kelley Aerospace", yang berbasis di Singapura, secara resmi akan meluncurkan pesawat militer pertama di dunia.

Nama Arrow terinspirasi dari anak panah yang memiliki kecepatan, akurasi dan mematikan, jadi sangat sesuai dengan kecepatan Drone supersonik ini. Arrow mampu membawa mesin tunggal yang didesain monocoque terbuat dari serat karbon ringan yang memungkinkan untuk dapat terbang melaju dengan kecepatan supersonik, untuk pengembangan Drone ini akan segera terealisasi secepatnya, untuk prototipe (contoh model) dalam bentuk gambar sudah dirilis melalui website resmi Kelley Aerospace.


Para ahli Kelley Aerospace mengatakan bahwa pesawat tak berawak ini dirancang khusus untuk dunia militer dengan fitur sedemikian rupa sehingga dapat melakukan operasi pertempuran. Selain untuk misi udara, Arrow juga dapat digunakan untuk tugas intelijen, pengawasan, akuisisi target dan pengintaian musuh. Arrow memiliki berat 16.800kg dan mampu terbang tinggi lebih dari 2.600nm (4.810km dpl) dengan kecepatan hingga Mach 2.1 (2593 km/jam)

Menurut manajemen perusahaan Kelley Aerospace, jika mereka sudah menerima pesanan pembelian 100 unit Drone supersonik ini, sebelum pesawat tak berawak itu resmi diluncurkan dengan harga mulai dari $ 9 juta dolar (setara 128,5 miliar rupiah), dan $ 16 juta dolar atau 228,5 miliar rupiah.


Kelley Aerospace menegaskan bahwa desain "Arrow" memberikan kekuatan tambahan dalam pertempuran jalur udara, mengingat banyak kemampuan yang dimilikinya.

Perusahaan yang berbasis Singapura tersebut tidak berhenti pada pembuatan kendaraan tempur tak berawak saja (Drone), namun mereka juga sedang dalam proses pembuatan pesawat komersial supersonik dalam arti kata pesawat yang memiliki penumpang.


Perusahaan teknologi Kelley Aerospace, berencana untuk menjadi perusahaan terkemuka di bidang kendaraan supersonik, dan Arrow mungkin menjadi awal mula dalam produksi peralatan tempur udara bidang militer.

Ian Lim yang merupakan CEO dari Kelley Aerospace mengatakan, jika Drone biasanya dikenal dengan daya tahannya, tetapi Drone sama sekali tidak dikenal karena kecepatannya, jadi penggunaan Drone Arrow supersonik ini akan mematahkan sanggahan tersebut yang mengatakan Drone tidak memiliki kecepatan di udara.

Untuk spesifikasi dari Drone Arrow ini belum terungkap karena pihak Kelley Aerospace belum buka suara akan hal tersebut, namun mereka pasti akan mengungkapkan fitur-fitur dan spesifikasi jika sudah merakit secara massal, jika tidak pembeli tidak akan tertarik dengan Arrow supersonik ini.


Referensi: 1. Kelleyaerospace.com - The Arrow is a supersonic uav developed by Kelley Aerospace

[url=https://www.telegraph.co.uk/technology/2021/03/02/worlds-first-supersonicS E N S O Rbat-drone-sale-16m/amp/]2. Telegraph.co.uk - World's first pilotless supersonic combat drone on sale for $16m[/url]