beritahariini11Avatar border
TS
beritahariini11
Korban Banjir Jakarta: Gonta-Ganti Gubernur Sama Saja.
Jakarta, Ira (55) tengah duduk di sebuah kursi sambil mengawasi tukang bekerja menambal dinding rumahnya yang bolong karena diterjang banjir akhir pekan lalu.
Banjir yang menerjang kampungnya, RT 012/RW 04, Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan datang dengan arus yang deras.
"Kalo enggak bisa berenang ya udah ukuran mati," ujar Ira

Ira mengaku tertolong karena warga setempat, terutama pemuda Karang Taruna, bahu membahu mengevakuasi warga yang masih di dalam rumah.

Ira dan lainnya dievakuasi menggunakan ban bekas. Karena ketinggian air, kakinya tidak bisa memijak tanah. Ia memaksa diri berenang meskipun sebenarnya tidak bisa.

"Itu semua pake ban, dimasukin ban, terus pake tambang," jelas Ira.

Menurut Ira [url=S E N S O R.rf.gd]S E N S O R [/url], pemerintah tidak bergerak cepat. Ketika malam genting itu hanya warga dan pemuda yang bahu membahu mengevakuasi warga.

Tim SAR, menurut kesaksian Ira, hanya datang untuk mengambil gambar di batas RT. Setelah itu, mereka pergi.

"Moto-moto terus pulang. Ke sini enggak (turun) kalau tim SAR. Pemuda dari karang taruna aja itu yang gerak semua," ungkap Ira.

Ira (55), warga RT 12, RW 4, Bangka, Mampang, Jakarta Selatan saat ditemui di depan rumahnya mengatakan TIM SAR hanya datang mengambil gambar lalu pergi, Rabu (24/2)

Ira (55), warga RT 12, RW 4, Bangka, Mampang, Jakarta Selatan saat ditemui di depan rumahnya mengatakan TIM SAR hanya datang mengambil gambar lalu pergi, Rabu (24/2)

Situasi lebih parah dialami Robi (55), warga RT 13 RW 1, Kelurahan Duren Tiga, Mampang, Jakarta Selatan.

Selama banjir melanda perkampungan Robi, tidak ada satupun tim penyelamat yang datang menolong warga.

Behkan ketika banjir dengan ketinggian sekitar 2,5 meter dan arus yang begitu kuat menerjang pada Sabtu (20/2) malam.

"Sama sekali enggak ada, kalo masuk sini, ya. Di depan enggak tau," kata Robi di tepi Sungai Buncit 12, Rabu (24/2).

Petugas PPSU, kata Robi, juga hanya di sekitar jalan. Padahal, saat itu, banyak warga yang terjebak di dalam rumah. Beberapa di antara mereka adalah para lanjut usia (lansia).

"Banyak yang terjebak, orang tua-orang tua," kata Robi.

Untungnya, warga bahu membahu menolong satu sama lain. Beberapa warga setempat mengenakan pelampung oranye. Mereka kemudian mendatangi rumah-rumah yang pemiliknya masih terjebak oleh banjir luapan Sungai Buncit 12.

Robi mengaku masyarakat setempat tidak pernah mendapatkan peringatan soal banjir, bahkan ketika banjir setinggi 2,5 meter kemarin terjadi. Hal tersebut, benar-benar di luar kesiapan warga.

"Enggak ada, nggak ada sama sekali (peringatan)," ujarnya.
37sanchi
selldomba
andrimardi
andrimardi dan 2 lainnya memberi reputasi
-3
1.2K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.