Hola, Gansist. November, bulan ini adalah bulannya bulan beesejarah, terutama karena adanya peringatan Hari Pahlawanyang mana kalian pastinya sudah mengetahui sejarahnya bukan? Dan untuk inilah, ane mencoba menggambarkan sosok pahlawan dalam wujud manusia literasi yang berada di Kaskus.

Menurutku, sosok pahlawan itu bukan hanya sosok yang hanya berjuang untuk meraih kemerdekaan, namun pahlawan itu bisa berwujud banyak hal, seperti salah satunya adalah membentuk jiwa yang telah mati akibat kalah oleh peperangan dengan dirinya yang telah gagal untuk dimenangkan.

Then, karena udah banyak pahlawan nasional, kali ini ane mau riview pahlawan versi ane. Dia tentu saja manusia, cantik, dan tentu humoris. Tebak coba, siapa dia? 😁😁😁




Kusebut dia kak Adel, seorang kaskuser yang berdomisili di Jakarta, dia seorang sosok yang membuat ane mau betah lama-lama dan lebih belajar untuk menulis di kaskus. Man Jadda Wa Jadda adalah sumber interaksi kami, untuk berbagi dan bersenda gurau. Bukan kebetulan kurasa, saat kita masuk dalam grup wag yang sama. Saling support antar penulis, juga mulai berdiskusi cantik tentang cara-cara bergaul menggunakan media sosial.


Seperti kemarin, saat kita lagi membahas tentang kesehatan mental. Ya dimanapun adanya tidak ada satupun manusia yang mau sakit, tapi kak Adel selalu bilang, kita sudah di berikan Fisik yang sudah sempurna jangan lagi mau kalah, apalagi sama mereka yang tidak sempurna, ayo maju dong! Tancap gas spiritmu.

Jika boleh mengatakan sejujurnya, maka ane tidak akan segan menyebutnya sebagai pahlawan, yang mana tidak memiliki banyak bintang jasa dan piagam penghargaan. Sebab nilai kepahlawanannya hanya berbentuk sebuah jasa.


Adel juga pahlawan yang bikin ane mau ngaskus lagi, kemarin sempat down, karena penghasilan di kaskus nggak banyak, bahkan sebulan sekali pun belum tentu bisa narik. Sekarang mulai bulatin tekad lagi, agar menjadikan kaskus platform kesayangan untuk belajar dan mempelajari.


Di kaskus, melalui kaskus kreator, banyak yang bisa beli beras, beli hp baru, beli susu buat anaknya. Kalau ane? Pernah, pernah beli mixer juga buat bikin ice cream.emoticon-Malu


Masa pandemi Corona bikin ane mikir ulang tentang aktivitas di rumah, ngaskus adalah menjadi pilihan jalan ninjaku untuk menjadi ibu rumah tangga, yang kaya karya, syukur-syukur bisa kaya raya. Aaaamiin aaamiiiin aaamiiiin😅


Gansist pastinya belum kenal sama kak Adel?
Oke, demi pahlawanku, akan ane umbar di mari. Tepuk tangan dulu nyok, prok-prok-prok🔜








Kenapa sih ane perlu support menulis?

Hmm, kalau ibarat mobil, ada mobil yang emang kudu didorong terlebih dahulu baru bisa jalan, soalnya tidak semua mobil itu berkualitas sama bukan? Ya terkadang ane ntu malesan orangnya, nggak banget, kan?

Namun berkat dorongan itulah mobil alias ane bisa ngaskus lagi. Terlebih katanya akun kaskus yang makai boot juga sudah dimuseumkan. Jadi untuk para kreator mulai aman. Seperti kata petuah yang mengatakan bahwa kejujuran itu adalah pangkal dari keselamatan. Tul apa betul yak?


Saat ane menulis ini, Ngawi sudah sore hari. Jadi keinget lagu endingnya Maruko Chan.

Wangi angin padang rumput di sore hari.

Lalu openingnya pun,

Sekarang ganti baju, agar menarik hati. Ayo kita mencari teman.


Padamu pahlawan, aku merasa bahagia. Tersebabmu aku menjadi ada.

Hidup adalah perjuangan, maka aku tidak akan menyerah untuk berjuang menjadi pejuang receh yang mana membuat dunia tulis menulisku terasah dengan baik. Sebab itulah aku berada kembali ke Kaskus, demi untuk lebih mengekspresikan dan mengeksplorasi kemampuan yang kumiliki

Salam santun semuanya.😅🙏

Then, ane akan berjuang. Kya-kya:kangen




Ngawi, 13 November 2020
Ngaskus lagi,


Warna_Senja