BULAN SABIT DI ATAS KOTA

Sedari lama aku memandangi
Bulan sabit yang kuning keemasan
Tak jua jemu hati ini
Seperti ada yang tertinggal di angan

Entah sudah berapa lama netra ini terpesona
Tak terasa telah hilang pula si warna jingga
Berganti dengan gelap yang mendera
Semakin congkaklah si keemasan dengan auranya

Makin lama aku makin tersadar
Bahwa hanya tinggal inilah sisa keindahan yang bisa kunikmati
Di tengah kehidupan kota yang terasa semakin kasar
Dimana orang berjuang supaya tidak mati

Terjebak diriku dalam pesonanya
Terasa indah sehabis tubuh remuk redam didera kejamnya kota
Walaupun habis harap dan angan jiwa
Masih tersisa si bulan sabit yang selalu akan menemaniku selamanya

Jakarta 20022021

Andira Sembilu