serikat.palakAvatar border
TS
serikat.palak
Camat Galang Maafkan Pelaku Penganiaya depan Tokoh Masyarakat dan Pengetua Adat


Camat Kecamatan Galang, Asma Fitriyan Syukri SSTP MSi, akhirnya memaafkan keluarga Mulia Sialoho, pedagang buah yang memukul dirinya saat menjalankan tugas menata Pusat Pasar Galang, Kabupaten Deli Serdang, Kamis pagi (17/02/3021).

Camat Asma Fitriyan dipukul Sarli boru Purba istri dari Mulia Sialoho ketika dia bersama jajarannya dari kecamatan dan kelurahan serta di bantu personil Polsek Galang dan Koramil 18/Galang turun ke pusat pasar untuk menata para pedagang pasar pagi yang berjualan di pinggir jalan.

Permintaan maaf Mulia Sialoho kepada Camat Galang, Asma Fitriyan Syukri atas mediasi oleh sejumlah tokoh masyakat, pemuka agama dan pengetua adat di Galang.

Diantara tokoh masyarakat dan pemuka agama yang hadir, Marhusor Lumban Tobing, Drs Wilson Manurung, Arnas Sagala, M Dolok Saribu, Guntur Simajuntak, Sawaluddin Toelle, Ustadz Syafizas, H Zulkifli Barus, Jufri Salim, L Bagus, Babinsa Serda Narun dan Bhimakantibmas Aipda FT Sinaga.

Camat Galang, Asma Fitriyan dalam kesempatan itu mengatakan, bahwa secara pribadi dirinya telah memaafkan pelaku. Tetapi program pemerintah kecamatan dalam menata pusat pasar dan pedagang pasarpagi tetap diteruskan.

Menurut Fitriyan Syukri, sejak dua bulan lalu penataan pusat pasar Galang Kota sudah dimulai dengan terlebih dahulu melakukan himbaun dan pendekatan kepada para pedagang pagi.

“Bahkan saudara Mulia Sialoho sudah pernah buat surat pernyataan. Tetapi pernyataannya tidak dipatuhinya denga tetap berjualan di pintu masuk pusat pasar. “, sebut camat.

Baik surat edaran maupun pertemuan – pertemuan sudah dilakukan Pemerintah kecamatan berulangkali kepada pedagang pasar pagi. Supaya tidak berjualan di bahu jalan dan di pintu masuk pusat pasar.

Sementara M Lumban Tobing yang mewakili keluarga Mulia Sialoho menyampaikan permintaan maafnya kepada Camat Asma Fitriyan atas tindakan dan perbuatan yang dilakukan Sarli boru Purba terhadap Camat Galang.

Menurut Marhusor L Tobing, program Pemerintahan Kecamatan Galang terlihat cukup baik dan perlu di dukung. “Saya melihat program bapak Camat Fitriyan cukup baik dan sudah terilihat nyata. Hal ini perlu kita dukung”, ucap mantan Kepala Telkom Galang itu.

Nada yang sama juga disampaikan Drs Wilson Manurung. Menurut Wilson, langkah ke depannya bila ada peraturan atau ketentuan yang tidak dipatuhinya, hendaklah pimpinan kecamatan memberitahukannya kepadanya.

“Ke depannya pak camrat, bila ada program atau ketentuan maupun peraturan yang tidak dipatuhinya, hendaklah beritahukan kepada kami”, pinta Manurung yang merupakan pengajar di SMA Negeri 1 Galang.

Sedangkan Sawaluddin Toelle, tokoh masyarakat dan sekaligus pengusaha, memuji jiwa ksatria Camat Asma Fitriyan yang sangat cepat memaafkan pelaku penganiaya.

Menurut Sawaluddin, biasanya dalam kasus pemukulan seperti yang menimpa Camat Fitriyan, dibiarkan lebih dahulu perkaranya diproses polisi sebulan atau dua bulan. Supaya ada efek jera. Terhadap pelaku.

“Biasanya dalam perkara seperti ini kita berlakukan standart baku. Dimana bila kita di pukul atau dianiaya, kita melapor kepada polisi untuk di proses perkaranya dan pelakunya di tahan. Kalaupun ada permintaan maaf, tunggu sebulan atau dua bulan, supaya ada efek jera”, tutur Sawaluddin.

Namun Sawaluddin dapat menghormati keputusan yang ambil Camat Galang.. “Keputusan Pak Camat untuk segera memaafkan pelaku dapat kita hormati. Mungking itu sudah berdasarkan pertimbangan yang matang, kata Sawaluddin.

Kasus pemukulan tersebut terjadi Kamis usai sholat subuh ketika Camat Asma Fitriyan bersama jajarannya dari kecamatan dan kelurahan serta di bantu personil Polsek Galang dan Koramil 18/Galang menata para pedagang pagi.

Namun ketika Camat bersama jajarannya sampai di kios pedagang buah itu, tiba tiba satu pukulan jab dilayangkan Sarli boru Purba ke wajah mantan ajudan Bupati Deli Serdang itu. Selain Camat Fitriyan, petugas Satpol PP , Syamsul Rizal juga tidak luput dari penganiayaan tersebut.

Akibatnya Mulia Sialoho bersama putranya Sehat Sialoho langsung diamankan aparat penegak hokum ke Polsek Galang.

Namun malam harinya Mulia meminta maaf kepada Camat Fitriyan . Dengan di mediasi sejumlah tokoh masyarakat, pemuka agama dan pengetua adat, Mulia menyalami Camat Fitriyan.

“Maafkan saya pak. Saya memang salah dan tidak mengulanginya lagi”, ucap Mulia Sialoho sambil menangis. (01/DN)

https://desernews.com/camat-galang-m...pengetua-adat/
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

*Bunyikan lonceng ronde teeengg teneengg, teeeeenggg*

Ladies and gentlemen, we got a winneeeeeeerrr emoticon-Recommended Seller

*pegang dan angkat tangan mamak purba*

The winner of heavyweight boxing boru federation is Mamak Purbaaaaa emoticon-Selamat

*sambil menyerahkan sabuk mas BB championship

Mari kita liat rekaman slow motion, ala film rockie,terlihat uppercut dari boru purba menerbangkan camat ormas PP, yang melayang dan mendarat di atas gerobak sayur, kemenangan TKO, berikan tepuk tangan yang meriah emoticon-Ultah

*para penonton mupet loncat2 mongki happy , sambil tepuk tangan meriah*




emoticon-Ngacir


GUSUR PEDAGANGNYA, JANGAN TANGKAP PREMAN PP YANG MALAK DUIT KEAMANAN DAN DUIT PARKIR KAKI LIMA

emol
emol memberi reputasi
1
1K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.