mangdana1984Avatar border
TS
mangdana1984
BIBIR KESELEO
Selama ini kita mengenal 8 keajaiban. Candi Borobudur, Taj Mahal, dan seterusnya sampai delapan.

Menurut saya masih kurang. Masih ada keajaiban sembilan. Yaitu, mulut emak-emak yang ikut terbuka dan menutup saat menyuapi anaknya makan.

Itu kejaiban luar biasa. Sampai sekarang saya belum menemukan jawabannya, kenapa itu mulut si emak suka ikut-ikutan.

Dan yang membuatnya menjadi ajaib adalah, karena terbukanya itu tanpa bunyi sama sekali.

Kalau pake bunyi sih masuk akal. Misalnya mengucapkan, “A”, biar si anak membuka mulut. Itu mah biasa. Jangankan mulut anak, badan tinggi besar si bapak aja bisa terlempar ke jalan jika mulut emak meledak, “Kerja! Kerja! Kerja!”

Tapi saat menyuapi anak, mulut si emak sama sekali tidak berkata. Hanya membuka dan menutup saja.

Buat saya ini sebuah misteri besar. Belum satu jurnal ilmiah pun menerangkan jawabannya.

Dan saya hanya bisa menduga-duga.

Dugaan pertama, mulut si emak terhipnotis mulut si anak, sehingga bergerak ikut-ikutan.

Dugaan kedua, si emak menganggap mulutnya bisa berfungsi seperti remot, bisa melakukan pengendalian jarak jauh, dan kalau benar begitu, hidup emak-emak bakal enak banget.

Di dapur gak perlu maju mundur dan mondar-mandir, cukup duduk saja seperti mandor.

Mau goreng telur tinggal majukan bibir bawah, terus dongakkan kepala buat mengambil kuali dari kaitan paku.

Buka mulut secepat mungkin dan tutup rapat buat memegang kuali. Pertahankan jepitannya lalu gerakkan kepala buat memindahkan kuali ke atas kompor.

Pindahkan fokus ke botol minyak goreng. Tundukkan kepala sambil memanyunkan bibir. Cipok tutupnya, terus geleng-gelengkan kepala sampai tutup botol naik dan lubangnya terbuka.

Pertahankan dulu posisi wajah menunduk dan bibir manyun itu. Jangan sampai berubah. Gerakkan kepala ke atas sedikit, lalu turun perlahan untuk menyimpan tutup botol di samping kompor.

Nah, pas pegang botolnya nih yang mungkin agak susah. Terlebih botol dua liter. Mau tak mau, si emak harus memanggil tetangga buat kerja sama.

Setelah wajah mereka berhadapan, atur jarak selebar botol, kompak manyunkan bibir, dan mulailah bergerak bareng-bareng buat mengangkat botol dari kejauhan. Tiba di atas kuali, miringkan kepala bersamaan untuk menunggingkan botol supaya minyaknya tertuang.

Tapi tunggu, rasanya kok cara gini sengsara banget ya?

Itu baru nuangin minyak. Belum comot telur, belum ngambil sendok, ngambil wadah, ngupas bawang, ngambil pisau, pegang bawang sekaligus pegang pisau, ngiris-ngiris, pecahin telur, ngambil sutil. Jangankan melakukannya, saya aja nulis ini cape banget.

Remot bibir bukannya bikin praktis, malah bikin kritis. Beres masak, bukannya makan telur dadar, justru malah terkapar. Digotong ke Puskesmas, nangis-nangis ke dokter, minta dibenerin bibir. Keselo, jadi angka delapan.
Diubah oleh mangdana1984 23-02-2021 12:12
bonita71
zafranramon
tien212700
tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
683
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.