Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

Ā© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

enyahernawatiAvatar border
TS
enyahernawati
Petronas dan Kuala Lumpur City Centre

Jalan-jalan Menyusuri Daerah Serumpun 4

Mau ke mana, sih?

Setelah chek out dari hotel, kami pun sedikit bingung, mau ke mana setelah ini? Apalagi dengan membawa barang-barang, beberapa tas jinjing dan ransel besar. Tentu saja akan sedikit melelahkan jika seharian harus berjalan dengan bawaan seberat dan sebanyak itu.

Buru-buru mencari hotel? Aih, jangan dulu. Kami belum ada rencana tujuan. Nanti saja dipikirkan sambil jalan. Tetap di KL, atau ....

Duh, betul-betul, ya, asli jalan-jalan ini mah, namanya, hehehe.

"Oh ya, kenapa kita gak ke tempat menara itu aja, ya, Bi?" Si sulung kami tiba-tiba memberi ide.

Acha ... pake logat Pakistan atau India, ya, sambil goyang-goyang kepala.

"Ide brilian, Son!"

Masukan yang sangat tepat. Karena di menara kembar Petronas, ada taman yang luas dan kolam dengan air menarinya. Tentu saja kami bisa bersantai-santai dulu di sana sejenak sambil berpikir mau ke mana.

Segera, kami pun meluncur menuju maskot Kota Kuala Lumpur itu. Kami sengaja ke sana tidak naik GO KL, tetapi lebih memilih naik kereta LRT dari Stasiun Masjid Jamek agar bisa sampai lebih cepat. Ceritanya, sih, sudah tidak sabaran untuk melihat-lihat, plus bonus istiharat di taman. Sebelum ke stasiun, kami mampir dulu sholat di Masjid Jamek.

Quote:


Oh ya, selain melihat menara kembar Petronas ini, saya juga ada janjian bertemu dengan adik sepupu yang sudah lama tinggal di Malaysia. Sepupu saya ini sudah menikah dengan orang Melayu Malaysia dan tinggal di Seremban, Negeri Sembilan.

Rencana inilah yang menjadi salah satu alasan saya untuk tidak langsung mencari hotel. Siapa tahu nanti ada ide dari sepupu saya itu, bagusnya ke mana.

Terus terang, saya sudah rindu, penasaran ingin segera bertemu karena dia sangat jarang pulang ke kampung. Apalagi saya juga belum kenal dengan suaminya. Jadi, ini adalah kesempatan untuk tahu bagaimana kabarnya sehingga saya bisa berbagi cerita nanti kepada keluarga besar di Padang.

***

Menara kembar Petronas ini posisinya berada di KLCC (Kuala Lumpur City Centre). Jika naik LRT dari stasiun Masjid Jamek, maka kita harus turun di stasiun KLCC. Dekat kok. Hanya dua stasiun saja yang dilewati.

Stasiun KLCC ini tepat berada dibawah Mall Suria yang megah. Jadi, begitu turun LRT, itu tandanya kita juga sudah berada di lingkungan menara Petronas.

Quote:


Selain Mall Suria ini, ada satu lagi mall besar, tempat favorit orang-orang mencari barang-barang branded. Namanya Mall Pavillon, berada di Bukit Bintang. Bukit Bintang ini juga merupakan salah satu kawasan wisata belanja yang banyak dikunjungi para wisatawan.

***

Setelah bertemu adik sepupu--sebut saja namanya Norah--maka hal pertama yang kami lakukan adalah mencari makan. Perut sudah keroncongan, karena kami belum sempat mengisinya lagi setelah keluar dari hotel sejak tadi siang.

Tempat pertama yang kami tuju adalah foodcourt di Mall Suria ini. Sangat ramai. Terlalu ramai malah. Jadi kami merasa tidak begitu nyaman untuk makan di sana. Menunya pun sepertinya hampir sama dengan mall-mall besar yang ada di Jakarta. Yang kami inginkan adalah tempat makan favorite yang terkenal, baik oleh penduduk lokal maupun oleh pelancong.

Akhirnya, kami diajak ke salah satu tempat favorite untuk makan-makan dan kongkow-kongkow di dekat daerah KLCC. Kebetulan suami Norah, atau adik ipar saya ini--meskipun beliau lebih tua dari saya, tapi statusnya tetap adik, kan?--pernah lama tinggal di Kuala Lumpur. Sedikit banyaknya tahu lokasilah. Jadilah akhirnya kami pergi ke pusat jajanan tersebut. Ternyata dekat. Hanya satu stasiun saja dari stasiun KLCC tadi.

Tidak begitu banyak yang saya ingat tentang tempat makan ini. Mungkin karena sudah terlalu lapar, sehingga oksigen di otak sudah sangat menipis, membuat saya tidak terlalu fokus dengan keadaan sekitar.

Yang saya tahu, lokasinya berada di kawasan khusus tempat makan di Kampung Baru, perkampungan tradisonal melayu, yang merupakan salah satu tempat wisata pilihan juga, terutama wisata kuliner dan perkampungan tradisonal melayu. Kiri-kanan jalannya dipenuhi oleh tenda-tenda dan kedai-kedai makanan. Sangat ramai terutama oleh pedagang makanan. Banyak pilihan. Asyik ....

Kami memilih tempat makan dengan menu pilihan dari adik ipar saya, restoran melayu tetapi dengan menu makanan Thailand. Saat itu kami makan dengan sangat lahap, puas, dan kenyang. Maklum, suasana baru, makan dengan saudara, dan sudah lapar dari siang, hahaha.

Quote:


Karena sudah mulai malam dan rencana beristirahat di taman gagal total, tentu saja kami tidak mau juga kehilangan kesempatan untuk melihat menara kembar Petronas itu dari dekat. Apalagi sampai melewatkan pertunjukan air menari yang katanya akan berakhir jam sembilan malam. Rugi, ah, sudah jauh-jauh ke KLCC, masak jadi batal ....

Meskipun sudah mulai gelap, saya dan anak-anak tetap 'kekeuh' ingin melihat menara kembar itu. Apalagi dari tempat kami berdiri, terlihat betapa megahnya menara tersebut. Sungguh, sangat benderang dengan cahaya silver yang entah berapa juta watt.

Mmmh, kira-kira pertamina kita bisa enggak, ya, membuat menara seperti itu juga, yang megah dan mewah? Bukan rahasia umum, 'kan, kalau pertamina kita jauh lebih besar? Atau apa saya salah?

***

Dengan tergesa-gesa kami segera kembali ke KLCC. Senang ... akhirnya bisa juga menikmati suasana malam di Petronas sambil melihat pertunjukan air menari itu. Harus saya akui, ternyata memang sangat indah.

Quote:


Tak terasa, jam pun sudah menunjukkan pukul 22.00 waktu Malaysia. Sudah saatnya kami berpisah. Eh, kok, malah jadi mirip telettubis.

Norah dan suaminya harus buru-buru mengejar LRT untuk kembali pulang ke Seremban. Sementara kami, masih belum memutuskan akan menuju ke mana. Mungkin akan mencari hotel di sekitar KLCC saja.

***

Sambil berjalan menuju LRT, masih bersama dengan Norah dan suaminya, kami berpikir, mau menginap atau ....?

Duar! Ternyata isi kepala kami sama. Bukankah tujuan awal kami sebenarnya adalah ke Terengganu? Kenapa tidak pergi saja malam ini? Toh, kalau mau istirahat, bisa di bus.

Kami pun segera mengungkapkan rencana ini ke Norah dan suaminya.

"Rah, kalau jam segini, masih ada bus gak, yang ke Terengganu? Sepertinya Onang mau ke Terengganu sajalah."

"Entahlah, Nang. Norah ndak tau pasti juga. Kalau gak, kita lihat aja langsung ke terminal BTS. Kami gak jadi naik kereta langsunglah kalau gitu. Temanin Onang dulu aja. Norah juga bisa pulang naik bus kok."

Onang atau Nang, adalah panggilan untuk saya yang berarti kakak.

Bersyukur, mereka berdua bersedia mengantar dan menemani kami ke terminal terpadu BTS (Bandar Tasik Selatan). Karena menemani kami, mereka pun terpaksa harus mengubah rencana pulang ke Seremban, juga dengan naik bus.

***

Sesampai di BTS, kami buru-buru segera ke loket penjualan tiket bus ke Terengganu. Sementara itu, Norah dan suaminya juga sibuk mencari tiket bus yang akan membawa mereka kembali pulang ke Seremban.

Alhamdulillah ... kami semua berhasil mendapatkan tiket yang kami inginkan. Saatnya kini kami benar-benar harus berpisah.

Terengganu, kami datang ....



šŸ€šŸ€šŸ€

Ikuti kisah kami selanjutnya tentang Terengganu, ya ....

Ini link cerita jalan-jalan kami sebelumnya ya, Gan. Saling berurutan ini kisahnya. šŸ‘šŸ‘šŸ‘

link,link,link
Diubah oleh enyahernawati 22-12-2020 00:09
trifatoyah
limpahkurnia280
limpahkurnia212
limpahkurnia212 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
5.5K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Mancanegara
MancanegaraKASKUS Official
5.9KThreadā€¢2.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
Ā© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.