Gansis! Bertemu lagi dengan ane, tukang thread yang akan kasih agan dan sista berbagai macam informasi menarik dari seluruh dunia.

Beberapa bulan yang lalu, dunia literasi Indonesia dihebohkan oleh kasus sebuah penerbit mayor yang akan menerbitkan cerita bergenre fiksi remaja dengan banyaknya konten pornografi di dalamnya.

Tanpa perlu ane sebutkan judul cerita tersebut. Intinya, cerita tersebut di tulis dalam sebuah platform menulis yang banyak digandrungi remaja, bergenre teenfiction, sudah dibaca 12 juta kali hingga dipinang penerbit mayor.

Gimana, gokil nggak sih?

Cerita yang setiap partnya berisi 100 % vulgar itu hampir diterbitkan dengan dalih seks education! Untungnya para netizen gercep untuk menghentikan aksi penerbitan tersebut.

Bukan apa-apa. Cerita itu dianggap sama sekali tidak mendidik karena mengandung unsur pornografi di mana dalam cerita disebutkan dilakukan oleh remaja di bawah umur yang melakukan seks bebas.

Beruntung cerita itu tidak diterbitkan, bahkan sudah dihapus pihak platform.

Coba bayangkan bagaimana jadinya jika cerita tersebut berhasil diterbitkan? Pastinya itu nggak baik dan bakal banyak lagi cerita-cerita yang sama berharap akan ikut dipinang penerbit.

Miris bukan?

Namun, faktanya biarpun cerita itu tidak diterbitkan, tetap saja cerita porno makin marak beredar.
Lebih miris lagi, penulisnya masih di bawah umur legal.

Di bawah ini bukti beberapa tulisan yang sudah ane report karena mengandung unsur pornografi. Bukan bermaksud menjelek-jelekkan karya seseorang, tapi ane mau menegaskan bahwa SAY NO TO PORNOGRAPHIC!




Satu lagi.

Ane tutup karena cerita ini memakai cast seorang selebriti.

Kalian lihat apa persamaan dalam dua cerita tersebut? Yap! Sama-sama memiliki viewer yang ribuan!

Gokil nggak tuh!

Itu membuktikan kalau cerita porno banyak diminati pembaca. Entah karena apa. Ane nggak nanya dulu, langsung saja mereport.

Kasihan sekali Indonesia jika generasi mudanya dirusak dengan banyaknya tulisan-tulisan tidak mendidik yang hanya menimbulkan hawa nafsu. Apalagi kita tahu bahwa minat baca generasi muda sedang berkembang.

So, mari kita berantas pornografi dalam dunia literasi!

Foto by Google
Opini pribadi