lonelylontongAvatar border
TS
lonelylontong
Mengapa Kita Masih Harus Pakai Masker, Meskipun Sudah Menerima Vaksin Covid-19?

Gbr diambil dr NYTimes.com

Vaksinasi Covid-19 sudah mulai berlangsung, tentunya kita semua berharap agar pandemi ini cepat berakhir dengan hadirnya vaksin.

Namun masih ada banyak perbincangan pro dan kontra di masyarakat. Sementara sebagian masyarakat menaruh harapan pada vaksin, ada sebagian besar masyarakat lain yang enggan menerima vaksin.

Tidak bisa dipungkiri, vaksin covid-19 hadir ke masyarakat dengan waktu uji coba yang relatif pendek dibandingkan vaksin-vaksin yang ada sebelumnya.

Hal ini tentunya menimbulkan keraguan, bahkan bagi mereka yang cukup up to date dan percaya dengan perkembangan sains dan ilmu pengetahuan.

Akan tetapi ada beberapa alasan yang cukup logis, tentang mengapa vaksin Covid-19 bisa hadir lebih cepat dibandingkan vaksin-vaksin penyakit lain yang sudah pernah ada sebelumnya.

1. Penelitian tentang virus dari group covid-19 ini sebenarnya sudah ada sejak lama. Covid-19 sendiri masih satu "keluarga" dengan virus-virus yang hadir beberapa dekade yang lalu seperti SARS dan MERS.

Mereka sama-sama virus Corona.

Artinya pengembangan vaksin Covid-19 bukan dimulai dari nol.

2. Sebagian pengembang vaksin Covid-19, menggunakan teknologi baru mRNA, yang mempercepat proses penelitian dan penciptaan vaksin. Teknologi ini belum pernah digunakan untuk memproduksi vaksin-vaksin sebelumnya.

3. Salah satu tahap yang panjang dalam pengembangan vaksin adalah mencari dana dan mengurus ijin untuk penelitian.

Dalam hal vaksin Covid-19, dua aspek ini menjadi mudah karena penyebaran pandemi yang mendunia dan mempengaruhi hampir setiap orang danri berbagai bangsa dan negara.

Dukungan pemerintah, kebijakan dan dana, hadir dari berbagai penjuru untuk mendukung penemuan vaksin Covid-19 secepat mungkin.

-----

Jadi dengan berbagai alasan yang cukup logis itu, rasanya kita tidak perlu merasa curiga dengan hadirnya vaksin Covid-19 ini.

-----

Namun bagi mereka yang yakin dengan vaksinasi pun, ternyata masih ada kesalah pahaman. Salah satunya adalah masalah perlu atau tidaknya memakai masker, kalau sudah mendapatkan vaksinasi.

Jawabannya adalah perlu. Tetap perlu menjaga 3M meskipun kita sudah menerima vaksin.

Ada beberapa alasan mengapa 3 M perlu tetap dijaga, yang juga masih berkaitan dengan cepatnya vaksin Covid-19 ini muncul.

Alasan-alasan itu antara lain :
1. Belum ada cukup waktu untuk meneliti seberapa efektif vaksin Covid-19.

2. Jika efektif pun, juga belum bisa dikatakan secara pasti untuk waktu berapa lama kekebalan yang timbul dari vaksinasi itu efektif.

3. Belum diketahui secara pasti, apakah orang yang menerima vaksinasi dan "kebal" dari Covid-19, tidak akan menularkan Covid-19 pada orang lain.

Jadi bisa saja, hasil dari vaksinasi ini adalah, orang yang menerima menjadi "kebal" dari covid-19, dalam artian ketika dia terinfeksi Covid-19, tubuhnya akan dengan cepat bereaksi dan bertahan, sehingga tidak sakit parah.

Akan tetapi, ada kemungkinan, orang ini menjadi OTG, tidak sakit, tapi tetap bisa menyebarkan.

Nah, padahal tujuan utama memakai masker (setahu TS) adalah untuk melindungi orang lain. Jadi seandainya kita sudah tertular covid, dgn memakai masker kita membatasi penyebaran covid.

Semua orang harus pakai masker, dikarenakan banyaknya kasus OTG.

Dengan demikian, mendapatkan vaksinasi (kita sudah tidak terancam covid-19), tidak meniadakan pentingnya kita memakai masker.

Setidaknya sampai terbukti, bahwa vaksinasi bukan hanya melindungi penerima, tetapi juga menghentikan penularan virus dari orang tersebut ke orang lain.

-------

Jadi program vaksinasi harus berjalan dan harus sukses, tapi setelah vaksinasi pun bukan berarti prosedur 3M dilupakan.

Vaksinasi + 3M, keduanya merupakan dua macam upaya yang sama-sama perlu dijalankan untuk menghentikan pandemi ini.

Untuk menghentikan pandemi ini, maka kalimatnya bukanlah "Vaksinasi atau 3M" (boleh pilih salah satu). Kalimat dan pemahaman yang lebih tepat adalah, Vaksinasi dan 3M (dua-duanya perlu dilakukan).

CMIIW.

Salam

Sumber referensi :
1. https://www.nytimes.com/2020/12/08/h...cine-mask.html
2. https://www.nature.com/articles/d41586-020-03626-1
Diubah oleh lonelylontong 18-02-2021 06:20
EriksaRizkiM
m4ntanqv
tien212700
tien212700 dan 21 lainnya memberi reputasi
22
4.3K
153
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Healthy Lifestyle
Healthy LifestyleKASKUS Official
7.6KThread2.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.