Menegangkan bikin auto manjat pohon, babi hutan yang sangar ini datangi para pendaki!

Babi hutan atau biasa disebut celeng, merupakan babi yang habitat aslinya di alam bebas. Ciri fisiknya bertubuh gempal, berkaki pendek, berkepala besar dengan gigi taring menonjol keluar bagi pejantannya. Babi hutan termasuk hewan yang pemakan segalanya atau omnivora.

Aktivitasnya yang memakan segalanya inilah yang membuatnya memiliki tubuh besar dan sangar. Ia sering memakan ubi-ubian, kacang-kacangan, binatang tanah seperti cacing, serangga, dan bahkan mampu memakan ranting dan kulit kayu.

Menurut ane pribadi antara babi piaraan dan babi hutan itu berbeda dari segi fisiknya. Kalau babi piaraan biasanya memiliki kepala yang relatif lebih kecil atau sama perbandingannya dengan badannya. Kalau babi hutan lebih besar, namun sama-sama memiliki perilaku yang rakus dan sangar.

Bicara masalah babi hutan yang sangar, ini ada kejadian yang menegangkan bagi para pendaki saat berada dihutan, karena mereka disatroni babi hutan besar dan sangar yang kelaparan.



Kegiatan para pendaki saat dihutan yang membawa bekal berupa makanan sudah barang tentu mengundang hewan liar yang memiliki penciuman tajam seperti babi ini. Apalagi babi adalah hewan omnivora yang rakus pasti langsung mendatangi sumber bau.

Ane bilang begitu karena tinggal di kalimantan yang lingkungannya berdekatan dengan hutan. Selain itu para penduduknya memelihara babi piaraan. Jadi tau bagaimana perilaku babi saat mendatangi aktivitas manusia seperti video berikut:



video di atas di upload oleh akun instagram @ieugarut yang ditonton lebih dari 22 ribu kali penayangan. Dalam video tersebut memperlihatkan satu ekor babi hutan besar dan sangar sedang memperhatikan beberapa pendaki yang tengah menghindarinya dengan cara memanjat pohon.

Dalam video tersebut babi hutan tersebut mengendus-endus lokasi istirahat pendaki dimana bau makanan tercium. Dan disisi lain sekitar 4 orang pendaki sedang memanjat pohon untuk menghindari hewan liar ini.

Suasana ini cukup menegangkan karena mengingat hewan yang mendatangi para pendaki ini adalah hewan liar, rakus, dan sangar sedang kelaparan. Pilihan satu-satunya untuk menyelamatkan diri adalah memanjat pohon waktu itu.



Usut ane usut dari dari video tersebut, ternyata kejadian ini terjadi di Gunung Cikuray, tepatnya di pos 6 dan pos 8. Kejadian inipun direkam oleh salah satu pendaki yang mengaku bahwa mereka sempat dikejar oleh babi hutan ini.

Babi hutan ini sudah pasti sedang kelaparan dan berpatroli mencari makanan, dan saat itu juga ada para pendaki yang sedang istirahat menyantap makanannya. Sehingga babi tersebut mendatangi para pendaki tanpa ragu.

Namanya juga hewan liar ya gansis. Mau tidak mau ketika mencium bau makanan pasti langsung datang. Jangankan babi, hewan lainpun ane rasa juga bakal datang kalau ada makanan. Apalagi yang berbau daging-dagingan.

Namun kita sebagai manusia yang lebih berakal dari hewan, semestinya memiliki segala cara untuk mengusir hewan liar yang mendatangi kita. Yaitu nenar seperti yang dilakukan para pendaki ini.

Ane sendiri pernah berkemah dengan teman-teman dipinggiran hutan, dan memasak nasi dan mie instan. Lalu menyalakan api unggun untuk jaga-jaga karena hitungannya masih di pinggir hutan jadi tetap safety dan siaga terhadap hewan-hewan liar.

Kalau seandai nya ane yang berada diposisi para pendaki itu, pilihan satu-satunya memang memanjat pohon. Kalau situasinya kita kaget dan tidak ada persiapan. Namun kalau situasinya tidak spontan bisa dengan cara-cara pencegahan.

Bagaimana agan dan sista yang berniat mau mendaki atau pergi ke hutan, silahkan mencoba menerapkan cara yang dilakukan oleh para pendaki ini. Memanjat pohon adalah salah satu cara, namun tetap waspada dan hati-hati ya gansis.

Nah dari video diatas kita bisa belajar gansis, bahwa salah satu cara menghindari babi hutan adalah dengan cara memanjat pohon, atau bisa juga dengan cara-cara efektif lainnya seperti berikut:



Yang pertama, menakut-nakutinya dengan suara berisik terbukti cukup ampuh. Gansis hanya perlu memukulkan beberapa peralatan yang dibawa seperti botol air minum, piring ompreng, atau benda-benda lainnya yang bisa menimbulkan suara nyaring.

Yang kedua, menyalakan api. Cara ini dilakukan ketika kebetulan kita sedang berada didekat perapian tempat masak, atau api unggun. Soalnya akan sangat terlambat jika harus menyalakan api dari kayu. Api kecil dari korek api sangat tidak disarankan karena tidak akan membuat babi takut.

Yang ketiga, memanjat atau berada diposisi yang lebih tinggi. Seperti yang dilakukan para pendaki ini cukup ampuh. Karena tentu saja babi tidak bisa memanjat pohon.

Yang keempat,hindari sampah dan makanan yang berbau tajam, karena hal inilah yang memicu datangnya babi tersebut. Sebisa mungkin jangan membawa makanan yang sudah jadi. Disarankan bawa makanan instan seperti mie, sarden instant, dan makanan berbungkus lainnya.

Nah itu dia gansis semoga kita dapat pelajaran dari kejadian di atas, jadi apa tanggapan kalian tentang video diatas gansis? Komen di bawah ya dan terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat.

Opiniku abdulqzalali
Referensi & gambar: a & b