Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

opabaniAvatar border
TS
opabani
Sepenggal Kisah
Sepenggal Kisah

Pict : Pinterest



Sepenggal Kisah

Ini yang kesekian kalinya aku duduk termangu. Merangkum kembali serpihan kisah yang telah terlanjur beranak pinak. Menjelma kidung di lembah sunyi, di mana aku berpijak, untuk saat ini dan mungkin saat-saat yang akan datang, selama napas masih di kandung badan.

Aku telah lelah mencumbu semu dan semestinya tidak ada yang harus patah, jatuh, terluka dan merasa mati di tengah gemerlap fana. Jika menyudahi saja cerita, saat endingnya belum terselesaikan, mungkin semua itu tidak akan pernah terjadi.

Harus berapa lama lagi aku seperti itu?

Membiarkan secangkir kopi menanti inginku. Melumatnya mesra tanpa ada beban, kemudian kami saling menceritakan kisah-kisah heroik para petani kopi, hingga mereka mampu menghadirkan kau di atas meja ku. Memberikan rasa nyaman dan menjadi candu yang selalu kurindukan.

Sekarang semua sudahlah tergerus kisah. Aku bersamamu, kopi. Namun, hati dan pikiranku tak pernah ada di hadapanmu. Kita sama-sama satu ruang dan waktu--namun, sudah tak seindah dulu. Ibarat langit ngelangut terbalut mendung dari segala arah.

Aku bercerita tentang kepedihan, kopi bercerita tentang aroma.

Yaa!

Kita sudah tidak seiring sejalan, meskipun di antara kita saling mengerti, saling memahami satu sama lain, hingga keheningan pun menjadi semakin larut, melewati waktu yang terus saja berlalu. Ah, aku muak!

Saat ini ...

Bagiku, kesepian adalah keindahan tersendiri. Ketika semuanya sudah tidak seindah masa lalu, yang terpenting aku masih saja bercengkerama bersamamu;kopi, melewatkan kisah-kisah yang mulai terkubur, walau butuh berkali-kali aku jatuh dan kembali terbangun, demi sisa waktu yang harus kuhadapi.

Dan ternyata ...

Kesepian tidaklah sehoror yang orang-orang katakan, kesedihan tidaklah serumit apa yang mereka perbincangkan, selagi aku masih bisa merawat luka dengan ketabahan, bukan dengan emosi, yang bisa saja semakin melarutkan diri pada kenestapaan.

Lalu ...

Ingatan coba untuk melupakanmu, aku kembali lagi pada hening yang paling hening, seperti awal sebelum memahat cerita lalu, antara kau dan aku.

Bagaimana caraku menyeduhmu;Kopi? Di saat-saat luka yang dulu masih menganga?

Hanya aku dan kopi yang memahaminya.


DBaniK 170218 ☕👈😊
Diubah oleh opabani 18-02-2021 19:15
0
306
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.7KThread43.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.