Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • TIPS PARENTING : Memilih Sekolah yang sesuai untuk Anak masuk SD/ MI/ HomeSchooling.

anitawicaksonoAvatar border
TS
anitawicaksono
TIPS PARENTING : Memilih Sekolah yang sesuai untuk Anak masuk SD/ MI/ HomeSchooling.


بِسْمِ اللهِ الرحْمَنِ


Semua disini siapa sih yang enggak tau Program Wajib Belajar?Pasti semua sudah tau, sedang menjalani ataupun bahkan sudah menjalani yaaa.. Program Wajib Belajar sudah tercantum di UUD 45 Bab XIII, Pasal 31, ayat (1) Yang menyatakan bahwa : Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran. (Wikipedia)


Yahh.. entah itu Wajib Belajar 9 tahun, 12 tahun.. Tapi zaman sekarang, kebanyakan Wajib Belajar menjadi 18 tahun yah emoticon-Winkemoticon-Wink (TK 2 tahun - SD 6 tahun - SMP 3 tahun - SMA 3 tahun - S1 4 tahun).

Terlepas dari tahun2 tidak naik kelas, tinggal kelas, mengulang semester, kuliah ga selesai2 karena karir, atau malas.. uupss  emoticon-Winkemoticon-Winkemoticon-Winkemoticon-Winkemoticon-Wink


Belum lagi fenomena Orang Tua Zaman sekarang, anak 2 tahun sudah sekolah emoticon-Amazedemoticon-Amazed (Preschool, Toddler Class, Baby school, dll). 

Padahal menurut Wikipedia, dan sepengetahuan TS Definisi sekolah : Sekolah adalah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa/murid di bawah pengawasan guru (Apa coba yang mau diajarkan kepada anak usia 2 tahun? Berhitung?Menulis?Mewarnai? emoticon-Amazedemoticon-Amazed


Namun kali ini TS tidak membahas soal berapa lama anak2 sekolah, atau kapan anak harus mulai sekolah. 


Kali ini TS ingin membagikan TIPS- : atau sederajat (MI, Pesantren, Homeschooling, dll)emoticon-Wink

Yupss.. Bagi orang tua, terutama untuk anak pertama mereka, pasti ada kebimbangan untuk memilih sekolah yang sesuai. Mau ini mau itu, galau ini galau itu, harus ngikut2 pilihan orang lain, ataukah punya pertimbangan sendiri. 


So, ini ada beberapa poin masukan dari TS, yang merupakan pengalaman TS sendiri yah, jadi no copy paste Thread orang lain emoticon-Stick Out Tongue.




1. Pastikan & sesuaikan dengan keinginan. 

(Porsi orang tua 90%, anak 10%)


Yap.. kenapa ditaruh di poin pertama, Pastikan & sesuaikan dengan keinginan agan.

Yang mana sesuai bahasan untuk anak masuk sd ya gan, mayoritas usia 7 tahun, bisa lebih atau kurang dikit. 

Anak usia 7 tahun, dipastikan belum bisa memilih sekolah sendiri. That's way Pastikan & sesuaikan dengan keinginan agan. 


Entah itu agan kepengen sekolah yang unggul dibidang agama, sekolah yang unggul di bidang sains, sekolah yang FULLday,sekolah HALFday, sekolah QUARTERdayemoticon-Winkemoticon-Wink, emoticon-Big Grinemoticon-Big Grin sekolah yang deket rumah, sekolah yang banyak kantinnya (agar agan lebih yakin si kecil ga kelaparanemoticon-Winkemoticon-Wink), sekolah yang banyak ekskul nya, sekolah yang gurunya banyak rapatemoticon-Big Grinemoticon-Big Grin emoticon-Big Grinemoticon-Big Grin, sekolah yang banyak libur, dll. Pastikan sesuai dengan keinginan agan. 


WHY ?

Logikanya ya gan, kalau sekolah itu tidak sesuai dengan keinginan kita, meskipun sekolah itu lokasinya dekat, bayarnya uang masuk dan spp nya murah dan seabrek keunggulan lainnya, tetep aja agan dipastikan kurang mendukung nantinya.(kok ini, kok itu, kok engga diajarin ini, kok engga diajarin itu, kok diajarinnya caranya begini, kok cepet jam sekolahnya, kok lama banget sekolahnya, dan kok kok lainnya). 


Tetapiii... kalau sekolah itu sesuai dengan keinginan agan, biarpun sekolah itu mahal, jauh, dan banyak kekurangannya, dipastikan agan tetep mendukung kegiatan belajar anak agan disekolah tersebut. 

Agan nanti lebih semangat antar sekolahnya, lebih semangat semangatin anak agan belajar, lebih mendukung kegiatan anak agan disekolah tersebut. 


Dan.. agan juga lebih semangat untuk ikhtiar cari rejeki buat bayar sppnyaemoticon-Winkemoticon-Winkemoticon-Big Grinemoticon-Big Grin


Lalu setelah agan memastikan kepengenan agan disekolah apa, jangan lupa komunikasikan gan dengan anak kita yang mau sekolah disitu *yaiyalah masa anak tetanggaemoticon-Winkemoticon-Wink

Kenapa? supaya anak kita juga tau ekspektasi kita, bukan malah membelot keinginan kita ya gan. *atau peka dengan sendirnya pasti gabisa dia kan bukan pasangan kita gan emoticon-Winkemoticon-Wink

Mayoritas Anak 7 tahun itu seneng kalau orangtuanya bangga sama prestasi dia, orangtuanya lebih care sama prestasi dia.. bukan anak 7 tahun aja sih hehe.


Misalnya nih ya gan :

"Kak, Ayah/ Ibu kepengen kakak nanti masuk sekolah tahfizd Qur'an supaya kakak bisa hafal Qur'an, nanti kan kakak bisa dijamin masuk surga kak karena kakak hafal Al-Qur'an".

Baru setelah itu, agan bisa maju ke poin berikutnya. 



2. Pertimbangan & Estimasikan budget. 

(Porsi orang tua 100%)


Poin nomor 2 ini poin khusus orang tua gan yang bayarin sekolah. 

Disini orang tua yang bayarin sekolah harus tau kondisi keuangannya, dan menyesuaikan dengan keuangannya. 


Ya kalau agan banyak duit, mau masuk sekolah yang berstandar internasional pun yang harganya mahal masih oke lah. Kalau agan kurang tau diri *maaf emoticon-Nohopeemoticon-Nohope dengan kondisi keuangan yang pas-pas an, ya agan ga bisa nyekolahin anak agan di sekolah yang mahal. Karena nanti pasti ada timpang anggaran ganemoticon-Big Grinemoticon-Big Grin

Agan harus pinter2 nyari sekolah yang sesuai keinginan agan, yang sesuai juga dengan  BUDGET agan untuk sekolah si kecil. 


Untuk biaya ini biasanya terbagi dari 3 gan, biaya masuk(biaya formulir, biaya gedung dll dibayarkan pas pertama kali masuk, biasanya dibayar sekali aja selama anak agan sekolah disitu). 

Biaya bulanan(biaya spp, transportasi, uang saku anak, uang tetek bengek - bikin prakarya - ekskul - dll emoticon-Smilie: biaya ini ADA setiap bulan gan).

Biaya tahunan(biaya daftar ulang, biaya buku, biaya kegiatan 1 tahun, biaya komite, biaya2 lainnya yang biasanya dibayarkan setiap 1 tahun pas naik kelas gan).emoticon-Big Grinemoticon-Big Grin


Agan harus hitung Berapa biaya masuknya, biaya seragamnya, biaya bukunya, biaya SPPnya, biaya kegiatan 1 tahun, biaya daftar ulang pertahun, biaya - biayalainnya. 

Pertimbangkan juga biaya transportasianak agan, juga uang saku anak agan. 

Untuk Biaya transportasi, kalau di antar jemput pribadi biaya bensinnya berapa/ biaya angkotnya berapa/ biaya kalau pakai gojek berapa/ biaya kalau pakai fasilitas antar jemput berapa, harus dihitung yang serius ya gan. 


Dan jangan lupa kalau musim hujan pasti ada biaya ekstra, biasanya kalau engga hujan2 pakai ojek, ini pake grabcar atau gocar atau taxi, biasanya jalan ini harus naik becak. 

Kalau sekolahnya deket dari rumah ya berarti biaya ini bisa lebih di perhemat ya. 

Untuk Uang Sakuanak disekolah juga harus dihitung ya gan, kalau sekolah anak agan FULL day, masa iya agan cuman kasih uang jajan 2.000emoticon-Winkemoticon-Winkemoticon-Wink


Kalau FULLday, agan harus itung uang jajannya, agan cek juga makanan dikantinnya berapa harganya. 

Ya kali agan kasih uang 10.000, jajan dikantinya 12.000 gimana ga kasian anak agan, beli separuh doang emoticon-Winkemoticon-Wink.

Atau kalau pake catering diitung juga gan. Sukur2 anak agan mau dibawain bekal nasi ya gan, lebih iritemoticon-Big Grinemoticon-Big Grin

Dan ga kalah pentingnya juga gan, cari info bayar uang masuknya bisa dicicil atau enggak. Kalau bisa dicicil kan lumayan membantu program keuangan agan. 


Kalau homeschooling ga ada biaya uang saku dan transportasi ya gan. 




3. Pertimbangkan lokasi sekolah. 

(Porsi orang tua 100%)


Agan harus cek lokasi sekolah yang agan minati. Misalnya di Sekolah X, agan suka sama visi misinya. Lalu uang masuk dan uanga2 lainnya agan sudah sesuai, poin berikutnya lokasi sekolah gan. 


Lokasinya deket banget, deket, agak jauh, jauh, jauh banget. 


Lokasinya terjangkau angkot/ bis. Kalau pakai kendaraan pribadi sih aman ya gan. 


Terus lokasinya aman atau enggak (buat jaga2 kalau yang jemput telat anak agan pasti main disekitar situ).

Kalau homeschooling, enggak perlu cek lokasi lah ya emoticon-Winkemoticon-Wink


Kalau pesantren, dihitung juga jaraknya gan (Karena nanti pasti sering nengokin, entah itu seminggu sekali, dua minggu sekali, sebulan sekali), mau naik kendaraan pribadi mau naik bis kereta pesawat, cari yang aksesnya gampang dijangkau. 





4. Cek kondisi sekolah. 

(Porsi orang tua 100%)


Poin no 4 ini juga ga kalah penting ya gan. 

Cek kondisi sekolah anak agan. Sekedar saran, Jangan pilih bangunannya yang mau roboh, atap bocor, kalau hujan banjir, kamar mandinya kotor, dll. 


Meskipun menyesuaikan dengan budget, kita tetep harus memilih yang terbaik untuk anak kita ya gan.

Misal nih ada simple case based on true story TS yah ; 

Anak TS tipikalnya demen yang bersih2 dan ga mau kalau ada yang jorok karena udah kebiasaan dari kecil. 

Ketika diajak visiting salah satu sekolah, dia mau pipis. Karena kamar mandinya gelap, jorok dan bau, anak TS ga jadi pipis, ditahan sama doi. Doi tetep ga mau biarpun dipaksa dan ditungguin TS. Biar dibujuk2 diterangin pake hp, tetep ga mau. Sampai nangis gan. Walhasil Setelah itu TS cepet2 udahan visitingnya dan pergi cari pom bensin numpang pipisemoticon-Nohopeemoticon-Nohopeemoticon-Nohope

Kebayang ga gan kalau setiap hari anak agan nahan pipis??emoticon-Frownemoticon-Frown




5. Cari informasi & Siapkan diri.

(Porsi orang tua 50%, porsi anak 50%)


Poin terakhir setelah Pilih sekolah, menyesuaikan budget, cek lokasi & kondisi sekolah yaitu Cari informasi dan siapkan diri. Ini poin yang engga kalah penting gan. 


Kalau soal waktu cari informasi dan persiapkan diri, paling bagus jauh2 hari. Kalau biasanya tahun ajaran baru dimulai bulan Juli, paling enggak bulan Desember tahun sebelumnya agan sudah harus cari infonya. 


Karena biasanya sekolah favorit, sudah buka pendaftaran jauh2 dari dan ada kuota terbatas gan. 

Jangan lupa agan siapkan berkas2 anak agan. Biasanya yang diminta seperti KK (kartu keluarga), Akte Kelahiran Anak (kalau belum punya harus diurus jauh2 hari kan ga bisa dadakan). KTP Orang Tua emoticon-Winkemoticon-Wink *parah banget kan kalau sampai ga punya emoticon-Winkemoticon-Wink


Terus jangan lupa juga cek syarat masuk SD/ MI/ Pesantren. Homeschooling mah aman yaa gan. 

Kadang ada sekolah yang mengadakan tes ujian masuknya. 

Entah itu tes baca, menulis, berhitung, Iqro, Hafalan, Psikotest (TS juga bingung yang ini), bahkan anak TS pernah mengalami tes masuk di dekteemoticon-Frownemoticon-Frownemoticon-Frownemoticon-Frownemoticon-Frownemoticon-Frown *R.I.P Taman Kanak-Kanak.


Jadi agan harus persiapkan anak agan untuk tes2 yang semacam ini gan. 










Finally, menjadi orang tua yang baik tidak mudah gan.. tetapi harus kita perjuangan anak kita sebagaimana hidup adalah perjuangan. 
Anak kita adalah aset kita gan, aset dunia dan akhirat.. so, jangan sampai salah membimbing anak ya emoticon-Maluemoticon-Maluemoticon-Malu



LANJUT dibawah ya Gan emoticon-Wink
Diubah oleh anitawicaksono 15-03-2018 09:31
anasabila
4iinch
4iinch dan anasabila memberi reputasi
2
6.4K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.