Lukaku dan Martinez berhasil mengantarkan Inter Milan ke tahta Serie A dengan mengoleksi 50 poin. Lewat dua gol dari Lukaku dan sebiji gol dari Martinez kini Inter Milan unggul satu poin dari rival sekota mereka, AC Milan.




Kemenangan ini berhasil di dapat setelah berhasil menyudahi perlawanan Lazio dengan skor 3-1. Tiga gol dari anak asuh Conte hanya mampu dibalas sebiji gol oleh Savic di babak kedua pada menit ke-61.

Permainan menyerang dari Lazio sepertinya tidak berarti apa-apa dalam laga kali ini, pasalnya tembok pertahanan Inter Milan dengan formasi 3-5-2 sangatlah sulit di tembus dan belum lagi permainan dari Inter Milan yang cenderung menunggu dan mengandalkan serangan balik.





Tiga poin di kandang, membuat Conte bernafas lega. Itu dikarenakan AC Milan dan Juventus yang telah bertanding lebih awal keok dari lawan-lawannya. Kalah 1-0 di markas Napoli dan 2-0 di kandang Spezia membuat Rogmanoli cs harus puas dengan tetap mengoleksi 49 poin sementara Juventus tetap dengan 42 poin.

Sedangkan jarak Inter Milan dengan AS Roma pun cukup jauh dengan tujuh poin selisihnya yang kini menggeser Juventus di posisi ketiga setelah mereka pun berhasil menang atas Udinese dengan skor 3-0.

Kini Inter Milan berjarak dengan AC Milan yang berada di posisi kedua, unggul satu poin saja. AS Roma dan Juventus sepertinya perlu usaha lebih keras untuk mengejar Inter Milan di pucuk Serie A dengan mengoleksi 50 poin. Pencapaian ini rasanya jangan hanya harapan palsu dari Inter Milan untuk para fansnya karena mereka akan berjumpa dengan AC Milan minggu depan dalam laga derby.

Jika menang berarti posisi pucuk semakin nyaman, kalau kalah berarti AC Milan haru kembali ke tahtanya di klasemen sementara Serie A dan juga itu kesempatan Juventus dan AS Roma untuk memangkas selisih poin dengan Inter Milan karena mereka terbilang akan menghadapi lawan yang cukup mudah di minggu depan.

Setelah tersingkir di Coppa Italia, rasanya cukup realistis kalau Inter bisa lebih fokus di Serie A. Pasalnya dari beberapa teknis mereka akan lebih diunggulkan seperti kebugaran fisik pemain yang tidak terlalu terporsir. Tinggal konsistensi yang dibutuhkan oleh Conte dan anak asuhnya di sisa akhir musim ini.