Hai gans, lama ga bikin thread di mari

Kali ini ane pengen sharing gimana pengalaman ane divaksin sinovac . Ane divaksin di puskesmas tempat ane kerja gan dan jangan tanya kerjaan ane di puskesmas itu apaan yang jelas ane salah satu tenaga medis di sana.

Oh ya, sebenarnya ane divaksin sejak tanggal 18 januari kemudian lanjut vaksin kedua tanggal 1 februari. Jadi, vaksin sinovac itu harus dua kali gan, dan jarak antara vaksin pertama dengan vaksin kedua itu 14 hari. Kenapa? Untuk memastikan bahwa vaksin benar-benar efektik dalam membentuk antibodi kita. So, harus divaksin mengikuti jadwalnya ya, gans.



Ini tempat ane divaksin gan, lagi sepi emang karena semua sudah divaksin.




Lalu efek apa saja yang ane rasakan?

Untuk vaksin pertama ane cuma merasakan kantuk yang berat. Iya sih, pas itu juga waktu tidur siang ane jadi nggak yakin juga kalo itu efek vaksinnya. Ane nggak merasakan efek pegal-pegal sama sekali, lemes, demam dan sebagainya. Kemudian rasa nyut-nyut di area yang disuntik yang hilang setelah 2 hari disuntik. Itu aja sih yang ane rasakan setelah vaksin pertama, teman-teman ane malah banyak yang merasakan gejala pegel-pegel bahkan ada yang sampai lemes kehilangan tenaga. Tapi itu menandakan bahwa efek samping tiap orang berbeda-beda dari vaksin sinovac ini.

Untuk vaksin kedua, ane nggak begitu merasa nyut-nyut setelah disuntik tapi sehari kemudian baru terasa nyut-nyut hingga memar di area yang disuntik. Memarnya hilang setelah 5 hari . Eit's memarnya bukan karena vaksinnya ya, itu karena yang nyuntik ane grogi pas nyuntik soalnya ada orang-orang BPKP mengaudit prosedur vaksin di puskesmas tempat ane kerja.

Sorry ane ngga sertain foto ane pas disuntik vaksin soalnya aurat ane keliatan full selengan gitu

So, itulah tadi pengalaman ane yang sudah divaksin sinovac sebanyak dua kali. Semoga kalian punya gambaran dan yakin kalau vaksin sinovac itu nggak berbahaya sama sekali.




Sumber : pengalaman ts