Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BowoSanAvatar border
TS
BowoSan
Beda Nasib Antara Pencipta AK47 dan M16
Keduanya bertemu di Washington DC pada Mei 1990. Mereka mengunjungi Museum NRA dan Smithsonian. Dilaporkan bahwa mereka berbagi ikatan satu sama lain. Ini adalah lamunan dari leganda ahli senjata untuk merenung bersama. Apakah mereka membahas bagaimana masyarakat memandang mereka, bagaimana pemerintah mendapat untung dari mereka, atau mungkin perdamaian dunia?




Dari Perang Dunia, hingga televisi dan film, AK-47 adalah salah satu senjata paling terkenal di dunia

Mikhail Kalashnikov adalah seorang perwira tinggi, penemu, insinyur militer dan perancang senjata kecil asal Rusia. Ia terkenal karena mengembangkan senapan serbu AK-47, AKM dan AK-74, serta senapan mesin PK dan senapan mesin ringan RPK.

Dari sisi Soviet penemu AK-47 adalah jenis senjata serbu yang digunakan militer Soviet kala itu. Senjata ini ditemukan oleh Mikhail Kalashnikov dan ia tidak mendapatkan paten atau lisensi atas persenjataan. Semuanya tidak dimiliki atas hak kepemilikan pribadi melainkan untuk negara. Sebagai pencipta senjata legendaris kala itu sangat dihormati ia dianugrahi beragam bintang kehormatan dirinya selalu diundang sebagai tamu kehormatan dalam parade militer.

Mikhail Kalashnikov
Perancang senjata kecil Uni Soviet dan Rusia


Dalam kemiliteran ia mencapai pangkat Letnan Jenderal hampir semua orang di Rusia tahu tentang Mikhail kalashnikov, Soviet memberikan banyak bintang penghargaan. Selain itu tidak ada royalti yang didapatkan dimasa hidupnya, tidak bergelimang harta tetapi banyaknya penghargaan yang didapatkan dan beberapa kali diundang sebagi tamu ketika acara militer. Diakhir hayatnya mendapatkan beberapa penghormatan seperti layaknya pahlawan.

Dinas Militer

Tahun 1938, kalashnikov masuk wajib militer Tentara Merahdan menjadi komandan tank pada awal Perang Patriotik Besar dan bertugas di komando daerah khusus di Kiev Ukraina. Sejak itu ia menekuni bidang-bidang permesinan dan terus mendalami mekanisme persenjataan di antaranya adalah ahli mekanik tank. Pendidikan inilah yang menjadi modal dasarnya menciptakan beragam perlengkapan perang.

Kreativitas Kalashnikov dan perangkat buatannya ternyata menarik perhatian panglima komando daerah yang dijabat Jenderal Georgy Zhukov. Zhukov lalu memberi hadiah sebuah jam tangan dan mengirim Kalashnikov ke Leningrad-kini St. Petersburg. Di sana Kalashnikov diberi kesempatan untuk mengembangkan perangkat buatannya untuk diproduksi secara massal. Selain itu juga diangkat sebagai penasihat teknik untuk bidang militer.

Pada tahun 1941, ketika pertempuran melawan Jerman, ia diangkat menjadi komandan pasukan tank pada "Marshal Katukov's First Tank Army" yang menggunakan tank T-34, dengan pangkat sersan senior.

Oktober 1941, Kalashnikov terluka parah pada pertempuran di Bryansk, di barat daya kota Moskow, dan dikirim pulang dari garis depan serta dirawat dirumah sakit. Ketika dirawat bersama pasien tentara banyak membahas persenjataan, di antaranya keluhan perihal kurangnya senapan mesin (otomatis) pada pasukan Soviet dengan milik pasukan Jerman.

Kalashnikov mulai memikirkan rancangan senapannya di rumah sakit bagi Tentara Merah. Ia mulai banyak membaca di perpustakaan rumah sakit tentang teknik senapan. Pegawai rumah sakit yang bernama Marusya meminjamkan buku dasar-dasar persenjataan yang ditulis V.G. Federov yang berjudul "Evoluyutsia Strelkovogo Oruzhiya" yang diterbitkan pada tahun 1939.

Merancang Senapan AK-47

Pada tahun 1942, tentara Merah mendirikan proyek untuk menciptakan senapan mesin yang ringan dan mudah dioperasikan. Dalam proyek ini terdapat tenaga perancang ternama yakni G.S. Shpagin, V.A. Degtyarev dan Kalashnikov serta Aleksei Ivanovich Sudayev. Namun pada pertandingan perancangan senapan mesin/senapan otomatis ini ternyata dimenangkan Aleksei Ivanovich Sudayev dengan model PPS-43.

Meski kalah, tetapi rancangan Kalashnikov diperhatikan oleh Jenderal Anatoly Arkadaevich Blagonravov, pemegang kunci dalam program persenjataan Uni Soviet dan komisaris pada "Artilleriskoi Akademi RKKA im Dzerzhinskogo".

Tahun 1947, dia merancang AK-47 dengan keuletannya pada tahun 1948, Kolonel Teknik Vladimir Sergeyevich, memberi selamat kepada Kalashnikov karena rancangannya berupa "Avtomat Kalashnikova" diterima menjadi senapan standar, dan pada tahun 1949, senapan serbu AK-47 (Avtomat Kalashnikova Obrazetsa) berkaliber 7,62 mm ini mulai secara luas dipakai oleh Tentara Merah. Senjata ini diproduksi secara massal antara 1948-1951, model berikutnya antara 1952-1954, lalu diterbitkan lagi model ketiga yang tetap dinamai AK-47 dan pada tahun 1959 diperkenalkan model AKM.

Penghargaan

Berkat jasa-jasanya, Kalashnikov dianugerahi pangkat kehormatan Mayor Jenderal pada tahun 1949 yang kemudian dinaikkan menjadi Letnan Jenderal lima tahun kemudian. Bintang penghargaan sebagai pahlawan Uni Soviet juga diperoleh juga gelar doktor kehormatan dibidang teknik.

Kalashnikov menghabiskan masa tuanya di flat sederhana di kota Izhevsk di barat Pegunungan Ural yang juga dikenal sebagai industri kendaraan bermotor. Di kota inilah dia masih mengabdikan dirinya berkarya di pabrik senjata Izhmash.

Dibalik kesuksesan rancangan AK-47, senapan Kalashnikov mudah ditiru, baik dari negara-negara bekas sekutu Uni Soviet, negara-negara bekas Pakta Warsawa yang pada saat itu memang diberikan rancangan senapan Kalashnikov oleh Uni Soviet untuk memenuhi kebutuhan persenjataan Pakta Warsawa.

AK-47 atau AKM ilegal yang dibuat oleh "home industry" di daerah daerah konflik seperti di kawasan perbatasan Afganistan-Pakistan meski mutunya di bawah kualitas senapan Kalashnikov yang asli, lebih berat dari aslinya. Kalashnikov lebih menyesalkan masalah penggandaan senapan tiruan itu untuk digunakan para kriminal dan pemberontak gerilyawan di berbagai negeri. Namun dia tidak menyesalkan telah menyerahkan hak ciptanya ke negara.

Tutup Usia

Kalashnikov dirawat di rumah sakit pada 17 November 2013, di fasilitas medis Udmurtia di Izhevsk, ibu kota Udmurtia yang juga merupakan kota tempat tinggalnya. Ia meninggal dunia pada tanggal 23 Desember 2013, pada usia 94 tahun akibat pendarahan lambung. Kalashnikov dimakamkan di Pemakaman Memorial Militer Feder





Eugene Stoner mengevaluasi ulang dan memperkecil desain AR-10 miliknya. Dengan bantuan dua asisten; Jim Sullivan dan Robert Fremont, fokusnya adalah mengurangi berat dan ukuran. AR15 dikembangkan dan dibuat prototipe pada tahun 1959.


Armalite Rifle AR-15 yang dirancang oleh Eugene Stoner adalah desain senapan paling populer di AS saat ini. Populer karena modularitas dan kinerjanya, ini telah menjadi jenis yang terpolarisasi di kedua sisi lorong. Beberapa menganggap, 'AR' di AR15 adalah singkatan dari "assault rifle."

Eugene Morrison Stoner, berkat kecerdasan dan wawasan berhasil mengembangkan jenis senjata assault refil, kala itu menjadi produk senjata terbaik Amerika pada tahun 1964, produk tersebut AR-15 dengan paling banyak ditemui pop-gun kaliber .22 menggantikan jenis M14.

Eugene Morrison Stoner, perancang senjata api Amerika yang paling terkait dengan pengembangan senapan ArmaLite AR-15 yang dimodifikasi oleh militer AS sebagai senapan M16 .


Kelahiran

Eugene Stoner lahir 22 November 1922 di Gasport, Indiana, anak tunggal dari Lloyd dan Britannia nee Morrison Stoner. Keluarga ini pindah ke Long Beach, California.

Pendidikan ditempuh menyelesaikan Sekolah teknik dan pada tahun 1941 pada masa Perang Dunia ke II Stoner sapaannya bekerja di perusahaan Pesawat Vega memasang persenjataan.

Ketika masaa Presiden Franklin Roosevelt memiliki tujuan menjadikan AS sebagai Arsenal of Democracysebelum serangan mendadak Jepang di Pearl Harbor. Kala itu Vega beralih ke pembuatan pesawat militer dan pelatihan. Hingga saat itu, pembuatan senjata menjadi salah satu yang lebih sukses, dan sering mengabaikan aspek lainnya.

Bergabung dengan Marinir

Ketika di Vega, Eugene Stoner mempelajari sedikit tentang persenjataan mesin hingga didaftarkan di Korps Marinir. Pelatihan berkahir, ia ditugaskan ke persenjataan penerbangan di Teater Pasifik hingga bertugas ke China.

Ketika perang berakhir pada tahun 1945, Eugene mendapatkan pekerjaan Whitaker, produsen peralatan pesawat terbang, hingga menjadi insinyur desian, san pindah pada tahun 1954 ke Fairchild Engine & Airplane, sebagai insinyur sebuah devisi bernama Armalite dipimpin oleh George Sullivan.

George Sullivan adalah penasehat sebuah paten untuk perusahaan Lockheed Corp. Mereka menguji sebuah prototipe baru untuk senapan Angkatan Udara untuk jarak mid range.

Armalite

Sebagai devisi kecil Armalite memiliki kantor di California, dengan masuknya Eugene menciptakan Armalite Refile 5 atau dikenal AR5. Senjata ini ditujukan untuk kru pengebom Supersonik XB70, pada tahapan eksperimen oleh pemerintah dibatalkan sehingga yang digunakan untuk jenis M4 dan M6 dikemudian untuk memadai kebutuhan USAF.

Senapan AR-10

Terobosan besar terjadi pada tahun 1955 ketika Angkatan Darat AS mengeluarkan tender untuk senapan tempur. Pada tahun 1956 kaliber yang diplih dan diproduksi adalah NATO 7.62, Eugene mengadopsi dan membuat desain senjata baru. AR-10 terlambat pada persidangan di Aberdeen sehingga Angkatan Darat AS mengambil senjata M14 yang memiliki kesamaan dengan M1 Garand. AR10 dijual ke Artillerie, Inrichtingen, sebuah perusahaan Belanda yang memproduksi AR-10 dan menjualnya diberbagai pasukan militer, termasuk Portugal dan Sudan.

Perang Vietnam: Kontroversi M14

Sementara militer AS menggunakan M14, dianggap senapan serbu model lama, untuk jarak menengah- jauh, hingga beberapa penggunaan tidak optimal. Bobot senapan dan bobot peluru, efektif dalam pertempuran karena memiliki bobot yang jauh lebih ringan, memberikan tembakan otomatis pada kontak visual 50 yard daripada (BAR) Browning Automatic Rifle.

Koneksi Mikhail T. Kalashnikov: AK-47

Eugene M. Stoner, kiri, dan Mikhail T. Kalashnikov memegang senapan yang mereka rancang, diambil pada Mei 1990.

Kekhawatiran utama militer Amerika ketika mengetahui Soviet memulai proyek baru dengan model AK-47. Meskipun diidentifikasi sebagai sub mechine gunlaporan pemberitaan tentang kinerjanya diketahui ketika pemberontakan di Hungaria tahun 1956. Berdasarkan penyelidikan inteljen, peluru senapan berkaliber 0,30 menengah, 7.62x39mm. Senjata ini diperhitungkan oleh militer AS, melihat lebih banyak peluru per-pon dan tembakan otomatis penuh lebih mudah dikendalikan. Walpoun M14 adalah senjata superior dengan jarak target 600 yard, tapi itu tak ada gunanya jika tidak bisa melihat musuh hingga mendekat.

Modern Sporting Rifle: AR-15

Eugene Stoner bersama dengan dua asisten; Jim Sullivan dan Robert Fremont mengevaluasi ulang dan memperkecil desain AR-10, fokusnya adalah mengurangi berat dan ukuran. AR15 dikembangkan dan dibuat prototipe pada tahun 1959. Sasaran dari pengembangan ini adalah senapan ringan yang mampu menembus helm standar, serta adanya fitur untuk mengontrol secara otomatis. Hingga desain selesai senapan ini dijual ke produsen senjata bernama Colt.

Dari produsen Colt, AR-15 digunkan oleh militer Amerika pada tahun 1962 untuk Angkatan Udara dan Pasukan Khusus Amerika ketika perang Vietnam. Dengan harganya lebih murah dari M14, Mentri Pertahanan AS, Robert McNamara mengganti M14 untuk pasukan tempur yang bertugas di Asia Tenggara.

Sukses Pasar Sipil

Selama ini, AS dengan tegas melepaskan diri dari Vietnam. Ada lebih sedikit kebutuhan untuk senapan M16 karena militer didemobilisasi, pembubaran draft pada tahun 1973. Ketika paten Colt pada senapan berakhir pada tahun 1977, ada sedikit permintaan untuk desain di luar ROTC dan Program keahlian menembak Sipil. Pada saat itu, komunitas olahraga menembak kurang berminat pada senapan model militer.

Senapan Untuk Olahraga & Politik

Semua itu mulai berubah pada 1980-an dan 1990-an. Senapan olahraga modern menjadi lebih populer. 'Larangan Federal' membuat kebijakan Federal "Assault Rifle Ban" tahun 1994 hanya memaksa pabrikan untuk membuat desain alternatif. Upaya bermotif politik untuk melarang apa yang disebut "senapan serbu" secara nasional, bukan berasal dari kepedulian terhadap keselamatan publik, tetapi dari politisi yang berusaha untuk membuat nama untuk diri mereka sendiri. Kegilaan memuncak pada tahun 1995 ketika (term-limit poster child), Senator Dianne Feinstein (D-CA)muncul di 60-Minutes mengumumkan keinginan untuk penyitaan senjata yang tidak sesuai undang-undang. Kata-kata 'Maois'-nya yang terinspirasi, "Mr. and Mrs. America, Turn Them All In!” memicu dimulainya gerakan budaya senjata modern dan pro-2A.





Sumber :
"History Of The AK-47 - Wideners Shooting, Hunting & Gun Blog"

"Profil Bersejarah: Eugene Stoner"
Diubah oleh BowoSan 07-02-2021 01:26
yuki26
Daniswara92
tien212700
tien212700 dan 23 lainnya memberi reputasi
24
9.4K
56
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.