Jakarta - Sebanyak 12 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengungsi akibat banjir 1,5 meter. Banjir di empat RW itu sampai saat ini belum surut.
"Kalau pengungsi pas ketinggian awal itu kan warga sudah mulai mandiri mengungsi karena ada indikasi air mau naik. (Mengungsi) Mandiri itu sekitar 10 KK. Cuman tadi pas air naik, damkar evakuasi 2 KK terdiri dari 3 jiwa," kata Kepala Pleton Grup C Sektor IX Kecamatan Pasar Minggu, Yusuf Setiawan saat dihubungi detikcom, Minggu (7/2/2021).

Personel damkar yang dikerahkan sebanyak 8 orang menggunakan satu unit perahu karet. Warga yang terdampak itu mengungsi di posko RW.

"Di posko, nggak jauh dari TKP. Posko RW," jelasnya.

Yusuf mengungkapkan mayoritas pengungsi diisi oleh anak kecil hingga orang dewasa. Sejauh ini damkar belum menerima laporan adanya korban jiwa.

"Kalau yang tadi sebelum air naik sampai sekarang itu banyak anak kecil, kalau kita tadi evakuasi orang dewasa semua. Nggak ada. Untuk korban jiwa nggak ada," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, banjir setinggi 1,5 meter melanda dilaporkan pukul 13.00 WIB. RW yang terendam yakni RW 05, 06, 07 dan 08.

"Dari terima berita sekitar jam 1 siang, air sudah mulai naik. Jam setengah 3 air mencapai 1,5 meter sekarang kondisinya masih stabil, nggak naik nggak turun. Masih satu meter setengah," kata Yusuf.

https://news.detik.com/berita/d-5365...from=wpm_nhl_1

Apakah ane senang dengar jakarta banjir.....

Sedari dulu hingga sekarang,ane tidak pernah senang dengar ada saudara ane sebangsa tertimpa musibah.

Jadi ini perlu di garis bawahi sebelum ane berkomentar

Mari kita liat jaman ahok yg konsentrasi penuh dgn soal banjir jakarta.
Beliau terus berkordinasi dgn pempus agar jakarta bisa di minimalkan dampak banjirnya.
Ahok pun rajin menggusur bangunan2 yg ada di pinggir kali,
Tim khusus dia buat tuk fokus ke pengerukan sungai dan pembersihan gorong2.
Semua sudah on the track dan tugas anies sebagai penggantinya tinggal meneruskan klo perlu di inovasi lebih baik lagi oleh anies.
Tapi apa yg dilakukan anies adalah restart dgn teori2 konyolnya.
Pengerjaan fisiknya bahkan tidak terlihat samasekali.
Setelah di serang dari segala sudut barulah dia kembali mencoba yg tlah dilakukan ahok dan pempus.
Namun kembali tidak ada kabar ttg pembebasan lahan tuk memperlebar sungai.
Yg ada anies sibuk dgn panggung koronak.
Lalu ada sebagian orang ingin menaikannya ke tahta tertinggi yaitu pemimpin seluruh wilayah Indonesia.
Tidak salah sih.
Cuman tuk ngurus jakarta saja tidak punya skala prioritas kerjanya apalagi mau ngurusin cakupan negara.
Jdi pesan ane lebih baik anies di jakarta saja membahagiakan warga jakarta saja.
Biar yg lain yg membahagiakan negara republik indonesia.