Berbuat baik kepada sesama, adalah ssbuah hal terpuji yang harus ditanamkan sejak dini.
Manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak dapat hidup sendiri, akan ada masanya setiap orang akan membutuhkan bantuan orang lain dan orang lain membutuhkan diri kita.

Simpati dan empati terhadap sesama itu penting, jangan sampai kita menjadi pribadi yang egois, tidak mau tahu kekurangan dan kesedihan orang lain sampai suatu saat kita sendiripun akan diacuhkan saat membutuhkan pertolongan!

Pelajaran hidup ini tentu tidak bisa didapatkan hanya dengan belajar di bangku sekolah ya GanSis.
Ane pribadi belajar tentang kehidupan, arti makna manusia makhluk sosial, adalah setelah ane lulus sekolah dan merasakan hidup di masyarakat dengan berbagai macam karakter manusia.
Dan itu tidak mudah, banyak hal harus ane pelajari benar-benar dari nol, meskipun itu hanya sekedar untuk paham maksut omongan orang dan tidak mementingkan kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan banyak orang.

Contoh hal tentang berbuat baik dan simpati terhadap orang lain, itu adalah dua hal yang menurut ane memang harus ditanamkan sedini mungkin GanSis. Sebab saat kita baru belajar berbuat baik dan berbagi kepada orang yang membutuhkan setelah usia kita dewasa, maka itu tidak akan mudah.
Pasti kita akan selalu memikirkan untung rugi saat hendak membantu atau menolong orang lain, berbeda dengan mereka yang memang sudah terbiasa untuk berbagi kepada sesama!

Mungkin Agan dan Sista sendiripun pernah melihat contoh kebaikan yang diperlihatkan nyata di depan kita atau melalui sebuah tayangan video di televisi atau media sosial yang lain.
Sebenarnya itu adalah salah satu cara Tuhan agar kita dapat meniru hal tersebut GanSis, dan kita dapat mencontohnya meskipun orang yang melakukan hal baik tersebut seorang anak kecil.

Seperti video anak kecil yang sedang hangat diperbincangkan oleh warganet di media sosial yang satu ini GanSis!

Bocah kecil baik hati yang ada di dalam video tersebut bernama Fahry, seorang penjual gorengan di pasar Lereng, Jam Gadang, Bukit Tinggi.
Usianya baru sekitar 7-8 tahun, tapi dia sudah mandiri membantu orang tuanya untuk menjajakan gorengan di pasar bersama adiknya yang juga masih berusia sangat kecil!

Tidak hanya mandiri, Fahry yang masih sangat kecil untuk paham artinya makhluk sosial yang penuh dengan empati terhadap sesama, dia telah memahami hal tersebut dengan sangat baik.
Dengan sangat baik hati, dia membagi apa yang dimilikinya kepada orang lain, bahkan meskipun tanpa diminta.

Fahry memberikan satu plastik gorengan kepada seorang kakek lansia yang duduk di pinggiran toko.
Bahkan saat kakek tersebut berusaha untuk membayar gorengan yang telah diberikan,Fahry menolak dengan halus dan segera pergi dari tempat tersebut untuk kembali berjualan.

Rekaman video tersebut diambil secara diam-diam oleh pengunjung pasar, yang akhirnya viral setelah diunggah ke media sosial.

Banyak tanggapan positif dari netizen, yang memuji kebesaran dan kemurahan hati Fahry bocah kecil penjual gorengan!

Banyak sekali pelajaran baik yang dapat kita ambil bersama dari kejadian ini GanSis.
Salah satunya adalah tentang cara berbagi kebaikan dan perduli terhadap orang lain!
Dari seorang bocah kecil usia 7 tahun kita bisa mendapatkan pelajaran tersebut, yang belum tentu sudah kita kuasai sejauh ini.

Memang benar, berbagi kepada sesama itu tidak menunggu seseorang harus kaya. Sebab dengan apa yang kita miliki, meskipun itu hanya sedikit, namun sudah dapat memberikan kebahagiaan dan membantu kesusahan orang lain saat kita ikhlas untuk membaginya!

Dari Fahry ini kita juga dapat belajar, bahwa mendidik kebaikan kepada anak itu perlu, dan dapat dilakukan sejak kecil.
Ane yakin ke dua orang tua Fahry juga orang baik, yang selalu memberikan contoh baik kepada anak-anaknya.
Seorang anak akan meniru apa yang diajarkan dan dicontohkan oleh orang tuanya, jadi Fahry adalah cerminan dari ke dua orang tuanya!

Mari GanSis, kita belajar untuk berbuat baik kepada sesama.
Berbagi meskipun hanya sedikit, dan membantu meskipun itu hal sepele!
Hidup cuma sekali, gunakan dan manfaatkan kesempatan hidup kita ini dengan baik.

Mudah-mudahan semua kebaikan yang telah dilakukan oleh orang-orang baik, dibalas dengan kebaikan serupa oleh Tuhan!