INDUSTRY.co.id - Jakarta, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto memgungkapkan bahwa pada bulan Oktober tahun ini, pemerintah akan menerapkan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) khusus segmen mobil listrik sebesar nol persen.

"Sudah ada regulasinya yang akan berlaku Oktober atau November tahun ini, PPnBM untuk mobil listrik nol persen," ucap Septian kepada media secara virtual Jumat (5/2/2021).

"Jadi, kalau mau beli mobil listrik tunggu saja sampai akhir tahun,” sambungnya.

Pengenaan PPnBM mobil 0 persen diatur dalam PP Nomor 41 Tahun 2013 tentang kelompok Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah, PMK/PMK.010/2017, serta PP Nomor 22 Tahun 2014 tentang Perubahan PP Nomor 41 Tahun 2013.

Asal tau saja, harga baru sebuah mobil listrik termurah saat ini yang dipasarkan di Indonesia rata-rata dibanderol berkisar seharga Rp.650 Jutaan.

Dengan relaksasi ini diharapkan dapat meningkatkan penetrasi mobil listrik di dalam negeri, meskipun akan membutuhkan waktu yang lama karena Indonesia merupakan negara kepulauan.

"Kita lihat kita harus bangun infrastruktur, transisi dari kendaraan combustion engine ke electric vehicle. Indonesia kan luas, dalam estimasi kami, penetrasi akan bertahap hingga 2030” tandas Septian.

Baca Berita Selengkapnya:
https://www.industry.co.id/read/8061...alias-0-persen