Siapa yang tidak kenal dengan Kekeyi, seorang beauty vlogger yang sempat viral karena keunikannya menggunakan balon untuk make up.



Lalu viralnya hubungan dia dengan pemuda tampan yang telah kandas, dan pria tersebut dituding pansos untuk mendapatkan centang biru di instagramnya.


Sejak saat itulah namanya terus diperbincangkan, bahkan tidak sedikit yang mem-bullynya, dari kakinya keinjak sapi, takut ketinggian, dan masih banyak lagi ulahnya yang membuat viral.


Baru-baru ini videonya viral kembali tentang curhatannya bahwa dia tidak punya teman, saat masih sekolah tidak ada yang mau berteman dengannya, untuk kerja kelompok pun dia harus rela membayar teman-temannya agar dia bisa bergabung.


Cek videonya;



Video di atas itu potongan Kekeyi sedang dihipnotis oleh seorang Magicianyang sering meramal, video lengkapnya di channel youtubenya Denny Darko di bawah ini;👇



Setelah ikut menontonnya pun saya ikut sedih dan teriris, banyak komentar-komentar netizen yang bernasib sama dengannya, berikut screenshotnya:



Pembulyyan memang harus dihentikan, karena akan membekas terus sampai akhir hayat, apalagi seorang tenaga pendidik sampai melakukan perundungan ke anak muridnya itu tidaklah bijak.



Berhubungan dengan tema event kompak "kehilangan"Kekeyi kamu tidak sendiri, banyak yang seperti kamu, apapun masalahmu jangan sampai kamu kehilangan:





Selalu ingat Tuhan selalu ada untuk kita, dia tidak akan pernah meninggalkan hamba-hambaNya, dan yang perlu diingat Dia tidak akan menguji diluar batas kemampuan hambaNya.






Memang ketika dibully apalagi secara terus menerus, tidaklah mudah untuk move on, seorang public figure harus menerima resiko adanya seorang heater, tetapi jangan biarkan insecure dalam diri membuat kita kehilangan jati diri;

Quote:

1. Tidak merasa bahagia

Saat seseorang sering berfikir negatif, itu merupakan tanda awal kalau dia tidak merasa bahagia. Sama halnya dengan kita yang meilihat diri sendiri kemudian serasa tidak puas dengan apa yang ada pada diri kita, hal itulah yang dapat membuat diri kita kehilangan jati diri kita.

2. Mengabaikan kata hati

Ketika kita tahu hati kita mengucapkan kata A, secara keras kita melawan dan melakukan yang hal yang berbalik. Jika hal ini terjadi, maka kemungkinan kita tidak lagi bisa membedakan mana perkara yang baik dan mana yang buruk. Sebab apa yang terlintas dalam hati adalah kemungkinan besar perkara baik yang harus diikuti.

3. Tidak merasa nyaman meski dengan orang terdekat

Tanda lain bahwa kita kehilangan jati diri adalah kita merasa malu atau tidak nyaman meski sedang bersama orang terdekat. Kita lebih senang menyendiri daripada berkumpul dengan orang-orang sekitar. Mungkin saat ini juga kita harus evaluasi diri kita sendiri.

4. Tidak menghargai diri sendiri

Terkadang kita tidak sadar bahwa kita sendiri ternyata sedang mengesampingkan prinsip pribadi atau bahkan menjatuhkan diri sendiri. Kita lebih mengedepankan ego dan tidak menghargai diri sendiri. Kita sering melakukan hal yang seharusnya tidak perlu dilakukan.

5. Mencari “pengakuan” dari orang lain

Kita mungkin merasa tidak puas dengan kehidupan kita sendiri. Kemudian kita akan berusaha mencari pengakuan dari orang lain mengenai hidup yang kita jalani. Kita merasa lebih baik daripada mereka. Dengan itu, kita akan menjadi lupa diri dan sudah kehilangan jati diri kita.

6. Sering berbicara negatif mengenai orang lain

Biasanya, orang yang tidak merasa bahagia, mereka akan sering membicarakan sesuatu dari orang lain. Yang dibicarakan bukanlah sisi positifnya, melainkan sisi negatif yang dimiliki orang tersebut. Yah, membicarakan suatu hal buruk di balik orang tersebut adalah kebiasaan yang sulit untuk dihindari.

7. Negatif thinking

Hati-hati jika kita memang mudah tersingung dengan omongan orang lain, mudah marah, apalagi dipenuhi perasaan negatif. Jika itu memang melekat pada diri kita, mungkin kita akan menjadi orang yang kaku dan juga tidak tahu dimana harus bisa bercanda dengan orang lain serta mengendalikan emosi.

8. Keluar dengan orang-orang yang tidak sukai

Mungkin kita tahu bahwa kita tidak menyukai mereka, akan tetapi kita memaksakan untuk tetap pergi bersama mereka. Memang kita masih membutuhkan mereka, sebab kita masih membutuhkan adanya pengakuan. Jika sudah seperti ini, maka kita harus lebih berhati-hati.

9. Tidak mengungkapkan emosi dengan jujur

Kita mungkin lebih sering menyimpan perasaan kita sendiri. Bahkan perasaan negatif sering kali kita pendam dan tidak bertujuan untuk mengungkapkannya. Hingga akhirnya kita menjadi orang yang tidak bahagia. Sebenarnya perasaan tersebut merupakan penyakit yang seharusnya kita ungkapkan agar tidak menjadi beban dalam diri kita sendiri.

10. Melakukan aktivitas yang tidak disukai

Kita tahu jika kita tidak suka dengan aktivitas semacam itu. Tapi kita tetap saja memaksakan untuk melakukan hal itu. Maka ketika itu juga kita mungkin akan merasa tidak bahagia karena terseret pada dunia yang sebenarnya tidak kita sukai.

Kalau semangat, rasanya seorang Kekeyi adalah seorang pekerja keras, dan tidak mungkin untuk kehilangan semangat, tapi bagi seorang saya, ketika dibullysemangat untuk hidup pun pergi.



Salah satu hal penting dalam hidup, yaitu jangan sampai kita kehilangan harga diri, mungkin tanpa sadar sering sekali perilaku yang kita lakukan setiap hari sudah termasuk kehilangan harga diri, dilansir IDN timesberikut kebiasaan buruk yang membuat harga diri hilang:







Rasanya memang tidak enak jika merasa dikhianati, kepercayaan memudar bahkan menjadi krisis kepercayaan, bawaannya suudzon terus, sebagai manusia biasa, berbagai cara akan dilakukan agar orang lain percaya bahwa apa yang dilakukan adalah sebuah candaan, tetapi pada dasarnya kita tidak perlu membuktikan kepada orang tersebut, biarlah mereka berpikir sesuka hati mereka, enjoy your life.(Saya ngomong apa sih!🤦)


Kutipan seorang teman di wag;


Barangkali ada kaskuser yang ingin menambahkan.