Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anus.baswedanAvatar border
TS
anus.baswedan
Isu Kudeta Wujud Paniknya SBY lantaran AHY Tak Kunjung Moncer&Pilkada 2022 Ditiadakan



JAKARTA - Isu 'kudeta' di Partai Demokrat mengemuka setelah ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AYH) membeberkan hal itu secara terbuka. Putra Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menyebut ada lima orang istana negara yang hendak merebut pucuk kepemimpinan partai berlambang Bintang Mercy dari tangannya secara paksa.

Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab meyakini isu kudeta berembus karena SBY mulai panik lantaran elektabilitas putra kesayangannya itu tak kunjung meningat alias belum moncer di papan survei. "Kepanikan SBY karena dukungan terhadap AHY belum menunjukan kenaikan signifikan," kata Fadhli saat dihubungi SINDOnews, Selasa (2/2/2021).


(Baca: Isu Istana Sponsor Kudeta, AHY Cegah Kader dan Loyalis Demokrat Terlelap)

Analis politik asal UIN Jakarta itu menilai kepanikan itu terlihat karena SBY menyadari berbagai momentum politik kedepan juga cukup berat. Isu normalisasi Pilkada Serentak yang tadinya mendapat dukungan mayoritas parpol tiba-tiba berubah arah menjadi pukulan bagi 'Demokrat' karena dinilai menutup jalan bagi AHY untuk membuktikan diri.

Baca Juga:

KSP Bukan Jabatan Strategis, Moeldoko Dinilai Butuh Panggung Menuju 2024Kudeta Demokrat, Peran Pemimpin Partai Jadi Pertaruhan



"Momentum Pilkada Serentak, khususnya DKI sebetulnya adalah ajang bagi AHY sebelum melenggang ke Pilpres 2024. Tetapi momen itu mendapat hadangan, sehingga kemungkinan besar Pilkada digelar setelah Pilpres 2024," ujarnya.

(Baca: Letupkan Isu Kudeta Demokrat, AHY Deklarasi Perang Terbuka)

Karenanya, Demokrat mulai memainkan strategi lain untuk dapat meraih simpati masyarakat melalui isu 'intimidasi' di internalnya. Fadhli menganggap, isu ini mengingatkan pola 'flaying victim' yang dinilai ampuh untuk merengkuh citra elektoral dari masyarakat.



"Citra yang ingin dibangun adalah adanya intimidasi dari pihak istana yang ingin memecah belah partai Demokrat," pungkasnya.

https://nasional.sindonews.com/read/...JZNEFpdVNaXw..


Partai gurem caper.. 2009 dapat suara 21 juta orang, 2019 kemarin tinggal 7 juta yg milih. Merger aja udah ke partai receh lainnya yaitu pekaes,gelora, berkarya, masyumi reborn
PARTAI2 SAMPAH NAN MISKIN

emoticon-Wakaka















https://mobile.


https://mobile.


https://mobile.


https://mobile.


https://mobile.




https://mobile.


https://mobile.


https://mobile.


https://mobile.



https://mobile.


https://mobile.
Diubah oleh anus.baswedan 04-02-2021 08:42
muhamad.hanif.2
comrade.frias
comrade.frias dan muhamad.hanif.2 memberi reputasi
2
2K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.