Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Health
  • Mengenal Vaksin COVID19 dari Sinovac yang Bekerjasama dengan Bio Farma

srinamiAvatar border
TS
srinami
Mengenal Vaksin COVID19 dari Sinovac yang Bekerjasama dengan Bio Farma



Siapa menyangka kalau di akhir tahun 2019 hingga awal tahun 2021 ini pandemi COVID19 masih bercokol di muka bumi, termasuk di Indonesia.

Berbagai upaya dari awal kemunculan virus ini telah dilakukan guna menekan angka penularannya, tapi tetap saja terjadi pelonjakan anggka penularan hingga mencapai jutaan orang.

Dikutip dari halaman web covid19.go.id, data terbaru per tanggal 4 bulan Februari tahun 2021 menunjukkan jumlah kasus positif di Indonesia mencapai 1.123.105 orang, sembuh 917.306 orang, dan kasus meninggal dunia mencapai 31.001 jiwa.


sumber gambar

Begitu pesatnya penularan virus mematikan yang menyerang organ pernapasan pada manusia ini, bahkan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun sejak ditemukannya di Indonesia saja sudah mencapai jutaan orang yang terinfeksi oleh virus ini.

Walau pun telah sempat diberlakukannya berbagai opsi seperti PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di berbagai daerah di Indonesia, juga telah diberlakukan penerapan protokol kesehatan dengan sanksi berupa denda maupun sanksi sosial berupa membersihkan tempat umum bagi para pelanggar protokol kesehatan, terutama bagi orang-orang yang tak mengenakan masker, tetap saja COVID19 masih belum dapat ditanggulangi secara betul-betul efektif.

Selama ini bahkan saya sendiri jarang keluar rumah terlalu jauh, karena di beberapa wilayah di Provinsi Bali sudah terdampak juga oleh virus ini, kegiatan pariwisata hampir seluruhnya lumpuh, banyak anggota keluarga saya yang bekerja di hotel maupun restoran terpaksa harus dirumahkan karena sepinya wisatawan yang berkunjung ke Bali. Jumlah pengangguran juga semakin meningkat.


sumber gambar

Baru, sejak gencar ditayangkannya di televisi bahwa Vaksin COVID19 telah ditemukan dan Vaksin COVID19 dari perusahaan farmasi bernama Sinovac asal Cina ini telah dinyatakan lolos uji klinis tahap 3 di Indonesia, saya sedikit merasa lega.

Akhirnya ada harapan untuk Indonesia dapat terbebas dari pandemi COVID19. Vaksin COVID19 yang diproduksi oleh Sinovac yang bekerja sama dengan BUMN PT. Bio Farma ini juga telah mendapat izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia.

Tahap awal vaksinasi secara masal di Indonesia juga telah dilangsungkan pada bulan Januari kemarin tepatnya pada tanggal 13 Januari 2021, dengan Bapak Presiden Joko Widodo sebagai penerima suntikan pertama.


sumber gambar

Nah, mengenal lebih jauh lagi Vaksin COVID19 dari Sinovac ini yang bernama CoronaVac, adalah Vaksin buatan Cina oleh perusahaan farmasinya yang bernama Sinovac Life Science dengan pusat di Beijing, juga telah dipesan oleh beberapa negara seperti Singapura, Thailand, Brasil, Turki, Filipina, Ukraina, dan Cile.

Uji klinis tahap 3 dari Vaksin Sinovac ini sudah diberlakukan di Turki, Brasil, dan juga di Indonesia sendiri yang dilakukan di Bandung. Dengan tingkat kemanjuran mencapai 65,3 persen di Indonesia, 91,25 persen di Turki, serta hasil uji klinis tahap 3 di Brasil yang menunjukkan kemanjuran mencapai 78 persen. Ini menunjukkan tingkat efikasi di atas batas minimal menurut WHO sebagai badan kesehatan dunia yaitu sebesar 50 persen saja. Nanun sayangnya vaksin Sinovac ini tak dapat disuntikkan pada semua usia, hanya rentang usia dari 18 sampai 59 tahun saja yang boleh menerima suntikan Vaksin COVID19 dari Sinovac ini.


sumber gambar

Secara pribadi saya merasa bersyukur, telah ditemukannya Vaksin COVID19 ini, dan berharap mampu menyetop meningkatnya angka penularan Virus COVID19 di Indonesia.

Dan saya yakin, vaksin ini secara perlahan mampu meningkatkan daya tahan tubuh manusia terhadap virus COVID19. Saya sendiri pun akan siap menerima suntikan vaksin ini apabila telah dinyatakan lolos uji kesehatan untuk dapat menerimanya.

Saya juga berharap, tim medis yang akan melakukan vaksinasi, harus betul-betul secara detail memeriksa keadaan kesehatan dari calon penerima vaksin, jangan sampai ada efeksamping yang berbahaya terhadap si penerima vaksin karena ternyata penerimanya memiliki riwayat penyakit penyerta tertentu, misal penyakit mematikan seperti hipertensi, jantung, diabetes, sakit ginjal dan lain sebagainya. Karena seperti yang sudah kita ketahui, vaksin merupakan virus yang dilemahkan. Jadi penerima vaksin harus dinyatakan benar-benar sehat dan terbebas dari berbagai penyakit penyerta sebelum menerimanya.

Nah, Gan-Sist, semoga opini saya dalam thread ini bisa bermanfaat ya, mohon maaf apabila ada salah kata dalam thread saya ini. Sampai jumpa lagi pada thread saya selanjutnya.

Penulis : srinami

Sumber referensi : opini pribadi dan 1, 2



Papa.T.Bob
andrerain5
tien212700
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
272
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Health
HealthKASKUS Official
24.6KThread10KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.