LordFaries3.0Avatar border
TS
LordFaries3.0
Mantan Pimpinan BIN Ungkap Siapa Sosok Abu Janda, 'Dia Penyusup ke Dalam NU'

INDOZONE.ID - Mantan Wakil Ketua Umum PBNU sekaligus mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) KH As'ad Said Ali angkat bicara soal ulah Permadi Arya alias Abu Janda.

Menurutnya, Abu Janda merupakan seorang penyusup di Nahdlatul Ulama (NU).

Sebab, kata As'ad, tidak ada satupun cabang atau wilayah Ansor NU yang memberi rekomendasi kepada Abu Janda sebagai peserta kaderisasi.

Hal itu disampaikan As'ad melalui akun Facebook miliknya, Sabtu (30/1/2021).

"Beberapa tahun yang lalu, selaku Ketua Dewan Penasehat Anshor, saya merpertanyakan kepada pimpinan GP ANSHOR ttg Abu Janda, setelah dia bicara ngawur ttg NU di tivi. Kesimpulan saya dia penyusup kedalam Anshor/NU, sehingga perlu ditelusuri kenapa bisa ikut pendidikan kader Anshor/Banser," tulis As'ad.

Menurut As'ad, Abu Janda berhasil masuk berkat rekomendasi seorang oknum tokoh NU.

"Saya kira dg pertimbangan prasangka baik dan tidak mengecek latar belakang siapa sebenarnya Abu Janda," tulisnya.

As'ad mengatakan, pimpinan Banser yang diikuti Abu Janda sudah melayangkan teguran. Dia dilarang mengoceh lagi mengatasnamakan Ansor.

"Persoalannya, ia sudah terlanjur pernah memakai seragam Banser di media dan publik menyangka ia bagian dari NU padahal fikrah dan akhlaknya bukan pengikut aswaja," kata As'ad.

Menurut As'ad, ulah Abu Janda berdampak besar terhadap NU. Bahkan, As'ad menduga masih ada oknum-oknum seperti Abu Janda di lingkaran NU.

"Beberapa pondok pesantren merasa terusik dan bahkan ada yang menjauhi (mufarakah) dari struktur NU misalnya di daerah sekitar Bogor, karena apa yang disampaikan oleh Abu Janda bertolak belakang dengan fikrah an Nahdliyah. Saya mensinyalir ada abu janda-abu janda yg lain yang berpura pura membela NU melalui medsos, tetapi sesungguhnya musang berbulu domba," tulisnya.

"Sebagai warga nahdliyin saya menyarankan, 'Sudah saatnya PBNU secara resmi bersikap tegas terhadap Abu Janda'. Dia memanfaatkan nama besar NU utk kepentingan pribadi yang kalau dibiarkan akan merusak keutuhan NU," sambung As'ad.

Sebelumnya, Permadi Arya alias Abu Janda mendapat kecaman dari berbagai pihak lantaran diduga melontar penistaan agama dengan menulis 'Islam Arogan'.

Tak hanya itu, Abu Janda juga diduga melakukan tindakan rasis terhadap aktivis HAM asal Papua Natalius Pigai.

Kecaman pun berdatangan. Mulai dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammadiyah hingga sejumlah partai politik.

Bahkan, Nahdlatul Ulama juga turut mengecam perbuatan Abu Janda. Padahal, Abu Janda selama ini mengklaim sebagai anggota organisasi tersebut.

Sebelumnya, Abu Janda akhirnya memberi klarifikasi setelah mendapat kecaman banyak pihak.

"Saya buat video ini buat kiai-kiai, buat gus-gus, buat ustaz-ustaz dan semua warga NU yang saya cinta," kata Abu Janda seperti terlihat pada video yang beredar, Jumat (29/1/2021).

Abu Janda kemudian memberi klarifikasi dan menyebut adanya kesalahpahaman. Dia mengaku bahwa komentar itu ditujukan terhadap cuitan mantan Wakil Sekretaris Jenderal MUI Tengku Zulkarnain.

"Pertama-tama komentar saya itu diviralkan, dipotong, tanpa konteks seolah-olah itu pernyataan mandiri. Padahal itu jawaban saya ke Ustaz Zulkarnain yang sedang provokasi SARA mengatakan minoritas di Indonesia itu arogan ke mayoritas," kata Arya.

Abu Janda juga berkilah bahwa dia tidak bermaksud menggeneralisir Islam yang disebutnya arogan tersebut.

"Yang kedua, komentar tersebut tentunya saya bicara sebagai seorang Muslim dalam konteks otokritik, perihal masalah internal Islam saat ini, saat ini. Makanya saya tulis di situ Islam sebagai agama pendatang dari Arab," katanya.

Abu Janda menyebut bahwa yang dimaksudnya Islam arogan adalah Salafi dan Wahabi.

"Jadi yang saya maksud adalah Islam transnasional, seperti Salafi, Wahabi, yang memang pertama dari Arab, kedua memang mereka arogan ke budaya lokal, seperti mengharam-haramkan sedekah laut yang saya tulis, dan lain sebagainya. Jadi bukan seperti Islam Nusantara seperti NU dan Muhammadiyah," kata dia.

Lebih lanjut, Abu Janda mengatakan bahwa komentar itu dituliskan dalam suasana 'panas'. Sehingga, kata dia, tidak sinkron antara tulisan dan pikirannya.

"Mohon maaf jika ada kesalahpahaman. Maklum jempol menulis saat debat panas, jadi keluarnya jadi tidak sinkron," kata dia.

https://www.indozone.id/news/3esa9E3...am-nu/read-all

Pekerjaan utama penyusup itu ada 3. Memata-matai, infiltrasi dan sabotase.

nomorelies
nomorelies memberi reputasi
1
1.4K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.9KThread40.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.