Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
'Senyum' Muslim Rohingya Dibalik Kudeta Suu Kyi di Myanmar
'Senyum' Muslim Rohingya Dibalik Kudeta Suu Kyi di Myanmar

SHARE

Foto: Pengungsi Rohingya di pantai Lhokseumawe, Aceh (AP Photo/Rahmat Mirza)



Jakarta, CNBC Indonesia - Pengungsi Muslim Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh setelah penumpasan brutal militer tiga tahun lalu merayakan





Dikutip AFP, berita penangkapan Suu Kyi menyebar dengan cepat di kamp pengungsian yang padat di Bangladesh tempat tinggal sekitar satu juta pengungsi Rohingya.



[table][tr][td]Baca:
Biden 'Turun Gunung', Ancam Myanmar Sanksi Kudeta Suu Kyi[/td]
[/tr]
[/table]


Para pengungsi merasa senang karena selama ini Suu Kyi dianggap penyebab dari penderitaan mereka pada saat masih menempati wilayah Negara Bagian Rakhine di Myanmar Barat.

[table][tr][td]
Foto: Pengungsi Rohingya di pantai Lhokseumawe, Aceh (AP Photo/Zik Maulana)
Ethnic Rohingya people rest after the boat carrying them landed in Lhokseumawe, Aceh province, Indonesia, early Monday, Sept. 7, 2020. Almost 300 Rohingya Muslims were found on a beach in Indonesia's Aceh province Monday and were evacuated by military, police and Red Cross volunteers, authorities said. (AP Photo/Zik Maulana)

[/td]
[/tr]
[/table]
"Dia adalah alasan di balik semua penderitaan kami. Mengapa kami tidak merayakannya?" kata pemimpin komunitas Farid Ullah dari Kutupalong, pemukiman pengungsi terbesar di dunia.

[table][tr][td]Baca:
Geger Dunia, Ang San Suu Kyi Digulingkan Militer Lewat Kudeta[/td]
[/tr]
[/table]


Mohammad Yusuf, seorang pemimpin di kamp tetangga Balukhali, mengatakan Suu Kyi sebenarnya adalah harapan terakhir Rohinya. "Tetapi dia mengabaikan penderitaan kami dan mendukung genosida terhadap Rohingya," ujarnya.

Beberapa orang Rohingya juga mengadakan doa khusus untuk menyambut apa yang mereka sebut "keadilan". Hal yang bertentangan dengan kecaman yang banyak diberikan banyak pemimpin dunia kepada penggulinga kekuasaan pemenang hadiah Nobel perdamaian itu.

"Jika otoritas kamp mengizinkannya, Anda akan melihat ribuan Rohingya keluar dalam pawai perayaan," katanya Mirza Ghalib, seorang pengungsi di kamp Nayapara.

 Juru Bicara Serikat Mahasiswa Rohingya yang cukup berpengaruh, Maung Kyaw Min, mengatakan sekarang ada peningkatan harapan bahwa Rohingya dapat kembali ke desa mereka di Myanmar.
"Tidak seperti pemerintah terpilih, militer (pemerintah) ini akan membutuhkan dukungan internasional untuk bertahan. Jadi kami berharap mereka akan fokus pada masalah Rohingya untuk mengurangi tekanan internasional," katanya.

[table][tr][td]
Foto: Pengungsi Rohingya di Perairan Aceh Utara. AP/Zik Maulana
Pengungsi Rohingya di Perairan Aceh Utara. AP/Zik Maulana

[/td]
[/tr]
[/table]
Sekitar 740.000 orang Rohingya melakukan perjalanan dari negara bagian Rakhine Myanmar ke negara tetangga. Ini terjadi pasca operasi pada Agustus 2017 yang menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dapat menjadi genosida.

Suu Kyi yang adalah pemimpin de facto negara pada saat itu, membela militer Myanmar pada sidang Pengadilan Kriminal Internasional pada 2019 atas kekejaman terhadap Rohingya termasuk pemerkosaan dan pembunuhan.
Sementara itu Bangladesh mengeluarkan pernyataan yang menyerukan agar "proses demokrasi" ditegakkan di Myanmar.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...kyi-di-myanmar
0
1.1K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.1KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.