Dunia perbankan memiliki cerita tersendiri dimana dunia keuangan ini memiliki cerita dari waktu ke waktunya. Di negeri ini tentunya ada dua jenis bank yang beroperasi yaitu model bank konvensional yang merupakan bank pada umumnya dan bank syariah yang menjalankan bank sesuai dengan ekonomi islam. Akhir-akhir ini ada berita yang cukup menarik perhatian dimana ada tiga bank syariah milik pemerintah yang melakukan merger menjadi satu bank syariah besar yang digadang-gadang akan memperkuat industri keuangan syariah di indonesia.


Tiga bank syariah yang melakukan merger tersebut adalah Bank BRI syariah, Bank Mandiri Syariah dan juga Bank BNI Syariah. Tiga Bank syariah ini merupakan bagian dari Himpunan Bank Miliki Negara (Himbara). Penggabungan tiga bank syariah ini menjadi perbincangan hangat di kalangan tertentu terutama bagi mereka yang fokus di ekonomi syariah ini. Presiden Jokowi sendiri menegaskan bahwa tujuan digabungnya tiga bank syariah ini adalah untuk memperkuat industri keuangan syariah di negeri ini melalui satu bank syariah terbesar di indonesia. Sedangkan menurut menteri BUMN, Erik Thohir menyampaikan alasan dibangunnya bank syariah terbesar di indonesia ini disebabkan oleh penetrasi bank syariah di negeri ini jauh tertinggal dibandingkan dengan bank konvensional.

Bank Syariah Indonesia (BSI) ini sendiri akan memulai langkahnya di tanggal 1 Februari 2021, Rencana kedepannya BSI ini sendiri akan merambah pada pendukungan pada usaha UMKM, Selain itu bank hasil merger ini juga akan merambah pangsa pasar global dengan menerbitkan sukuk di pasar global.


Hadirnya bank syariah besar di indonesia lewat penggabungan tiga bank syariah di indonesia menjadi angin segar untuk industri keuangan syariah di negeri ini dimana market share bank syariah di indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara tetangga yaitu Malaysia yang sukses dalam pengelolaan industri keuangan syariah di negerinya.

Bank syariah di negeri ini berdasarkan fakta di lapangan belumlah akrab dengan masyarakat indonesia, berbeda dengan bank pada umumnya baik di kota maupun di desa bank konvensional tersebar di mana-mana dan mudah diakses masyarakat umum. Meskipun mulai banyak perkuliahan yang membahas ekonomi syariah namun dalam pembangunan industri keuangan syariah di negeri ini bisa dibilang masih belum berpengaruh signifikan.


Menarik untuk dinantikan kiprah BSI kedepannya dimana hasil penggabungan ini tak hanya sekedar penggabungan modal semata namun juga penggabungan SDM yang mungkin bisa membuat peluang untuk meningkatkan efektivitas kinerja Industri Keuangan Syariah di negeri ini. Agar bisa berjalan dengan efektif tentunya BSI ini harus bisa membangun promosi yang efektif dengan cara lebih menyasar generasi muda masa kini terutama millenial untuk menabung di bank tersebut. Tak hanya soal produk tabungan semata namun juga jenis produk pembiayaan untuk masyarakat pun harus bisa menyasar kepada target sasaran yang tepat terutama UMKM yang bisa membuat andil dalam membangun ekonomi di negeri ini. Fasilitas yang masih kurang dan belum menjangkau pelosok negeri ini menjadi kelemahan bank syariah di negeri ini sehingga tak heran bila bank syariah belum dikenal secara luas, sudah semestinya kantor cabang bank syariah ini harus ada di mana-mana termasuk di pedesaan pun harusnya ada agar Bank Syariah bisa dikenal lebih luas di negeri ini. Akankah Penggabungan Bank syariah ini efektif kedepannya? Menarik untuk kita nantikan kiprah BSI kedepannya yang akan menentukan apakah strategi merger Bank Syariah ini efektif atau tidak. Semoga saja dengan hadirnya BSI bisa menjadi warna baru bagi industri keuangan di negeri ini. Bagaimana pendapat agan dan sista tentang hal ini? silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.


Sumber :
Opini Pribadi dan diolah dari berbagai sumber
Sumber 1
Sumber 2
Sumber gambar via google images