Ruang perawatan covid-19 di sejumlah rumah sakit rujukan di beberapa daerah sudah penuh.

Di Rumah Sakit Islam Surabaya, dari 82 ruang khusus perawatan pasien covid-19, semuanya terisi penuh.

Bahkan ada pasien terpaksa dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat, menunggu kamar perawatan kosong.

Pengelola rumah sakit juga tak bisa menambah kapasitas perawatan pasien covid-19, karena fasilitas dan gedung yang terbatas.

Penuhnya ruang isolasi covid-19 juga terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah Drajat Prawira Negara, Serang, Banten.

Pengelola rumah sakit pun untuk sementara tidak menerima rujukan pasien covid-19.

Cerita pasien covid-19 bergejala berat yang kesulitan mendapatkan ruang perawatan pun makin banyak terdengar.

Inisiator lapor covid-19, Irma Hidayana, menyebut menerima puluhan laporan pasien covid-19 dari wilayah Jabodetabek, yang kesulitan mendapatkan perawatan.

Pemerintah diminta menyiapkan solusi, agar jangan sampai ada pasien covid-19 tidak tertangani.

Penuhnya ruang perawatan covid-19 di sejumlah rumah sakit terjadi sebagai imbas terus bertambahnya kasus covid-19.

Lalu, sejauh mana kapasitas fasilitas kesehatan untuk kebutuhan jangka pendek bisa ditambah? dan bagaimana menekan penularan sehingga fasilitas kesehatan tidak terancam kolaps?

Kami membahasnya Bersama Sekjen Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia, PERSI, Lia G Partakusuma, lalu ada Ketua Satgas Covid Ikatan Dokter Indonesia, Zubairi Djoerban.



https://www.kompas.tv/article/143061...erkuat-tracing