JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID– Warga RT 09 Kecamatan Tebing Tinggi mendadak gempar karena ulah Asmuni (58). Pasalnya, Asmuni, pria yang berprofesi sebagai guru ngaji tersebut diduga telah melakukan pencabulan kepada muridnya. Orang tua korban yang mengatahui hal tersebutpun beramai-ramai mendatangi Kapolsek Tebing Tinggi untuk melaporkan Asmuni. Pihak kepolisian yang mendapat laporanpun segera mengamankan Asmuni dengan membawanya ke Mapolsek untuk dimintai keterangan.

Kasat Reskrim Polres Tanjab Barat AKP Pandit saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut. Dikatakan Kasat, saat ini pelaku ditangkap jajaran Polsek Tungkal Ulu dan dibawa ke Mapolres. "Untuk ekpose kita belum bisa lakukan karena masih menunggu perintah dari Kapolres," singkatnya.

Terpisah, Camat Tebing Tinggi, M Ardiansyah saat dikonfirmasi mengakui adanya kejadian pelaporan guru ngaji yang diduga melakukan pencabulan. Namun dikatakanya, pihaknya belum mendapatkan keterangan jelas terkait bagaimana kejadianya hingga orang tua murid mengetahui perbuatan terduga pelaku tersebut. "Memang benar adanya kejadian tersebut, pelaku memang sehari-hari berporfesi sebagai guru ngaji tapi bukan seorang ustad. Tapi kronologisnya saya kurang tahu pasti, belum dapat penjelasanya juga," ujarnya.

Camat mengatakan, jika berdasarkan keterangan Ketua RT 09 bahwa pelaku memang sudah dua bulan mengajar ngaji dari rumah ke rumah di wilayah tersebut. Pelaku sendiri bukan warga asli RT 09 melainkan warga Kuala Enok Kabupaten Tembilahan, Indra Giri Hilir. Namun, sudah tiga tahun berdomisili di Kecamatan Tebing Tinggi. "Saya juga kaget mendapat informasi ini, karena saya baru pulang dari acara di Kantor Bupati,” tegasnya.

Untuk korban dijelaskan Camat, semuanya anak-anak yang masih dibawah umur, bahkan masih ada yang duduk di taman kanak-kanak. "Korban paling kecil masih TK dan paling besar informasinya kelas III SD," ujarnya. (muz/ano)

sumber : http://www.jambi-independent.co.id/read/2018/02/28/19966/guru-ngaji-diduga-cabuli-muridnya

muridnya ga tau diri, dah tau di enakin malah protes