extreme78Avatar border
TS
extreme78
Novel sumbang saran ke Kapolri baru: Kalau mau dicintai Islam, bebaskan HRS
Wakil Sekjen Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Novel Bamukmin langsung menagih janji Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sehari usai dilantik.
Dia menagih janji soal menghilangkan istilah kriminalisasi ulama.

Menurut dia, jika itu benar-benar mau dilakukan, dia harus bisa membuktikannya pada sejumlah kasus yang menyeret ulama belakangan ini.

Sebut saja kasus yang dialami pentolan FPI Habib Rizieq, serta pendakwah Ustaz Maaher, dan Sugi Nur alias Gus Nur.


Dalam kasus-kasus yang menyangkut ulama itu, kata Novel, Kapolri harus menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).

“Kalau memang serius dengan komitmen ingin menghentikan kriminalisasi terhadap ulama, tentunya Kapolri yang baru dilantik saat ini bisa merealisasikan komitmennya,” ujar Novel dikutip Pojoksatu, Kamis 28 Januari 2021.

Walau awal sempat menolak, Novel kini mengaku tak mempermasalahkan agama Kapolri Listyo yang non muslim. Akan tetapi Novel berharap agar mantan Kapolda Banten itu membuat terobosan yang menjadi prioritas.

Yaitu dengan memprioritaskan kasus-kasus yang kini menyeret sejumlah ulama. Baginya, Kapolri saat ini harus berani membuat terobosan tepat agar bisa meraih simpati umat Islam.

“Caranya, dengan membebaskan IB HRS, Ustaz Maher, dan Gus Nur serta ulama lain saat ini mempunyai status belum SP3.”

Novel dulu tak setuju Listyo jadi Kapolri

Lain dulu, lain sekarang. Sebelumnya Novel Bamukmin mengaku khawatir dengan Listyo yang non muslim untuk naik mengisi posisi Kapolri. Sebab dia takut jika kalangan Islam makin tersudut dan teraniaya dengan kehadirannya.

“Bukan tidak mungkin, bisa saja Sigit kebalikan dari Kapolri yang muslim sebelumnya. Yaitu bisa menghormati dan merangkul para ulama dan umat Islam,” kata Novel.

Menurutnya, ada dilema tersendiri jika nantinya Korps Bhayangkara itu dipimpin oleh orang yang tidak mewakili agama mayoritas.

Padahal saat ini, kata dia, Islam sebagai agama masyoritas di Indonesia bisa dikatakan sedang tertindas. “Memang suatu dilema kalau sesuatu kekuasaan atau jabatan dipegang oleh orang yang tidak mewakili mayoritas,” ucap dia.

Novel kemudian membandingkan kondisi saat ini di mana Kapolri adalah seorang muslim. “Kapolri yang muslim, ulama dikriminalisasi bahkan terjadi pembantaian terhadap pejuang Islam yaitu 6 laskar yang dibantai. Dan ini menjadi kekhawatiran kami.”

https://www.google.co.id/amp/s/www.h...olri-baru/amp/

Duhhhh....klo nih orang ngomong,udah dah...

Macam orang penting di negeri ini.

Berasa mewakili umat muslim.

Mukanya udah full temboknya dahemoticon-Leh Uga
viniest
wongtukul
albertmare
albertmare dan 30 lainnya memberi reputasi
31
9K
165
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.