Cerbung: Cinta yang hilang

Pemeran inti

1. Firda Damayanti, pemiliki toko online shop ‘Faya Store’, yang menjual berbagai kelengkapan muslimah.

2. Noah Siddiq Ibrahim, seorang dosen dan pengusaha

3. Kemal Maulana, seorang youtuber

4. Gio Herdio, teman Noah, seorang pengusaha muda

5. Ratna sari, mahasiswinya Noah

6. Ramli, ayah Noah 51 tahun

7. Amirah, Ibu Noah 49 tahun

8. Suwardi, ayah Firda 49 tahun

9. Unah, ibu firda 49 tahun

10. Anggi, teman ratna sari

Pemain Figuran

1. Mahasiswa Noah sekitar 10-30 mahasiswa

2. Pembeli di toko Faya Store

3. Netizen

4. Beberpa dosen

Latar Tempat

1. Kampus untuk adegan mengajar, dan sebagainya

2. Rumah Noah

3. Rumah Firda

4. Cafe

5. Dll

Sinopsis

Noah yang sedang mengajar, sedang fokus memaparkan tentang teori belajar behavior.

“jadi dalam teori belajar behavior bahwa stimulus dan respon mempengaruhi pada perubahan tingkah laku” terang Noah.

Mahasiswa di dalam kelaspun asik mendengarkan, namun berbeda dengan Anggi yang berada dibangku baris ketiga, bukannya memperhatikan materi yang disampaikan oleh Noah, dia malah memperhatikan dosen ganteng itu.

“gi, biasa aja kali liatinnya” Ratna ynag duduk dibangku sebelah Anggi, dia menyikut Anggi yang sedang terpesona dengan Noah.

“apaan sih lo, gue lagi asik dengerin ini, ganggu aja lo”anggi, kesal

“perhatiin materi apa dosennya” timpal Ratna “dosennya” jawab Anggi tidak sengaja “apa?” timpal Ratna. “bukan,bukan” Anggi berkelit. Merekapun berselisih, Ratna menyuruh Anggi mengaku, sedangkan Anggi tidak mau mengakuinya, karena takut Ratna mengeluarkan jurusnya yakni dalil Al-qur’an.

Pandangan Noah segera tertuju kepada Anggi dan Ratna yang sedang mengobrol.

“Ratna, Anggi apa ada yang mau ditanyakan?” Noah, bertanya kepada mereka.

Mereka yang sedang berantem, hingga tak sadar jika Noah memperhatikan mereka. Ratna membetulkan tempat duduknya. “kalau Ratna enggak ada pertanyaan pak” “Anggi Juga pak”

“lain kali dikelas saya tidak boleh ngobrol ya” tegas Noah “baik pak”  Anggi dan Ratna serentak.

Di rumah Firda

“assalamualaikum”suara sapaan itu terdengar Firda yang sedang asik mengepak pesanan onlinenya. Firda mengacuhkan suara itu, dan melanjutkan kerjannya, mengepak  pesanan online dari konsumennya.

Seorang wanita berusia 49 tahun membukakan pintu, menyambut tamu yang sedari tadi menunggu untuk disambut oleh pemilik rumah.

Terlihat seorang laki-laki berdiri tegap dengan gaya rambut medium length low fade, kaos polos dan mengenakan outer biru tua, mengenakan celana jeans.

“eeh, nak kemal, gimana nak kemal? Ada yang bisa ibu bantu?” sambut wanita yang membukakan pintu tadi, ibu Unah, ibunya Firda

Kemal menyalami ibunya Firda, selayaknya ibu dan anak.

“ini bu, kemal mau bertemu dengan Firda, Firdanya ada?” jawab kemal.

“oh, Firdanya lagi ngepakin pesanan nak, kayanya gak bisa diganggu” jelas ibu Unah.

“oh gitu ya” kemal sedikit menganggukkan kepala “aku kesini juga mau ketemu ibu, aku mau bilang minta maaf sama ibu karena sudah menyakiti hati Firda” lanjut kemal

“ooh, Ibu udah maafin kok, lagiankan urusan kalian sudah selesai, kalian sudah tidak bersama lagi, jadi buat apa Ibu ungkit-ungkit lagi” jelas ibu Unah

“sekarang ibu cuma mau fokus sama masa depannya Firda, itu aja, ibu pengen nanti Firda dapat lelaki yang baik dan shalih” lanjutnya

“oh, ya sudah bu, tolong sampein salam ke Firda ya bu aku minta maaf atas segala kesalahan aku, aku ngaku salah, aku bener-bener nyesel melakukan itu sama Firda” kemal dengan posisi duduk penuh penyesalan meneteskan air mata, berkaca-kaca.

“iya, nanti ibu sampein ya” Janji Ibu Unah

“baik bu, aku kesini sebenarnya mau minta maaf sama Firda hanya saja Firda tidak menyambutku dengan hangat” jelas Kemal. Ibu Unah tidak merespon apa-apa.

“baik Bu, aku pamit ya” Kemal berpamitan lanjut memberikan salam..

Kemal ini siapanya Firda? Kenapa ada kata-kata penyesalan yang terlontar atas tindakannya terhadap Firda?

Nantikan lanjutannya, semoga penulis ada waktu untuk menyelesaikannya.